Chapter four: What A Day!

38.6K 3.3K 51
                                    

Seo Yeon melirik arloji yang ia kenakan di pergelangan tangan kanannya, dan jam menunjukkan pukul 10.30 yang berarti jam istirahat hanya tersisa 15 menit lagi, berarti dia sudah menghabiskan waktu 15 menit hanya untuk bertengkar untuk pria tadi? Yang benar saja!

Seo Yeon menghela napas kesal. Kenapa aku harus meladenin dia tadi? Ugh!

Seo Yeon berkeliling sekolah untuk menemukan dimana letak sebuah kantin yang berisi banyak makanan itu, namun kantin itu tidak terlihat oleh matanya. Tidak mungkin kan kalau sekolah sebesar ini tidak memiliki kantin? Itu sangat konyol sungguh. Kaki Seo Yeon terus melangkah mencari letak kantin itu. Ia tidak menyerah untuk mencarinya karena perutnya terasa sangat lapar saat ini.

Ketika ia hendak mencari keberadaan kantin itu, siapa yang menyangka bahwa dirinya akan bertemu dengan Eun Hee. Lantas Seo Yeon segera memanggil nama temannya itu.

"Eun Hee!" panggil Seo Yeon sambil melambaikan tangannya ke udara agar pria berkacamata itu melihat dirinya.

Eun Hee melihat Seo Yeon sekilas lalu membalikkan badannya, seperti enggan bertemu dengan Seo Yeon. Dahi Seo Yeon mengernyit bingung, sebenarnya ada apa dengan Eun Hee? Kenapa dia bertingkah seperti itu? Apakah Seo Yeon sudah melakukan sebuah kesalahan yang membuat hati Eun Hee terluka? Sampai-sampai Eun Hee terlihat seperti sedang mencoba menghindari Seo Yeon.

"Berhenti!" kata Seo Yeon menahan Eun Hee yang akan berjalan lebih jauh lagi. Seo Yeon berdiri di depan Eun Hee dan menatapnya dengan tatapan bingung. Sedangkan Eun Hee hanya tertunduk tanpa melihat Seo Yeon.

"Kau kenapa?" tanya Seo Yeon yang merasa seperti ada yang salah dengan tingkah laku Eun Hee. Seo Yeon mengenal Eun Hee dan Eun Hee bukanlah tipe orang yang akan menghindari seseorang tanpa sebab.

"A-aku tidak apa," jawabnya sedikit tergagap dan ragu-ragu. Jawaban itu terdengar seperti sebuah alasan bagi Seo Yeon. Tentu saja Seo Yeon tidak percaya dengan jawaban yang diberikan Eun Hee barusan itu, karena Seo Yeon yakin Eun Hee bertingkah seperti ini karena ada suatu masalah.

"Jujurlah padaku," kata Seo Yeon mencoba membuat pria berkacamata itu berbicara jujur padanya.

Eun Hee terlihat menggigit bibir bawahnya ragu, lalu ia mengangkat kepalanya menatap mata Seo Yeon. Tapi ketika ia hendak membuka mulut, Eun Hee lagi-lagi membalikkan badannya dengan wajah yang sedikit terkejut.

"Kau kenapa sih?" Seo Yeon mulai geram dengan tingkah laku Eun Hee yang tidak masuk akal ini.

"A-aku harus pergi," katanya. Dengan cepat, Seo Yeon menahan tangan Eun Hee agar tidak pergi begitu saja sebelum menjelaskan ada apa dengan dirinya. Kalau memang Seo Yeon berbuat salah padanya, Seo Yeon bisa meminta maaf kan?

Suara tepukan tangan terdengar di kuping Seo Yeon, lantas Seo Yeon membalikkan badannya dan mendapati Baekhyun, dkk yang sedang memperhatikan mereka.

"Hebat ya kau. Aku sudah memberikan peringatan padamu, tapi kau sepertinya tidak mendengarkannya," kata Baekhyun pada Eun Hee.

Kedua orang temannya langsung menarik Eun Hee dari tangan Seo Yeon dan membawa Eun Hee mendekati Baekhyun.

"YA! STOP!" teriak Seo Yeon ketika melihat Baekhyun yang hendak melakukan sesuatu pada Eun Hee. Apakah mereka tidak puas mengerjai Eun Hee? Sepertinya mereka benar-benar senang jika melihat orang menderita.

"Apa? Kau ingin membantunya lagi?" tanya Baekhyun sinis dan kali ini dia membawa Eun Hee kedalam rangkulannya. Itu bukan terlihat seperti sebuah rangkulan bagi Seo Yeon, tapi itu terlihat seperti kekerasan fisik yang secara tidak langsung dilakukan oleh Baekhyun. Karena terlihat jelas dari wajah Eun Hee yang terlihat seperti menderita menahan rasa sakit akibat rangkulan erat yang diberikan Baekhyun padanya itu.

"Bisakah kalian berhenti!" Seo Yeon lagi-lagi meninggikan ucapannya. Ini membuat Seo Yeon muak. Semua yang dilakukan Baekhyun dan teman-temannya membuat Seo Yeon benar-benar geram pada mereka.

Seo Yeon mendekati Baekhyun yang sedang memegang erat Eun Hee dengan tatapan intensnya. "Kau hanya berurusan denganku kan? Bukan dia?"

"Wah~ Sepertinya ada ingin mejadi seorang pahlawan saat ini," sindir Chanyeol.

Kali ini tatapan intens Seo Yeon langsung berpindah pada Chanyeol yang juga ikut campur dalam masalahnya. "Tenanglah, jangan menatapku seperti itu. Aku jadi takut," ucap Chanyeol yang lalu ditemani dengan suara tertawa Sehun. Apakah ada yang lucu dari ucapan yang diberikan Chanyeol itu?

I Wish (Byun Baekhyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang