Chapter 11: Makan Malam Yang Tertunda

154 17 0
                                        

Happy Reading Pren💗

Mohon untuk di vote and komen guys, berarti banget vote dan komen kalian buat aku💗
.
.
.

Jam 5:30 Jefran baru saja menyelesaikan pekerjaannya, dia sejak tadi menelpon nomor Audry tetapi tidak diangkat. la berjalan ke ruang pemotretan siapa tau di sana masih ada gadis itu. Kakinya masuk ke dalam yang ternyata sudah sangat sepi, ia mengerutkan keningnya ketika melihat sebuah tas yang mirip sekali seperti tas Audry tadi siang. Jefran berjalan ke meja rias untuk memastikan bahwa itu benar-benar tas Audry atau tidak. Dan benar saja itu adalah tas Audry, Jefran bingung mengapa tas itu ada disini sedangkan pemiliknya tidak ada. Ia menatap sekelilingnya yang bear-benar sudah sangat sepi.

"Di mana dia? mengapa tasnya ia simpan di sini." gumamnya.

"Tolong!"

Jefran mendengar suara itu mengerutkan dahinya, seperti ada yang meminta tolong. la mulai berjalan mendekat ke arah toilet yang tertutup. Jefran mengetuk pintu toilet itu tetapi tidak ada yang menyahut membuatnya tidak enak untuk membukanya.

"Apa ada orang di dalam?!" panggil Jefran tetapi tidak ada yang menjawab. la segera membuka paksa pintu itu, dan saat membukanya matanya membulat terkejut melihat tubuh Audry yang sudah sangat lemah. la segera mengangkat tubuhnya untuk segera membawanya ke rumah sakit.

"Takut." Ucapnya dengan suara yang nyaris tak terdengar.

"Aku di sini, bersabarlah kita akan segera sampai." Bisik Jefran mempercepat mobilnya. Ia terus saja memegang tangan Audry yang sudah dingin, menatap perempuan itu dengan cemas.

Setelah menempuh perjalanan hampir dua puluh menit akhirnya mereka sampai juga di rumah sakit. Jefran menggendong tubuh Audry membawanya ke dalam, dia sungguh panik saat ini.

"Suster, Dokter! segeralah periksa dia!" bentaknya kepada mereka semua.

Dokter dan suster di buat panik mendengar nya, mereka segera membawa Audry ke UGD. Jefran ingin masuk ke dalam tetapi dilarang oleh suster, jadi Jefran terpaksa menunggu di luar. la merogoh ponselnya yang di saku jasnya untuk menghubungi Linga sang asisten nya.

"Lingga! Periksa kamera CCTV yang di ruang pemotretan. Segera kirimkan jika sudah ada." Pinta Jefran kepadanya.

"Baik Pak Jefran." Lingga segera matikan panggilan itu dan langsung saja menuju ruang CCTV untuk memeriksa nya.

Sambil menunggu Lingga mengirimkan bukti, Jefran tak henti-hentinya menatap pintu UGD yang sejak tadi tidak ada tanda-tanda terbukanya, membuatnya semakin khawatir. Dia sungguh terkejut melihat tubuh Audry yang sangat lemas tadi.

Kreeek...

Pintu itu terbuka menampilkan Dokter dan Suster, Jefran segera mereka. "Apa terjadi sesuatu yang serius, sehingga kalian lama sekali keluarnya?" Tanya jefran cemas.

Dokter tersebut tersenyum dan menggelengkan kepalanya, "pasien baik-baik saja, hanya saja dia terkejut membuat tubuhnya lemah. Setelah pasien sadar dia sudah bisa pulang" kata dokter itu.

Jefran bernafas lega mendengarnya, "apakah saya bisa masuk dok?" Tanya nya.

"Silahkan, pasien sedang tidur. Jika terjadi sesuatu langsung melapor, kami permisi dulu. Dokter dan suster meninggalkan Jefran.

Lost in the Process of Forgetting You (Terbit)Where stories live. Discover now