Chapter six: Don't Die!

36.7K 3.5K 44
                                    

Setelah bel pulang berbunyi Seo Yeon dengan segera membereskan bukunya dan bergegas pulang. Kepala Seo Yeon benar-benar terasa berat, mungkin dia tidak bisa jalan lebih lama lagi. Alhasil, Seo Yeon memutuskan untuk menelpon Oppa-nya untuk menjemput dia di sekolah.

"Oppa, kau sedang dimana?" Tanya Seo Yeon begitu Oppa-nya mengangkat telpon darinya.

"Aku sedang dirumah, wae?" Terdengar suara ceria Seo Joon di ujung sana.

"Bisakah kau menjemputku, Oppa?" Suara serak Seo Yeon terdengar gemetar karena dingin yang dirasakannya.

"Ya! Seo Yeon-a, kau kenapa? Apakah kau sakit?" Suara ceria itu langsung berubah menjadi suara yang penuh khawatir.

"Jangan banyak bertanya, oppa. Aku hanya bertanya bisakah kau menjemputku?" Tanya Seo Yeon sekali lagi pada oppa-nya.

"Baiklah, aku akan menjemputmu. Kau disitu saja dan jangan kemana-mana, mengerti?"

Setelah berkata seperti itu Seo Joon menutup ponselnya.

Seo Yeon berjalan menuju halte bus yang berada tak jauh dari sekolah. Sambil menunggu oppa-nya datang, Seo Yeon sesekali menggosok kedua telapak tangannya dan memeluk dirinya sendiri untuk sekedar menghangatkan tubuh mungilnya itu. Meskipun baju Seo Yeon sudah tidak basah lagi, tapi rasa dingin yang dihasilkan oleh baju yang basah tadi masih sangat terasa didalam tubuhnya.

oOo

Setelah bel pulang berbunyi, Baekhyun memutuskan untuk segera pergi dari kelas tanpa temannya mengikuti. Ia melihat dengan pasti bagaimana Seo Yeon berlari ketika bel pulang berbunyi.

Entah karena Baekhyun penasaran atau apa, ia mengikuti gadis yang bajunya tertutup sempurna dengan cairan berwarna merah itu. Sampai akhirnya gadis itu berhenti menelpon seseorang.

Baekhyun masih memperhatikan Seo Yeon dari kejauhan, dia memang merasa sedikit bersalah dengan kelakuannya tadi. Tapi disisi lain, dia juga merasa puas sudah melakukan hal itu pada Seo Yeon.

"Byun Baekhyun!" Panggilan seseorang itu membuat Baekhyun segera mengalihkan pandangannya kearah lain, yaitu kearah sumber suara yang memanggilnya.

Gadis berambut panjang dengan muka layaknya barbie itu, jalan mendekati Baekhyun. Gadis itu memang termasuk gadis yang cantik, tak heran kalau dia begitu populer disekolah ini dan banyak sekali pria yang ingin mendekatinya.

"Ada apa, So Ra-ya?" Tanya Baekhyun ketika mendapati gadis yang bernama Lee So Ra itu sudah mengaitkan tangannya dilengan Baekhyun.

Yeoja itu-- Lee So Ra, adalah teman masa kecil Baekhyun. Mereka tumbuh bersama dan tak pernah sekalipun mereka berbeda sekolah. Karena orang tua mereka sudah saling mengenal satu sama lain, orang tua mereka ingin sekali menjodohkan Baekhyun dengan So Ra.

Namun, Baekhyun tidak pernah sedikitpun menganggap So Ra itu sebagai wanita. Maksudnya, dia hanya memandang So Ra sebagai adik kecilnya yang manja dan tidak lebih dari itu. Baekhyun hanya merasa So Ra adalah adik yang harus ia jaga dan harus selalu berada dibawah pengawasannya.

"Kau sedang melamuni apa? Kuperhatikan dari tadi kau sepertinya sedang memperhatikan seseorang." So Ra pun memperhatikan sekitar karena ia begitu penasaran dengan apa yang diperhatikan oleh Baekhyun.

"Tidak, aku sedang tidak memperhatikan apapun." Ucap Baekhyun bohong dengan matanya yang masih mencari Seo Yeon, karena tiba-tiba saja wanita itu menghilang.

"Oh, baiklah. Baekhyun-a, bisakah kau mengantarkanku pulang?"

"Mengantarkanmu pulang?" Baekhyun kembali mengucapkan kata-kata yang dikeluarkan oleh So Ra.

I Wish (Byun Baekhyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang