ARLEEN'14

3.3K 63 0
                                    

✨Happy Reading!✨

.
.
.

"Lo yang bakal keluar!"

Arsen datang dengan tangan yang merengkuh pinggang Aileen possesif.

Caca yang melihat Aileen pun langsung menatapnya marah, "Dia yang bersalah Pak, bukan saya!" ucapnya pada kepala sekolah.

Kepala sekolah menatap Arsen, "Ini hanya salah paham Nak Arsen, mohon dibicarakan baik-baik,"

"Kali ini urusan aku Al, kamu udah janji tadi!"

Arsen memberikan Aileen peringatan saat melihat gadisnya ingin mengucapkan sesuatu.

Aileen mendengus kesal, ia memang sudah janji akan diam saja saat diperbolehkan Arsen untuk ikut ke lapangan.

Arsen menatap kepala sekolah tajam, sedangkan yang ditatap tidak berani menatap balik, "Dia melukai milik saya!" tegas Arsen.

Arsen menatap Caca tajam. Arsen melepaskan rengkuhannya lalu tanpa aba-aba ia menendang tubuh Caca hingga terpental beberapa langkah dari posisi awalnya.

Brukh

"Arsenn!!"

"Heh anjir bos ngeri banget cuk!"

"Keren banget ege!"

"Dah ketebak endingnya kalau sama Arsen mah," celetuk Vino santai.

Seto menatap Arsen ngeri, "Ngamuk beneran ini bangsat!"

"Remuk tuh badan," ujar Didit ngilu ke arah Caca yang kini meringis kesakitan.

Caca terisak. Sekujur tubuhnya kini sakit, ia tidak sanggup walau sekedar untuk bicara. Ia menyesal telah mengusik Aileen, ia menyesal. Sungguh.

Arsen menatap orang di sekitarnya tajam, "GUE UDAH PERINGATIN KE KALIAN SEMUA! GUE GA PANDANG BULU, MAU COWOK ATAU CEWEK BAKAL HABIS DITANGAN GUE KALAU LO BERANI SENTUH MILIK GUE!"

Arsen menggores lengan Caca dengan pisau lipat yang ia ambil dari saku celananya. Caca berteriak kesakitan namun tidak ada yang berani menghentikan Arsen.

Krek

"AKHHH"

Jeritan Caca terdengar nyaring diikuti tangisan pilu saat Arsen dengan teganya mematahkan salah satu tangannya.

Aileen terus berteriak memanggil Arsen untuk berhenti, tapi Arsen tidak mendengarkannya.

Aileen menyentak tangan Varo yang menahannya, ia lalu menarik Arsen kasar. Arsen melepaskan tangan Aileen, dan beralih dia yang menggenggam tangan Aileen erat.

Arsen menatap Varo tajam, "Beresin!"

Varo mengangguk, ia melihat Arsen yang sudah pergi dengan tangan yang menggandeng Aileen.

Varo menatap kepala sekolah yang diam ketakutan, ia tersenyum sinis, "See? mau bermain lagi?"

◐.̃◐

ARLEENWhere stories live. Discover now