Lost in the Process of Forgetting You (Terbit)

Chapter 02: Bunda salah paham!

Happy reading pren💞

sebelum membaca sebaiknya di vote and komen guys💓

ini adalah  sebuah cerita fiksi, semua yang ada di dalamnya tidaklah nyata! dan apa bila menemukan kesamaan nama tokoh, atau latar belakang yang sama, mungkin itu adalah sebuah kebetulan
.
.
.

Sedari tadi ada seorang pria yang sedang berdiri dan terus memperhatikan gerbang rumah yang lumayan besar itu. la terus mencocokan dengan alamat yang dia dapat dari asisten nya.

"Sepertinya ini sudah benar alamat yang dikirimkan lingga." ujarnya.

Jefran segera berjalan ke arah tombol bel yang berada di ujung sebelah kiri, dia dapat melihat satpam yang sedang berjaga di dalam sana.

Namanya Jefran Erlangga Kefiendra, pria berusia 28 tahun memiliki wajah tampan, tubuh yang atletis dengan tinggi 189 cm, rahang yang tegas dan kulit yang sedikit tan skin. Dia juga di kenal dengan pria yang sangat dingin. Dia adalah mantan kekasih audry, mereka berpacaran sejak audry masih di bangku SMA dan dirinya sudah kuliah. Jefran juga pemilik perusahaan yang bernama (Serein Model Management).

Ting tong...

Satpam yang mendengar bel berbunyi segera membuka pagar dengan lebar lebar. "Ada yang bisa saya bantu den?" tanya satpam tersebut.

Jefran mengangguk membenarkan pertanyaan satpam tersebut, "apa benar rumah ini adalah rumah audry?" tanya jefran.

"Banar den, mau ketemu sama non audry ya mas?"

Jefran menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Satpam yang paham hal itu segera membuka pagar dengan lebar, dan mobil milik jefran masuk ke dalam pekaran rumah audry. Dia keluar dari mobilnya berjalan santai menuju pintu utama, ternyata disana sudah ada seorang wanita paruh baya. Jefran dapat menebak bahwa, itu adalah pembantu rumah tangga audry.

"Silahkan masuk den." ucap bi inem mempersilahkan jefran untuk masuk.

Jefran masuk dengan wajah datarnya, ketika sampai di ruang tamu dia melihat seorang pria paruh baya yang sedang sibuk membaca koran. la berjalan mendekat ke arahnya dan langsung saja mengucapkan salam.

"Assalamualaikum om." salam jefran.

"Waalaikumsalam." jawab damar, mengangkat pandangannya melihat siapa yang datang di jam yang sebentar lagi magrib.

"Duduk, kamu mencari siapa?" tanya damar setelah mempersilahkan dirinya untuk duduk.

Jefran duduk di hadapan damar dengan tenang, "saya mencari audry om." jawab jefran.

Damar menaikan satu alisnya menatap pria di hadapannya ini yang secara terang-terangan mencari putrinya, bahkan berani datang ke rumah.

"Ada urusan apa?"

Jefran mendengar pertanyaan tersenyum simpul dengan hati yang sedikit tidak tenang. Ini adalah pertemuan pertamanya dengan ayahnya audry, selama mereka pacaran, audry sama sekali tidak pernah membawanya ke rumahnya atau bahkan memperkenalkan ke orang tuanya. Maklum lah, hubungan mereka se privasi itu, tapi ia tidak pernah mempermasalahkan itu.

"Saya ingin meng...." belum sempat menyelesaikan ucapannya tiba-tiba saja ada suara wanita yang datang dari dapur.

"Loh... ternyata lagi ada tamu, gantengnya." ucap mia memuji kegantengan nya.