13. Spesial

3.1K 172 5
                                    

Irina membuatkan sarapan sederhana untuk Mario, ia masih tinggal bersama dengan Mario hingga lusa setelah acara Al dia akan kembali ke apartemennya. Deritan bangku membuatnya berbalik, menatap pria yang baru saja bangun dari tidurnya.

Ia tersenyum manis dan memberikan roti panggang berselai cokelat dan segelas susu ke arah Mario. "Morning, Mario! Bagaimana tidurmu?"

Mario menatap Irina yang terlihat cantik, rambutnya dikucir satu menyisakan beberapa helai rambut yang tak terikaat. Wajahnya yang natural begitu cantik, karena ia terbiasa melihat Irina penuh dengan make up. "Tentu saja indah, karena kau hadir dalam mimpiku." jawab Mario disertai tatapan jahil.

Irina mendengus geli, ia langsung melempar sebalok gula berukuran kecil ke muka Mario. Spontan kekasihnya itu terkekeh menatap wajahnya, ia duduk di hadapan Mario dan menumpu dagunya di kedua tangannya. Matanya memandang wajah Mario yang sedang asik menikmati sarapan yang ia buat.

Mario tersenyum seraya menggigit roti tersebut, tidak pernah ia merasa senang seperti saat ini. Kehadiran Irina mampu membuat hidupnya kembali berwarna, melupakan sejenak permasalah yang terjadi di hidupnya. Hari ini ia ingin memperkenalkan Irina ke kakaknya yang kebetulan sedang berlibur bersama keluarganya sekaligus mencari hadiah untuk Si Kembar, Al dan Zhifa.

"Kau sudah menerima barang pemberianku?" tanyannya seraya mengesap secara perlahan susu yang hangat itu.

"Kotak berwarna hitam yang ada di tempat tidur?"

Mario langsung mengangguk, ia tersenyum senang ketika Irina mengetahui ada sebuah hadiah tepat di samping tubuhnya ketika tidur

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

Mario langsung mengangguk, ia tersenyum senang ketika Irina mengetahui ada sebuah hadiah tepat di samping tubuhnya ketika tidur. "Nanti malam, kakakku dari Indonesia akan berkunjung. Mungkin akan menginap hingga seminggu atau dua minggu di sini."

🍸🍸🍸🍸

Pagi yang hangat menjadi suatu kebahagian tersendiri bagi Al, ia menatap wanita yang sedang menyesap teh dengan anggun di hadapannya. Tubuhnya yang dibalut dengan kemeja miliknya terlihat mempesona dan menakjubkan, mengingatkannya dengan aktivitas mereka semalam. Sebuah ketukan menyadarkan mereka, Al tersenyum kepada Sandra agar dirinya yang membuka pintu dan Sandra segera membersihkan tubuhnya.

Al menatap Zhifa yang sedang menggendong Abigail dalam tubuhnya, gadis kecil itu terlihat tidur dalam dekapan Mommynya. Perlahan ia mengelus rambut Abigail, menatap Zhifa dengan bingung.

"Ada apa?" tanyanya.

Zhifa menoleh ke belakang tubuh Al, sejak semalam Al tidak keluar dari kamar yang digunakan Sandra untuk beristirahat membuatnya curiga. Namun dengan cepat ia menggelengkan kepalanya, mengusir pikiran negatif terhadap kembarannya.

"Ditunggu Mama di bawah." Ujar Zhifa menatap Al.

Al menatap wajah Zhifa yang begitu penasaran, ia yakin kembarannya itu memiliki firasat atau pikiran yang aneh tentangnya. "Kenapa?"

Reis [Re-write]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin