Chapter 12: Taman Kota

144 16 4
                                        

Happy Reading Pren💗

Di vote and komen guys, berarti banget vote dan komen kalian💗
.
.
.

Keesokan harinya Audry benar-benar tidak bekerja dan dia juga sudah izin kepada manajernya. Padahal hari ini ada jadwal pemotretan, tetapi Jefran segera membatalkan jadwal pemotretannya sampai tiga hari ke depan dengan alasan dia sedang sakit. Audry hanya menuruti saja apa yang diucapkan oleh pria itu.

"Audry!" Teriak Meira yang baru saja datang, dia keluar dari mobilnya menghampiri Audry. Ia sedang duduk di depan terasnya menunggu kedatangan sahabatnya itu, tadi pagi Meira mengirimkannya pesan bahwa dia ingin mampir di rumahnya setelah pulang bekerja.

"Kebiasaan teriak-teriak mulu lo," ujar Audry tertawa kecil.

"Sorry." Meira menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia kemudian duduk di kursi samping Audry, menatap wajah Audry yang sedikit pucat membuatnya mengerutkan keningnya. "Muka lo kenapa? Pucat gitu?" Tanya Meira.

"Masa sih?" Audry menatap pantulan wajahnya di jendela kaca rumahnya untuk memastikan apakah benar yang diucapkan Meira atau tidak.

"Tumben loh... biasanya kan bibir kamu pink cetar membahana gitu, tapi kenapa hari ini pucat banget? Kamu sakit ya?" Meira memegang kening Audry, membuat Audry melepaskan tangannya dari kening nya.

"Apa sih Mei, aku tuh gak sakit, aku lupa pakai lipstik aja tadi. Iya sih kemarin aku pingsan di kantor." Kata Audry.

Meira yang mendengar itu tentu saja terkejut, "Pingsan? kok bisa? terus kamu udah baik-baik aja kan? "Tanya Meira, seketika wajahnya menjadi panik.

"Shutt... pelan-pelan ngomongnya, ntar bunda dengar lagi. Kejadian ini tuh aku gak kasih tau Papa sama Bunda takut mereka khawatir." Audry meletakkan jari telunjuknya di bibirnya meng kode meira agar tidak mengeraskan suaranya.

"Sorry-sorry, tapi kok bisa sih?"

Audry berdiri dari duduknya, "di kamar aja gue jelasinnya." Ucap Audry meninggalkan nya. Tetapi Meira segera masuk ke dalam mengikuti Audry ke kamarnya, dia juga menyapa kedua orang tua Audry serta menyapa Marven yang sedang duduk di ruang tamu.

Setelah sampai di kamar Audry segera mengunci pintu kamarnya agar Mia tidak mendengar percakapan mereka, la duduk di atas ranjangnya sedangkan Meira duduk di sofa single yang ada di sebelah meja rias Audry.

"Serius gue nanya dari tadi Audry, kok bisa lo sampai pingsan? nggak makan seharian atau gimana?" Tanya Meira diakhiri dengan canda nya.

"Gue kekunci di toilet kemarin sore pas gue mau pulang." Jawab nya singkat membuat Meira kesal.

"kalau ngomong di jelasin dikit Audry, gue jadi bingung kalau singkat gitu ih..." Kesalnya.

Audry menatap sahabatnya jengah, ia menarik nafasnya dalam-dalam dan membuangnya secara perlahan. Dia kemudian menjelaskan kepada Meira tentang kejadian kemarin, supaya dia tidak banyak tanya. Sepanjang menjelaskan kejadian itu membuat Meira terkejut tidak menyangka, ada juga yang melakukan hal konyol itu.

"Ini disengaja banget sih menurut gue," ujar Meira menopang dagunya di tangan menatap Audry.

Audry mengedihkan bahunya malas untuk membahasnya, dia sebenarnya berpikir seperti Meira juga, tapi ia singkirkan pikiran itu. "Di sengaja atau nggak yang penting gue udah baik-baik aja." ucap Audry.

"Tapi lo harus cari tau juga Audry!" kesalnya.

"Nanti aja, gue lagi males." Jawab Audry. Ia berjalan ke meja riasnya menatap wajahnya yang sedikit pucat itu membuatnya terkekeh pelan. Audry mengambil lipstiknya dan memakainya di bibir mungilnya itu.

Lost in the Process of Forgetting You (Terbit)Where stories live. Discover now