STALKER VS PROGRAMMER [TAMAT]

e m p a t b e l a s ♡ p r o g r a m m e r

Happy reading!

****

Malam minggu tanpa beban membuat Asyela terlelap bebas. Pukul sebelas malam gadis itu terbangun dari tidurnya.

"Eungh," lenguhnya sambil mengerjapkan mata menyesuaikan cahaya lampu kamar yang menembus retinanya.

Tangannya meraba sekitar, dilihatnya jam pada layar ponselnya. "Masih malem," gumamnya.

"Laper banget," lirihnya dengan mata terpejam lagi.

Tak tahan dengan rasa laparnya, Asyela meregangkan tubuhnya. Berusaha mengumpulkan kesadarannya, dia bangkit dari posisi rebahannya.

Asyela menguap sekilas. "Ngantuk banget, sih!"

Gadis itu mengusap-usap wajahnya kasar, memaksakan kelopak matanya terbuka.

"Makan dulu, deh," finalnya bangkit dari ranjang.

Asyela memasuki kamar mandi guna membasuh wajahnya. Kemudian dia keluar kamar menuju ke dapur.

"Nggak ada makanan lagi. Pesen online atau bikin mie?" Asyela mengedarkan pandangan di sekitar dapurnya.

Nampak gadis itu mengetukkan dahinya seperti orang sedang berpikir. "Masa makan mie lagi?"

"Ya udah lah, nggak apa-apa. Males nunggu lama, udah laper banget!"

Asyela mengambil sebungkus mie instan di lemari dapurnya. Kemudian gadis itu merebus air untuk di memasaknya.

"TARAAAA!!"

Tak butuh waktu lama, semangkuk mie kuah dengan telur di atasnya siap dimakan. Asyela menambahkan beberapa camilan pedasnya untuk toping.

"MARIKAN!!! MARI KITA MAKAN!!!" seru Asyela melahap mie kuah buatannya.

Slurp!

Suara seruputan itu terdengar sedap. "EUM!!!"

"Nyam nyam nyam, enak sekaliii!!!" Asyela menggeleng-gelengkan kepalanya menikmati makanannya.

Kriuk! Kriuk! Kriuk!

Asyela memakan kerupuk yang tak pernah ketinggalan saat makan. Gadis itu sambil membuka ponselnya, niatnya menonton beralih membuka aplikasi sosmed nya.

"Wah! Tumben banget, mas crush bikin story," gumamnya kala membuka beranda muncul storygram dari akun seseorang.

Asyela membukanya. "Oh, ini yang waktu lomba itu, kan?"

Dengan sengaja gadis itu menekan ikon love di pojok kanan. "Menyukai story nya dulu, kali aja disukai balik orangnya langsung." Gadis itu tertawa geli.

"Cegil banget ternyata diri ini!" Asyela kembali menyeruput kuah mienya.

Gadis itu nampak mengunyah sambil berpikir. "Replay nggak, ya?"

"Replay aja, deh. Jangan tanggung-tanggung cegil nya," gumam Asyela.

Asyela nampak mengetikkan sesuatu di sana, tetapi sesaat kemudian menghapusnya.

Ketik! Hapus! Ketik! Hapus!

Begitu terus sampai mie kuah yang tersisa sedikit itu sudah tidak hangat.

Asyela berdecak sebal. "Komen apa, ya?"

Gadis itu mengetik kembali di kolom komentar, mengoreksinya sebentar. Sekiranya tak ada typo, dia langsung meng-klik ikon pesawat di sana.

"Selamat! Kamu keren sekali!" Asyela membaca komentar yang dia kirim itu.

Gadis itu tertawa sendiri. "Gila banget nggak, sih? Kenapa aku jadi nggak gengsi gini buat ngechat cowok duluan?"

"Hapus nggak, ya?" pikir Asyela bingung.

Dihapus takut menyesal, nggak dihapus takut menyesal juga.

"Bodo amatlah! Lagian, pasti di ponselnya Laksana juga udah muncul notifnya," finalnya meletakkan ponselnya di samping mangkuk.

Asyela melanjutkan makannya. "Lah, udah dingin ini mie."

"Lanjut, dah, enak juga!" Gadis itu mencelupkan kerupuk pada mangkuk lalu memakannya.

Menghabiskan mie dengan menyeruput kuah terakhirnya. Namun, tiba-tiba ponselnya menyala karena sebuah notifikasi.

Uhuk! Uhuk!

Asyela mengambil minum dan menegaknya langsung habis.

Tarik napas! Buang!

Uhuk! khem!

"Buset!" pekiknya kala melihat notifikasi masuk itu.

Dengan menepuk-nepuk dadanya, dia menetralkan napas.

Gadis itu kembali mengecek ponselnya. "Demi apa!? Dibales, dong!"

laksana.agas

Laksana
Makasih, tapi sebenarnya saya nggak pantes untuk mendapatkan itu.

Asyela
Kenapa ngomong gitu? Kamu hebat, kok! Pantes buat dapatin itu.

Laksana
Enggak, saya cuman peran pengganti.

Asyela mengernyit bingung. "Maksudnya gimana, sih?"

***
TBC!

Selamat Malam Minggu, Mblo!

Spam next di sini! 👉🏻👉🏻👉🏻

Kritik sarannya dipersilahkan! 👉🏻👉🏻👉🏻

***

Central Java,
Saturday, 8 June 2024