Chapter Twenty-Nine: Gossip

29.3K 2.4K 71
                                    

Seo Yeon membaringkan badannya di kasur. Jantung nya masih tak berhenti berdetak setelah apa yang telah dilakukan Baekhyun padanya tadi di taman bermain. Seo Yeon mencoba untuk menetralkan degup jantungnya dengan mengambil dan membuang nafasnya berkali-kali, tapi tetap saja tak bisa.

Bibir Seo Yeon tak lelah untuk menyunggingkan sebuah senyuman ketika dia mengingat hal yang dilakukan Baekhyun tadi. Ini pertama kalinya Seo Yeon diperlakukan secara romantis oleh seorang pria seperti Baekhyun. Seo Yeon memegang dadanya dan ya, degupan itu masih berdegup dengan kencang.

Seo Yeon segera mengambil ponselnya setelah ia mendengar suara dering yang berasal dari ponselnya.

Tidurlah yang nyenyak ^^. Besok aku akan menjemputmu dan aku akan berada didepan gedung apartementmu pukul 6.35. Jangan telat, mengerti? ❤

Itulah pesan yang dikirim oleh Baekhyun. Seo Yeon menelan ludahnya berkali-kali hingga ia merasakan tak ada sisa ludah dimulutnya. Apakah Baekhyun baru saja mengirimiku pesan dengan tanda hati diujung kalimatnya? Kalimat singkat yang dikirim Baekhyun ke ponsel Seo Yeon sukses membuat jantung Seo Yeon seperti akan meledak.

Seo Yeon menjerit histeris sampai membuat Seo Joon datang kekamarnya.

"Kau kenapa?" Tanya Seo Joon khawatir yang kini sudah berdiri di dekat Seo Yeon yang sedang meringkuk-ringkukkan badannya. Dia tak bisa diam setelah menerima pesan romantis dari Baekhyun tadi.

"Ya! Seo Yeon! Kau kenapa?" Teriak Seo Joon ketika melihat tingkah aneh adiknya. Seo Yeon langsung memposisikan tubunya duduk, dia menatap kesal Seo Joon yang sudah membuat suasana hatinya sedikit rusak karena teriakan yang dikeluarkan oleh Seo Joon.

"Kau berisik!" Omel Seo Yeon. "Keluarlah. Suasana hatiku saat ini sedang baik dan aku tak mau kau menghancurkannya." Usir Seo Yeon yang lalu berdiri dan mendorong Seo Joon keluar dari pintu kamarnya.

Seo Yeon langsung menutup pintunya dan tak lupa untuk menguncinya agar Seo Joon tak bisa masuk lagi kedalam kamarnya.

oOo

Seo Yeon kali ini bangun pagi-pagi sekali, mengingat kalau Baekhyun akan menjemputnya nanti pukul 6.35 dan Seo Yeon tak mau membuat Baekhyun menunggu. Makanya dia bangun lebih awal dari biasanya dan mempersiapkan dirinya lalu ia menuju ruang makan.

"Wow~ Menakjubkan..." Seo Joon menaruh rotinya di piring dan memberikan tepuk tangan pada Seo Yeon.

"Kenapa?" Tanya Seo Yeon yang langsung duduk dikursinya.

"Lihatlah jam berapa sekarang..." Seo Joon menunjuk jam dinding yang tak jauh dari tempat mereka. "Tumben kau bisa bangun jam segini. Biasanya juga dijam segini kau masih tidur. Kau tidak sedang kesambet makhluk halus kan?" Ucap Seo Joon mengejek. Ugh.

"Seo Joon-a... Jangan memulai perang dengan adikmu." Lerai Mrs. Seo dan Seo Yeon langsung meleletkan lidahnya pada Seo Joon.

"Dengar tuh kata eomma 'Jangan memulai perang'. Masih pagi juga, sudah membuat orang emosi saja." Gerutu Seo Yeon sambil mengambil rotinya dan memolesinya dengan selai nanas. Seo Yeon mulai memakan beberapa roti untuk mengisi perutnya.

Seo Yeon mengambil ponselnya dari sakunya ketika ia merasakan ponselnya bergetar.

Apa kau sudah siap? Aku sudah menunggumu di depan gedung apartement-mu.

Baekhyun mengirim sms seperti itu pada Seo Yeon. Seo Yeon melirik jam di ponselnya.

Seo Yeon menepuk jidatnya, "Astaga! Sudah jam 6.36?!" Serunya. "Eomma! Aku berangkat!" Seo Yeon langsung membangkitkan dirinya dan berlari menuju pintu keluar apartement dimana Baekhyun sudah menunggunya. Dan setelah Seo Yeon sampai didepan pintu keluar apartement terlihatlah sebuah mobil sport putih terparkir dengan sempurna di bahu jalan.

I Wish (Byun Baekhyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang