ARLEEN'32

2.3K 41 3
                                    

✨Happy Reading!✨
.
.
.
Warning typo bertebaran!

"Mau? Aku bakarin dulu!" tanya Arsen menawarkan ikan bakar.

Aileen menggeleng, "Mau sosis sama bakso bakar aja!" ujarnya.

Arsen mengangguk lalu pergi bergabung dengan teman-temannya yang sedang berkutat dengan alat bakaran. Arsen memilih menggunakan fancy grill.

"Nanti nyusul kita aja ya Al, kita mau makan yang lain!" ujar Dinda lalu menyusul Tasya yang sudah pergi duluan.

Bella lalu pergi menyusul kedua sahabatnya, "Ntar gue sisain!" teriak Bella yang sudah jauh dengan Aileen.

Aileen berdecak lalu terkekeh pelan, "Prik banget mereka!"

"Arsen mana Al?" tanya Seto lalu duduk disamping Aileen.

Aileen memandang wajah Seto yang dari dekat, terlihat Seto yang sedang mengapit rokok di bibirnya.

Aileen terpana beberapa saat, ia harus kuat menjaga iman saat berada di ruang lingkup inti Scorpio

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aileen terpana beberapa saat, ia harus kuat menjaga iman saat berada di ruang lingkup inti Scorpio. Mereka semua sungguh tampan, namun Arsen jauh lebih tampan. Tapi kini Aileen sedikit terpana dengan kakak kelasnya yang bernama Erseto Malik ini.

Aileen menjawab dengan sedikit kikuk, "Lagi bakar sosis Kak, gue lagi pengen," jawabnya.

"Kenapa gajadi ngrokok?" tanya Aileen saat melihat Seto meletakkan kembali rokok miliknya.

"Lo kan gasuka asap rokok Al, santai aja!"

Jawaban Seto membuat Aileen sedikit merasa tidak enak.

"Gue mau tanya Al," ujar Seto yang membuat Aileen kembali menatapnya.

"Lo sembunyiin sesuatu dari kita?"

Pertanyaan Seto sukses membuat Aileen menegang, "Kalaupun iya gue pastiin semua bakal baik-baik aja Kak!"

Hanya itu jawaban yang bisa Aileen kasih.

"Jadi bener-" ucapan Seto terpotong dengan suara seseorang.

"Ngapain lo?" tanya Arsen dingin saat melihat Seto berbicara Aileen.

Seto hanya bisa menampilkan gigi rapinya, "Enggak bos, takut amat gue rebut Aileen!" ujarnya lalu pindah ke sofa sebelah.

Arsen memberikan sosis dan bakso yang Aileen minta dan diterima baik oleh si empu.

"Makasih Ar!"

Arsen hanya mengangguk, ia menatap Seto yang memejamkan matanya.

"Eh setan!" keget Seto saat seseorang menepuk pundaknya keras.

"Ngapa lo?" tanya Seto kepada Vino yang memasang muka kesal, wajahnya pun memerah.

"Tuh si Bisma playboy banget anjir, tapi gue yang dijodoh-jodohin ama tuh cewek-cewek!"

Aileen tertawa mendengar ucapan kesal Vino.

ARLEENWhere stories live. Discover now