Chapter Thirty-Eight: Dia

29.9K 2.3K 78
                                    

Baekhyun dan Seo Yeon duduk di ruang tamu setelah mengganti pakaian mereka yang basah karena hujan tadi. Baekhyun memakai baju Mr. Seo karena tak ada pria dirumah ini selain Mr. Seo. Bajunya tampak terlalu besar pada badan Baekhyun, mengingat badan Mr. Seo lumayan besar untuk ukuran badan Baekhyun.

Mereka kini duduk bersampingan sambil menyesap sebuah coklat panas. Coklat itu seakan memberi kehangatan tersendiri bagi tubuh mereka.

Kali ini Eun Ra benar-benar sangat membantu, dia benar-benar membantu Seo Yeon. Dia bahkan mengambilkan baju untuk Baekhyun. Sifatnya semakin hari semakin baik. Dan itu sedikit membuat Seo Yeon lega.

"Jangan melakukan hal bodoh itu lagi," ucap Seo Yeon ketika ia menaruh gelasnya di atas meja.

"Hal bodoh seperti apa?" Baekhyun kini menatap wanita itu. Di ruangan ini hanya ada mereka berdua, Eun Ra kembali kekamarnya sedangkan Mr. Seo dan Mrs. Seo keluar karena ada kepentingan bisnis.

"Seperti tadi. Kau hujan-hujanan demi mengucapkan hal seperti itu."

"Kau mengkhawatirkanku?" Goda Baekhyun yang langsung mendapat tatapan tajam Seo Yeon.

Seo Yeon memukul pundaknya pelan, "Bodoh! Tentu saja aku khawatir padamu. Aku benar-benar khawatir karena aku takut kau sakit."

Baekhyun tertawa pelan dan mengelus rambut Seo Yeon lembut, "Mian, telah membuatmu khawatir." Baekhyun tersenyum pada Seo Yeon.

Senyuman yang mungkin sudah lama tak dilihat oleh Seo Yeon itu membuat Seo Yeon tersenyum kecil. Dan tentu saja itu adalah sebuah senyuman tulus, karena dia sungguh merindukan senyum Baekhyun itu.

"Baekhyun-a..." Seo Yeon memanggilnya dengan lirih.

"Hmm?"

"Bagaimana dengan So Ra? Apa dia akan baik-baik saja?"

Baekhyun mengehela nafasnya pelan lalu menatap Seo Yeon, "Kau tak perlu cemas. Aku yang akan mengurusi hal itu, yang perlu kau lakukan sekarang adalah hanya terus berada disisiku dan jangan meninggalkanku." Kata Baekhyun dengan memasang mimik wajah sangat bersungguh-sungguh.

Helaan nafas tadi cukup membuat Seo Yeon yakin kalau Baekhyun sedang frustasi memikirkan hal itu. Baekhyun mungkin tidak ingin membuat Seo Yeon khawatir akan hal ini. Karena Baekhyun tak ingin lagi memutuskan hubungannya dengan Seo Yeon karena pilihan bodohnya.

Berpisah dengan Seo Yeon membuat Baekhyun menjadi lepas kendali. Dia tak bisa melakukan hal normal seperti dulu. Dia seperti mayat hidup yang terus berjalan tanpa arah.

Lalu suasana kembali hening, mereka diam dalam keheningan ini namun ada suasana romantis yang tercipta meski mereka tak banyak bicara.

Suasana seperti ini adalah suasana yang paling dirindukan oleh Seo Yeon. Apalagi semenjak mereka berpisah, Baekhyun dan Seo Yeon tentu saja seperti seorang stranger yang benar-benar seperti orang yang tidak kenal satu sama lain.

Terlebih Baekhyun, dia benar-benar menjadi orang yang berbeda. Dia seperti membuktikan ucapannya kalau dia akan menjauhi Seo Yeon karena hubungan mereka benar-benar sudah kandas.

Tapi untuk sekarang, Seo Yeon merasa kalau Baekhyun kembali seperti sedia kala. Dia menjadi Baekhyun yang dulu, Baekhyun yang ia kenal selama ini. Baekhyun yang hanya mencintai Seo Yeon seorang.

oOo

Seo Yeon duduk di kursi kelasnya dengan tangan yang masih dibalut kain kasa. Baekhyun sepertinya belum datang. Apa dia masih menjaga So Ra di rumah sakit? Karena kemarin, setelah Baekhyun menemui Seo Yeon. Baekhyun mengatakan kalau setelah itu dia akan pergi menemui So Ra.

I Wish (Byun Baekhyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang