Twenty Six ?

1.8K 300 45
                                    

Pagi hari pun tiba, Shani selaku bunda dari ke 4 putrinya itu kini sedang berada di dapur menyiapkan sarapan untuk ke suaminya dan juga putri putrinya. Shani tidak hanya sendiri tetapi ia dibantu juga oleh Bi Sumini selaku ART dirumah ini. Tidak butuh waktu lama sarapan yg sedari 1 jam yg lalu Shani buat bersama Bi Sumini akhirnya selesai juga.

"Bi, makasih banyak ya udh bantu" Ucap Shani

"Sama sama bu, kalo ada sesuatu lagi bisa panggil bibi yaa.. kalo gitu bibi mau lanjut nyapu dulu ya" Balas Bi Sumini berpamitan kepada Shani untuk melakukan pekerjaannya.

"Bangunin anak anak dulu kali ya?" Monolog Shani

"Bangunin anak anak dulu aja deh"

Kaki jenjang wanita paruh baya itu pun beranjak meninggalkan area dapur menuju lantai atas tempat dimana kamar putri putrinya berada.

Setibanya di lantai atas dan kini Shani berada didepan kamar Chika pada saat pintu ia buka dan melangkah masuk, Shani terkejut melihat kamar putri sulungnya itu kosong.

"Lah? Kok kamarnya kosong? Kemana chika?"

Tanpa menunggu lama akhirnya Shani pun memilih keluar dari kamar Chika putrinya itu dan bergegas mengecek kamar putri yg lain. Dan kini Shani sudah berada dikamar Christy yg bersebelahan dengam Chika, kembali Shani dibuat bingung kemana perginya ke 2 putrinya itu yg wanita paruh baya itu dapatkan hanya kamar kosong saja tanpa penghuni.

"Ini kemana sih? Kok pada kosong gini deh?" Bingung Shani

Lagi dan lagi Shani pun pergi keluar meninggalkan kamar Christy lalu mengecek kamar yg berhadapan dengan Christy adalah kamar Zee, Shani perlahan lahan masuk ke kamar itu.

Saat berada didalam helaan nafas panjang lolos begitu saja dari wanita paruh baya ini. Kini kebingungan Shani terjawab tentang dimana keberadaan Chika dan Christy yg pagi begini tidak ada dikamar mereka masing masing dan ternyata keduanya sedang berada dikamar Zee.

Tidak hanya ke 2 putrinya itu saja tetapi juga Reva putrinya yg ini pun juga berada dikamar Zee.

Ke 4 putri Shani itu sedang tidur terlelap dengan kondisi tubuh yg ditutup oleh selimut dan saling berpelukan satu sama lain. Momen yg begitu langkah dan baru pertama kali ini Shani melihatnya semenjak ia dipersunting oleh Gracio untuk menjadi istri dan ke 2 putri sambungnya itu.

Shani tak kuasa menahan air matanya melihat momen langkah ke 4 putri yg begitu akur seperti ini. Kaki Shani bergerak mendekat kearah ranjang kasur berukuran king size yg muat menampung sekitar 4-5 orang itu.

Shani segera membenarkan selimut yg sedikit berantakan untuk kembali menutupi tubuh putri putrinya. Posisi tidur yg terbilang cukup lucu dimata Shani, posisi tidur dimana Zee dan Chika seperti sedang mengasuh adik mereka sendiri.

Zee yg berada di ujung kiri sedangkan Chika berada diujung kanan dan ditengah tengahnya terdapat Christy dan juga Reva. Sungguh lucu sekali pikir Shani.

"Foto dulu ah, kapan lagi bisa ngeliat momen mereka kayak gini" Monolog Shani yg merogoh saku dasternya lalu mengeluarkan ponselnya

Dengan cepat Shani menjepret momen yg entah kapan terulang kembali didepan matanya ini, tetapi Shani bersyukur bisa mendapat momen seperti ini disaat saat tak terduga.

"Lucu ya kakak kakak kamu dek?" Batin Shani seraya mengelus perut yg masih terasa rata itu

"Sehat sehat ya kalian" Gumam Shani seraya merapikan satu persatu surai lembut putrinya yg sedikit berantakan itu

Setelah selesai melakukan hal itu, Shani pun memilih beranjak pergi dari kamar putrinya itu membiarkan saja putrinya untuk sementara waktu tertidur pulas bersama seperti itu, sekarang Shani bergegas membangunkan suaminya yg masih saja tertidur itu.

Sweet Sister?Where stories live. Discover now