ENJOY GUYS!!!
Kali ini deeptalk Asyela with Mami & Papi. So, let's get it.
HAPPY READING!!!
o∆o
"SYEEE!!!"
"YES MAMIII!"
"TURUN, MAKAN DULU!!! JANGAN DI KAMAR TERUS ANAK GADIS!!"
"NANTI AJA SYE MAKANNYA, MAMI!"
"SEKARANG! ATAU MAMI SERET KAMU LANGSUNG!"
Suara teriakan ibu dan anak tersebut menggelegar dalam rumah mewah Abraham Smith. Entah bagaimana bisa, Shinta yang berada di dapur lantai satu--suaranya sampai ke kamar Asyela yang berada di lantai dua.
"Yaelah! Kayak tega aja seret anaknya yang paling cantik ini."
"AAA! MALES BANGET MAMI!!!"
"MAKAN SEKARANG SYE!!!"
Asyela mendengus kesal. Memang, seharian ini dirinya tidak keluar kamar. Rebahan, wifi lancar, streaming, dan ngemil merupakan episode ternyaman dalam proses hidup yang melelahkan. Sampai bingung posisi tiduran mana yang belum dirinya praktekkan.
"Ck, Mami ini! Nggak tau aja, mau full me time juga." Terpaksa Asyela beranjak dari kasurnya.
Dengan cepol asal rambutnya, Asyela menghampiri sang ibu. Masih memakai piyama semalam, tanpa mandi atau sekadar cuci muka. Menurutnya, wajah bangun tidurnya lebih cantik daripada setelah terkena air. Aneh, sih.
"Ih, males banget."
"Ck, Mami!"
"Nanggung anjir!"
"15 episode lagi, ih!"
Asyela menghentak-hentakkan kakinya sambil menggerutu. Raut wajahnya yang tertekuk tatkala memasuki dapur, membuat Shinta melipat dahinya.
"Kenapa, sih? Disuruh makan aja susah banget," ujar Shinta sambil melayani suaminya.
Bibir Asyela semakin maju. Khas sekali wajah prengat-prengutnya saat sedang moody-an.
"Lagian, ngapain coba di kamar seharian? Nggak mandi, nggak makan, persis kayak orang depresi aja."
Asyela mencebikkan bibirnya. "Mana ada depresi, sih? Itu namanya me time, Mami," jawabnya setelah duduk di depan Abraham sebelah kanan. Sedangkan, Shinta di seberangnya.
"Mami mana tau, sih, me time. Orang sibuk begitu, mah, nggak pernah me time," lanjutnya lirih yang masih bisa terdengar oleh orang tuanya.
"Heh! Mami tau kali, dan mami juga sesekali me time. Tapi nggak kayak kamu! Apa coba, manfaatnya me time dengan ngurung diri di kamar?" Shinta memulai wejangannya.
"Nih, me time yang lebih bermanfaat kayak Mami. Contohnya; olahraga, berenang, atau apa gitu. Yang ada manfaatnya."
"Ya, nonton juga ada manfaatnya Mami," bela Asyela.
"Apa?"
"Kan, lihat aktor-aktor yang ganteng, nonton bujang-bujang Sye yang lucu, itu termasuk salah satu cara untuk bertahan hidup. Supaya nggak depresi."
Shinta menggelengkan kepalanya dramatis. "Ya ampun anak siapa ini?"
"Anak aku," sahut Abraham yang sedari tadi menyimak.
ESTÁS LEYENDO
STALKER VS PROGRAMMER [TAMAT]
Novela Juvenil⚠️ WARNING !!! 🚫 NO PLAGIAT !!! 🥇Rank: #1 - laksanabagaskara [2/3/2024] #1 - asyeladinatra [2/3/2024] #1 - screetadmirer [4/5/2024] #1 - cyber [10/6/2024] #1 - accounting [6/10/2024] #1 - programmer [23/12/2024] #1 - crush [26/12/2024] #1 - komedi...
![STALKER VS PROGRAMMER [TAMAT]](https://img.wattpad.com/cover/362923467-64-k174347.jpg)