d u a l i m a ♡ s t a l k e r

810 37 0
                                        

HAPPY READING!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAPPY READING!

o∆o

“Akhirnya, bisa menghirup udara segar.”

“Emang kemarin-kemarin kamu nggak napas?”

“Cengap-cengap, Tar. Udah senin kamis napasnya, kayak dikejar-kejar depkolektor.”

Tari tertawa lepas. Memang, kemarin-kemarin Asyela terlihat lebih rajin dari biasanya. Tidak—gadis itu tidak pernah rajin sebelumnya. Namun, keseriusan Asyela pada pendidikan benar-benar terlihat penuh satu bulan menjelang ujian.

Dari Asyela yang me-resume materi untuk melengkapi catatannya, hingga larut malam. Bahkan, ketika weekend gadis itu tetap belajar sampai menjelang pagi. Kabar mengejutkannya, Asyela ditemani seseorang sampai dia tertidur karena kelelahan belajar.

Yeu, tapi kan enak belajar sambil sleepcall. Sekali begadang buat belajar ditemenin crush, lah aku tiap hari nggak ada perubahan.” Benar juga. Tawa Asyela menguar mengingat betapa ambisnya Tari sampai mabok jurnal.

Tiada hari tanpa akuntansi, tidak seperti dirinya yang belajar dengan SKS. Apalagi strategi untuk orang-orang yang membuka buku hanya menjelang ujian, jika bukan Sistem Kebut Semalam? Asyela, contonya.

“Itu, temennya Laksana ada. Mau aku comblangin? Doi kayaknya tertarik sama kamu, Tar.”

Tari bergidik ngeri. “Idih, ogah! Bayangin muka tengilnya aja bikin merinding, gimana bisa aku sama dia? Nggak dulu deh, mending pelajarin cash flow.”

“Iya deh, si paling akuntansi.”

Tari mengeluarkan motor maticnya dari parkiran yang tidak terlalu ramai. Karena selama kelas dua belas ujian, kelas sepuluh dan sebelas diliburkan. Sebagai hari tenang, katanya.

“Ayo, jadi ke bazar kita?”

“Kamu nanya kek gitu ketika udah siap begini. Gelut aja kita.”

Tari terkekeh pelan. “Let’s go kita kulineran!”

Sebelumnya dua sejoli yang berteman baik itu sudah membuat janji untuk pergi ke bazar kuliner di taman kota setelah ujian selesai. Dengan Tari yang memboncengkan Asyela, karena Tari menjemput Asyela dan keduanya berangkat bersama pagi tadi.

“Nggak mau pulang dulu, ganti baju gitu?” usul Tari sambil menjalankan motornya dengan kecepatan rata-rata.

“Males, paling di sana juga banyak anak sekolah yang masih pakai seragam. Aman Tar, kita pakai jaket juga. Identitasnya nggak kelihatan.” Asyela menjeda kalimatnya. “Kalau kelihatan juga nggak apa-apa, sih. Paling viral anak Marthapura, udah biasa, hahaha.”

Marthapura memang akhir-akhir ini menjadi perbincangan hangat karena beberapa kejuaraan yang diraih siswa-siswinya. Terlebih nama Laksana Bagaskara yang mendadak viral di kanal media social kala itu.

STALKER VS PROGRAMMER [TAMAT]Where stories live. Discover now