Chapter Fourteen: Beautiful

34.1K 3K 121
                                    

Suasanapun kembali sunyi, hanya binatang malam yang mengeluarkan bunyi. Suasana hutan yang dingin itu, entah kenapa membuat tubuh Seo Yeon hangat. Hangat karena dia sedang bersama Baekhyun.

Dan tak terasa Seo Yeon tertidur dipunggung Baekhyun.

"Seo Yeon-a, kau tidur?" Kata Baekhyun tapi Seo Yeon tak merespon. "Kau benar-benar tertidur rupanya."

oOo

Setelah mendengar kalau Seo Yeon belum kembali ke perkemahan, Kim Eun Hee langsung lari memasuki hutan untuk mencari keberadaan Seo Yeon. Ia khawatir--sangat khawatir.

"Seo Yeon-a!" Teriak Eun Hee.

Meski sudah berkali-kali Eun Hee berteriak memanggil nama perempuan itu. Seo Yeon tetap saja tidak merspon, benar-benar tak ada respon dan itu membuat Eun Hee semakin khawatir.

"Kau dimana, Seo Yeon-a? Aku mengkhawatirkanmu. Benar-benar mengkhawatirkanmu." Gumam Eun Hee dengan muka khawatir.

"Disini! Aku disini!"

Suara teriakan yang terdengar seperti teriakan suara wanita itu membuat Eun Hee langsung berlari menuju sumber suara itu. Iya yakin itu pasti suara Seo Yeon.

Dan ketika Eun Hee sudah menemukan Seo Yeon, langkahnya langsung terhenti dibelakang pohon yang jaraknya tak jauh dari tempat Seo Yeon berdiri. Dengan kedua matanya, ia melihat betul siapa yang datang menghampiri Seo Yeon. Byun Baekhyun--pria itu datang lebih cepat dari dia dan pria itu memeluk Seo Yeon! Dia juga mengelus rambut Seo Yeon.

Kenapa? Kenapa ada Baekhyun disini?! Aku yang pertama kali menemukannya! Kenapa Baekhyun yang ada disitu?!

Eun Hee mengepal tangannya erat. Ia benar-benar ingin menonjok Baekhyun yang sudah berani memeluk wanita yang ia sukai. Ia ingin tapi ia tak mampu. Pria yang sudah mengerjai Seo Yeon dan membuat Seo Yeon menderita itu kenapa tiba-tiba saja memeluk Seo Yeon? Dan pelukan itu terlihat seperti pelukan kasih sayang.

oOo

Dan tiba-tiba saja Seo Yeon membuka matanya secara perlahan. Ia menggerjapkan matanya berkali-kali sebelum matanya benar-benar membuka dan melihat beberapa tenda yang berada tak jauh lagi dari tempat ia berdiri.

"Kita sudah hampir sampai?" Ucap Seo Yeon ketika ia membuka matanya.

"Kau sudah bangun?" Tanya Baekhyun.

Seo Yeon mengangguk, "Apa kau baik-baik saja?" Tanya Seo Yeon yang khawatir pada Baekhyun, karena dari tadi Baekhyun menggendongnya.

"Aku baik-baik saja." Ucapan Baekhyun itu terdengar sedikit dipaksakan. Ia seperti sedang menahan sesuatu yang sangat berat dipunggungnya dan Seo Yeon bisa merasakan kalau (mungkin) betis Baekhyun sekarang sudah tak kuat lagi untuk menggendongnya sampai keperkemahan.

"Aku tau kau tidak baik-baik saja. Kau bisa turunkan aku, aku bisa berjalan sendiri dari sini." Pinta Seo Yeon.

"Tidak, sudah tanggun--"

"Turunkan aku, Baekhyun-a." Pinta Seo Yeon lagi dan Baekhyun menurunkannya secara perlahan.

"Apa kau benar-benar bisa berjalan?" Tanya Baekhyun memastikan.

"Tak usah khawatir, aku bisa."

Seo Yeon mulai berjalan secara perlahan dengan kaki terkilirnya dan dengan setia Baekhyun berjalan sejajar dengannya.

"Kau bisa jalan duluan." Kata Seo Yeon sambil menatap Baekhyun yang berjalan disampingnya itu.

"Tidak. Aku akan berjalan bersamamu." Elaknya.

I Wish (Byun Baekhyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang