ARLEEN'53

673 51 9
                                    

✨Happy Reading! ✨
.
.
.
Warning typo bertebaran!

Varo menghela nafasnya lelah saat ponselnya berdering pertanda ada panggilan masuk.  Ia mendengus saat melihat nama Arsen yang tertera.

"Hm?" jawabnya malas.

"Aileen gimana?" tanya Arsen di sebrang sana.

Varo terdiam,  ia melihat Aileen yang tertidur dengan tenang di atas brankar.

"Kondisi Aileen membaik," jawabnya.

Terdengar helaan nafas lega dari Arsen,  "Gue mau liat dia!"

Tidak lama Arsen mengubah panggilan telepon menjadi video call. Arsen nampak tetsenyum tipis saat melihat Aileen, meskipun ia tidak tahu jika Aileen sudah tersadar dari koma nya dan sekarang Aileen hanya tidur biasa.

"I miss you Al," ucapan lirih Arsen terdengar oleh Varo.

Varo langsung mengalihkan ponsel itu, "Jangan lupa kasih makan Momoy,  merpati,  sama angsa yang udah kalian beli!"

"Ngapain juga segala beli angsa sama merpati,  gaada yang ngurus kan?" lanjut Varo sewot,  sekarang ia sudah berjalan keluar dari ruangan Aileen.  Takut tidur Aileen terganggu.

Arsen mendengus,  "Gue suruh anak-anak yang urus!"

Belum sempat menjawab lagi namun Arsen sudah lebih dulu mematikan panggilannya secara sepihak.

Varo berdecak malas,  "Dasar adik ipar gatau diri!"

Disisi lain Arsen menghela nafasnya lelah,  ia meletakkan ponselnya kasar ke atas meja di depannya. Menyendarkan tubunya pada sandaran kursi dan memejamkan matanya sejenak.

Sebelum menelpon Varo, ia sibuk dengan pekerjaan kantor yang Papa nya berikan.  Arsen sangat lelah dan juga pusing memikirkan hal-hal yang terjadi belakangan ini.  Dirinya harus bisa membagi waktu antara tugas sekolah dan tugas kantor, belum lagi bulan depan akan diadakan turnamen basket.

Setelah melihat wajah Aileen dan mendengar bahwa kondisi Aileen membaik membuat pikiran Arsen jauh lebih tenang. Tidak ada Aileen disampingnya akhir-akhir ini membuat Arsen tidak semangat menjalani hari-harinya.

Arsen membuka kedua matanya,  ia mengambil cinderamata berisikan bintang laut dan kerang di dalamnya.  Ia tersenyum saat melihat itu,  gemerlap cahaya yang timbul dari lampu di dalam toples cinderamata itu membuat Arsen merasakan jika Aileen berada di sisinya.

"I miss you, Al!  Always!,"

◐.̃◐

Seorang gadis berlari menuju rooftop untuk menemui seseorang.  Ada hal penting yang ingin ia bicarakan. Suasana koridor sangat ramai dikarenakan bel istirahat pertama baru saja berbunyi.

Setelah membuka pintu rooftop,  ternyata orang yang ingin dirinya temui tidak ia temukan keberadaanya.  Melainkan hanya kelima inti Scorpio yang sekarang memandangnya heran.

"Ngapain lo?" tanya Vino saat melihat Siska nampak mencari seseorang.

Siska menormalkan nafasnya,  ia cukup lelah setelah berlarian, "Gue cari Arsen!" jawabnya.

"Arsen ga masuk!" ujar Bisma sambil menyalakan rokok miliknya.

"Ngapain cari Arsen?" tanya Didit curiga saat melihat wajah Siska yang ingin membicarakan suatu hal penting.

Siska menggeleng, "Dia nanti ga ikut latihan?" tanyanya.

"Dia nanti dateng pas latihan doang!"

"Mau ngapain sih lo? Aneh banget anjir!" lanjut Seto.

ARLEENDonde viven las historias. Descúbrelo ahora