9 | Signed

229 41 9
                                        

Kendaraan yang berlalu lalang menjadi salah satu hal yang menandakan bahwa setiap orang memiliki tujuan dan urusannya masing-masing. Sama halnya dengan Wonyoung sekarang. Membawa kendaraannya menuju ke gedung miliknya. Gedung yang menyimpan banyak sekali pakaian-pakaian indah yang merupakan realisasi dari pemikiran milik desainer mode ternama, Jang Wonyoung.

Melangkahkan tungkainya dengan tenang dan anggun melewati para karyawan yang memberikan sapaan dan senyuman padanya. Ia membalasnya dengan senang hati, dan membuat hari yang akan dijalani terasa santai dan menenangkan.

Wonyoung memasuki ruangannya dan mendudukkan diri di meja kerjanya sembari memakai kacamata. Melihat-lihat beberapa lembar kertas yang ditumpuk menjadi satu di atas meja dan membacanya.

"Liz, untuk pertemuan dengan pihak sponsor bagaimana? Pukul berapa kita berangkat?"

"Sudah, siang ini pukul 12:00 KST. Untuk lokasi pertemuan ada pergantian tempat- ke perusahaan anda."

Wonyoung menautkan alisnya heran. Elizabeth yang menyadari atasannya ini bingung karena belum diberitahukan sebelumnya bahwa tempat pertemuan diubah secara mendadak.

"Di tempat sebelumnya ternyata ada sebuah masalah yang tidak memungkinkan kita mengadakan pertemuan disana, dan dari pihak lain menyarankan untuk bertemu di perusahaan anda. Apakah harus saya carikan tempat lain jika anda tidak setuju?"

"Tidak usah. Sekarang siapkan saja ruang pertemuan di lantai dua. Kabari aku jika sudah waktunya pertemuan itu." Jelas Wonyoung pada sang asisten pribadi. Liz menganggukkan kepalanya dan pergi keluar ruangan untuk menjalankan perintah sang atasan.

Sepeninggal sang asisten dari ruangannya, Wonyoung pun mengambil lembaran kertas mengenai data-data perusahaan dari pihak sponsor yang akan bekerja sama dengannya-yang sudah menjadi dokumen untuk ia pahami dan ketahui dengan siapa ia akan bekerja sama. Membolak-balik kertas untuk membaca informasi-informasi yang ada.

"SH Company? Kenapa terasa tidak asing?"

Mencari dokumen yang lain yang memuat informasi mengenai CEO dari perusahaan tersebut, tetapi langsung diurungkan ketika Liz, asistennya menghampiri untuk menyampaikan bahwa orang-orang dari pihak sponsor sudah sampai di perusahaan mereka dan sudah diarahkan untuk menunggu di ruangan di lantai dua. Mendengar hal itu, Wonyoung pun segera membawa langkahnya menuju ke lantai dua diikuti sang asisten di belakangnya. Berhenti di depan pintu ruangan yang terlihat buram dari luar dan membukanya. Di dalam ruangan, terlihat presensi seorang pria yang terlihat lebih dewasa dibandingnya. Pria itu menoleh ketika mendengar suara pintu yang terbuka, lalu berdiri dan tersenyum sembari mengulurkan tangannya.

"Halo, saya Jang Wonyoung, Desainer mode yang akan bekerja sama dengan perusahaan anda." Ujar Wonyoung sambil membalas uluran tangan pria di hadapannya.

"Halo, Lee Heeseung. Asisten dari CEO perusahaan yang akan bekerja sama dengan perusahaan anda."

"Asisten? Lalu dimana atasan anda?" Tanya Wonyoung heran. Kenapa sang atasan malah tidak ada dan hanya asistennya saja. Padahal ia saja menyempatkan waktunya untuk datang ke pertemuan ini. Baru saja ia ingin mengungkapkan hal itu secara lisan, pintu pun terbuka dengan suara yang terdengar tidak asing-membuatnya menghadap ke sumber suara, yang setelahnya membuat ia dan orang tersebut sama-sama terdiam.

"Maaf terlambat, saya habis dari kamar mandi. Apakah rapatnya sudah dimulai?"

Setelah mengucapkan hal itu dan melihat siapa yang ada di hadapannya membuat Sunghoon terdiam dan mematung. Dengan keduanya yang saling bertatapan tanpa ada percakapan, membuat Heeseung-asisten pribadi Sunghoon langsung membuka suara sembari berjalan ke arah Sunghoon.

"Perkenalkan, ini CEO perusahaan kami, SH Company- Park Sunghoon." Jelas Heeseung selaku asisten dari sang atasan.

Tidak terdengar jawaban dari yang satunya, Elizabeth- sang asisten pun menegur atasannya yang masih terdiam sambil menatap ke arah salah satu dari pihak sponsor mereka. Mendapati ia ditegur oleh sang asisten membuat Wonyoung langsung mengerjapkan matanya perlahan dan ikut memperkenalkan diri.

Equal and Different 「 Jangkku 」Where stories live. Discover now