Eighteen ?

2.7K 393 26
                                    

Keesokan hari

Masih ditempat yg sama yaitu ruang rawat inap Christy berada, disana terdapat 2 orang lain yg tidak lain adalah Shani dan juga Chika selaku bunda dan kakak dari Christy. Sejak subuh tadi Christy mendadak tidak bisa tidur karena satu hal yg ia pikirkan.

Chika yg sadar jika sang adik tidak bisa tidur sejak subuh pun berniat menemaninya, Chika tidak memiliki niat sedikit pun untuk membangunkan sang bunda yg tertidur disofa panjang dengan wajah tenangnya itu. Chika masih memiliki rasa tak tega untuk membangunkan sang bunda hanya demi adiknya saja.

Dan kini Chika sedang duduk tepat disebelah ranjang yg dimana Christy terbaring diatasnya.

"Dedek kenapa?" Tanya Chika

"Kak chika? Ko-k? Kok ngga tidur?" Kikuk Christy setelah melihat sang kakak yg sudah berada disebelahnya

"Kakak kebangun gpp kok, sekarang kakak mau tanya, kamu kenapa? Ga bisa tidur?"

Christy mengangguk sembari matanya tertuju kepada jam dinding yg menunjukkan waktu yg kini sudah pukul 05.45 pagi.

"Ga bisa tidur kenapa hmm?"

"Gatau kak, ada kepikiran sesuatu makanya tiba tiba kebangun tadi terus ga bisa tidur lagi" Jelas Christy sembari menggelengkan pelan kepalanya

Chika tersenyum tipis mendengar hal itu, tangannya terulur mengelus lembut pucuk kepala sang adik yg terbaring diatas ranjang.

"Mikirin apa emangnya? Lagi sakit kok mikir yg engga engga, entar ga sembuh sembuh loh" Kata Chika

"B-bukan gitu kak, tiba tiba aja kepikiran" Cicit Christy

Keduanya diam sejenak hingga Christy kembali membuka suara.

"Kak?"

"Iya dek kenapa?"

"Kak zee sama reva kira kira beneran ngelakuin apa yg diomongin kemarin ga ya?" Tanya Christy ragu ragu

Chika menghela nafas panjang pandangannya tertuju kepada sang adik yg begitu khawatir kepada tindakan Zee maupun Reva, tetapi jika dipikir pikir lagi mungkin tindakan yg dilakukan oleh Zee dan Reva bisa dibilang benar karena menanggapi kasus bullying yg terjadi kepada adiknya ini. Disisi lain juga hal itu tidak bisa dibenarkan, karena termasuk dalam tindakan main hakim sendiri yg dilakukan secara terang terangan.

"Dek, dengerin kakak ya.. mungkin kamu kepikiran sama zee atau reva, it's okey.. percaya aja kalo mereka ga bakal macam macam sama anak yg udh bully kamu" Kata Chika

"T-tapi feeling aku gaenak kak" Balas Christy

"Udh deh, jangan banyak pikiran dulu kamunya.. percaya aja zee sama reva ga bakal macam macam kok" Chika kembali meyakinkan adiknya jika semuanya akan baik baik saja

"Heum" Christy menghembuskan nafas pelan mencoba meredam kekhawatiran dan feeling buruk tentang Zee dan Reva yg melakukan tindakan kepada gadis bernama Indira itu.

"Udh gih, kamu tidur lagi yaa.. kamu dari tadi ga bisa tidur kan?" Pinta Chika lembut

"Peyuk boyeh?" Cicit Christy bak anak kecil sedikit merengek kepada sang kakak

Chika terkekeh pelan dengan kepala yg mengangguk menyetujui apa yg adiknya minta. Sedangkan Christy tersenyum lebar mendengarnya dengan cepat ia menggeser tubuhnya memberikan Chika space untuk merebahkan diri juga diatas ranjang bersama dirinya.

"Ga sesek kah dek?"

Christy menggeleng cepat "Ngga kok kak"

"Yasudah, kalo sesek bilang ya"

Sweet Sister?Where stories live. Discover now