Chapter Ten: Ugh

35.8K 3.1K 59
                                    

"Aku kan sudah bilang tadi, aku kesini untuk melihatmu. Apa kau sudah pikun?" Kata Baekhyun menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh Seo Yeon.

"Ya, maksudku, untuk apa kau menemuiku?!"

"Untuk mengajakmu berkencan." Ucap Baekhyun dengan singkat dan jelas.

"Oh. Ngedate?" Kata Seo Yeon sambil meminum minuman yang dibelikan Eun Hee dengan santainya. "Apa? Ngedate?!" Teriak Seo Yeon yang akhirnya tersadar dengan apa yang diucapkan oleh Baekhyun tadi dan pada saat itu juga minuman yang ada dimulutnya refleks keluar. Dia menyembur Baekhyun yang ada didepannya dengan minuman. Dan suara keras yang dikeluarkan oleh Seo Yeon itu membuat anak-anak yang berada di kantin memperhatikannya.

"Ya! Kenapa kau menyemburku?! Aish..." ucapnya kesal sambil mengelap mukanya yang terkena semburan minum tadi.

"Mian. Mian." Kata Seo Yeon sambil mengelap sisa minuman yang keluar dimulutnya.

"Hyung, apa kau sedang sakit?" Tanya Sehun sambil memeriksa kening Baekhyun.

"Jadi bagaimana? Kau mau?" Tanya Baekhyun lagi menghiraukan ucapan Sehun. Seo Yeon hanya terdiam. Ada apa dengan pria ini? Bukankah dia pria yang jelas-jelas pagi tadi sudah mengerjaiku? Dan dia adalah pria keji yang sudah membuat seluruh cewek disekolah ini membenciku!

"Ch! Kau pikir aku akan tertipu oleh jebakanmu untuk yang kedua kalinya? Tidak akan!" Seo Yeon menatap intens pria berambut coklat dengan senyum menawannya itu yang kini sedang berada didepannya. "Eun Hee-ya, ayo pergi." Ajak Seo Yeon akhirnya.

"Ya! Ya! Ya! Kau mau kemana?!" Teriak Baekhyun ketika didapatinya Seo Yeon, wanita yang baru saja ia ajak untuk berkencan itu pergi begitu saja dengan Kim Eun Hee.

"Baekhyun-a, apa kau bersungguh-sungguh untuk mengajaknya nge-date?" Tanya Chanyeol memastikan bahwa pernyataan Baekhyun tadi bukanlah sebuah lelucon.

"Menurutmu?" Baekhyun membalikkan pertanyaan itu pada temannya sambil tersenyum kecil--senyuman kecil yang terlihat kecewa.

"A-aku tidak tau, makanya aku mena--"

Belum juga Chanyeol melengkapi pertanyaannya, Baekhyun tiba-tiba saja sudah berdiri dan pergi meninggalkan kedua temannya.

"Hyung, apa kau pikir Baekhyun hyung sungguh-sungguh mengajak Seo Yeon nunna berkencan?" Tanya Sehun.

"Menurutmu?" Ucap Chanyeol yang segera berdiri meninggalkan Sehun yang terlihat bingung itu.

"Kenapa semua orang mengatakan 'menurutmu?'. Bukankah pendapat kita berbeda-beda? Kenapa mereka menanyakan itu?!" Gumam Sehun kesal yang segera berdiri dan mengejar Chanyeol yang sudah meninggalkannya.

oOo

Berkencan? Haha... Apakah dia pikir aku wanita murahan yang dengan begitu mudahnya diajak kencan oleh pria macam dia?!

Seo Yeon merebahkan badannya dikasur empuknya, dia memandang langit-langit yang bergambar awan malam yang di kelilingi oleh bintang-bintang itu dengan sebuah senyuman kecil. Gambar itu. Mengingatkanku pada Suho. Aku ingin sekali menghubunginya, tapi, aku benar-benar tidak tau nomor telponnya. Karena, dia sudah pindah dari negara ini. Dia pindah tanpa mengucapkan salam perpisahan padaku. Dia pindah tiba-tiba. Dia pindah.

"Jika kau merindukanku, tataplah langit malam. Dan aku akan melakukan hal yang sama juga. Karena, katanya jika kau memandang langit malam ketika merindukan seseorang. Orang yang kau rindukan itu, akan merasakan hal yang sama padamu." Itu ucapan Suho sebelum dia meninggalkan Seo Yeon. Meninggalkan Seo Yeon tanpa mengatakan salam perpisahan. Kepindahan yang mendadak itu kadang membuat Seo Yeon merasa seperti Suho tidak menganggap Seo Yeon sebagai sahabatnya karena tak ada satu pun kata yang diucapkan Suho ketika ia pindah.

I Wish (Byun Baekhyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang