Chapter Twenty-Four: Dia siapa?

29K 2.5K 119
                                    

"Kau bisa menghentikanku didepan gedung itu." Seo Yeon menunjuk sebuah gedung yang tak jauh dari penglihatanannya.

"Kau tinggal disebuah apartement?"

Seo Yeon mengangguk. "Iya."

Baekhyun menghentikan mobilnya didepan sebuah gedung sesuai dengan apa yang dikatakan Seo Yeon.

"Gomawo sudah mengantarkanku." Seo Yeon menatap Baekhyun dan Baekhyun pun menatapnya juga. Mata mereka saling bertemu.

"Tidak masalah." Jawab Baekhyun lembut dengan memberikan senyuman terbaiknya.

"Em..." Seo Yeon melepaskan seat belt-nya. "Kalau begitu aku pulang." Kata Seo Yeon.

"T-tunggu!" Baekhyun menghentikan aktifitas tangan Seo Yeon yang hampir membuka pintu mobil. Baekhyun keluar dari mobilnya dan segera membukakan pintu pada Seo Yeon. Hanya mengingatkan, kalau ini adalah salah satu hal yang dibenci oleh Baekhyun yaitu membukakan pintu untuk wanita. Tapi entah kenapa, untuk Seo Yeon, tiba-tiba dia ingin membukakan pintu mobil. Karena dulu Baekhyun berpikir, membukakan pintu untuk wanita seperti ini adalah bukan style-nya. Mereka bahkan bukan seorang princess yang harus dibukakan pintunya, bukan? Mereka mempunyai tangan untuk membuka pintu yang ada disebelah mereka, kan?

"G-gomawo... Kau tak perlu melakukan ini, kurasa." Seo Yeon keluar dari mobil Baekhyun setelah Baekhyun membukakannya pintu.

Baekhyun hanya menggigit bibir bawahnya diselingi sebuah senyum kecil. "Entahlah, aku hanya ingin melakukannya untukmu." kata Baekhyun. "Seo Yeon-a, aku harap untuk kedepannya kau dan aku tidak akan menjadi canggung seperti sebelumnya. Kau tau kan maksudku. Aku hanya merasa aneh saja jika kita sama-sama canggung."

Seo Yeon menundukkan kepalanya berusaha menyembunyikan sebuah semburat senyuman di wajahnya, ia hanya malu untuk mengangkat mukanya. "Kalau begitu aku sekarang masuk, ya." Seo Yeon mengangkat wajahnya perlahan, mencoba untuk menatap mata Baekhyun sekilas sebelum ia pergi agak menjauh dari Baekhyun.

"Bye!" Seo Yeon memberikan lambaian tangan pada Baekhyun yang masih berdiri ditempat, ia belum masuk kedalam mobilnya. Matanya masih terarah pada Seo Yeon, mungkin dia akan masuk ke mobilnya setelah ia memastikan Seo Yeon masuk.

"Seo Yeon-a..." teriak Baekhyun, membuat langkah Seo Yeon terhenti. Seo Yeon membalikkan badannya dan terlihat jelaslah seorang pria yang mukanya masih menggambarkan sebuah senyuman. "Aku dan So Ra tak ada hubungan apapun! Jadi, jangan memikirkan hal aneh-aneh. Mengerti?! Aku pergi! Sampai berjumpa besok! Bye!" Teriaknya dari jarak yang lumayan jauh dari Seo Yeon, Seo Yeon meresponinya dengan sebuah anggukan yang berarti dia mengerti. Mukanya sudah memerah bak kepiting rebus sekarang. Seo Yeon benar-benar tak bisa menahan senyumnya ketika Baekhyun berteriak hanya untuk mengatakan hal itu padanya.

Seo Yeon segera masuk kedalam gedung apartement-nya ketika mobil Baekhyun sudah melaju menjauhi gedung.

Hati Seo Yeon benar-benar berdetak kencang sekarang, dia tidak bisa mendeskripsikan bagaimana senang hatinya sekarang. Iya, dia tau kalau Baekhyun bukan pacarnya, hanya saja, melihat Baekhyun menjelaskan semuanya pada Seo Yeon seperti itu membuat hati Seo Yeon berbunga-bunga. Itu terlihat romantis, bagi Seo Yeon.

oOo

Baekhyun segera menghentikan mobilnya tiba-tiba ketika ia merasakan kalau dirinya menabrak sesuatu. Ia segera keluar dari mobilnya dan...

"Astaga! Aku menabrak seseorang!" Katanya panik.

Ia segera menghampiri perempuan yang ia tabrak. Perempuan itu sudah tergeletak ditanah, Baekhyun memperhatikan sekitar untuk meminta bantuan. Tapi, sudah terlalu larut untuk orang berlalu-lalang dijam segini.

I Wish (Byun Baekhyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang