ARLEEN'48

2K 51 9
                                    

✨Happy Reading!✨
.
.
.
Warning typo bertebaran!

Sinar bulan menyinari dua manusia yang sedang dimabuk asmara. Dengan adanya suara ombak dan angin laut yang setia menemani.

Aileen menyandarkan tubuhnya pada dada bidang milik Arsen. Sedangkan Arsen memeluk tubuh gadisnya erat, posisi mereka saat ini sedang duduk diatas pasir putih dengan Arsen yang mengukung tubuh Aileen.

"Harusnya bawa jaket sayang!" ujar Arsen yang mulai merasakan jika Aileen kedinginan.

"Lupa hehe!" jawabnya sambil tersenyum.

Cup

Arsen mencium bibir Aileen singkat, "Aku ambilin di mobil bentar, kamu disini aja jangan kemana-mana!" peringatnya.

Setelah mendapatkan anggukan Arsen segera pergi menuju mobilnya, ia mengambil jaket miliknya yang selalu tersedia di mobil.

"AILEEN KAMU DIMANA?" teriak Arsen saat ia tidak menemukan Aileen di tempat sebelumnya.

Arsen mengeluarkan ponsel miliknya untuk menelpon Aileen namun ia melupakan hal jika ponsel Aileen berada disakunya.

"Sial!" umpatnya pelan lalu bergegas pergi mencari Aileen.

"Arsen!"

Arsen langsung berbalik dan menemukan Aileen yang tersenyum kearahnya sambil membawa lampion dikedua tangannya.

"Kamu kemana aja sayang? Kamu gapapa kan?" tanya Arsen tiada henti sambil memasangkan jaket ke tubuh gadisnya itu.

Aileen tersenyum manis, "Aku suka kamu khawatir tentang aku!"

Aileen mengambil sebelah tangan Arsen untuk memegang lampion, sedangkan tangan yang satunya Aileen genggam dengan erat.

Aileen menatap mata tajam Arsen yang memancarkan ketulusan disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aileen menatap mata tajam Arsen yang memancarkan ketulusan disana. Sedangkan Arsen menatap mata teduh Aileen yang selalu bisa membuatnya tenang.

Arsen menatap Aileen lekat, "Al kamu ga ngeraguin perasaanku lagi kan?"

"Aku janji bakalan nunggu kamu Al, walaupun nanti selama kamu pergi banyak masalah entah adanya orang baru atau masalah apapun tapi percaya sama aku Al kalau aku cuma mau kamu!"

Arsen menghela nafasnya saat rasa takut mulai menghantuinya, "Hubungan kita ibarat air laut di pantai Al yang kadang pasang surut, tapi perasaanku seperti air laut itu sendiri! Gaakan bisa berubah!" lanjut Arsen.

"Percaya sama aku Al, aku beneran cinta sama kamu!"

Aileen menunduk, ia lalu menatap Arsen, "Arsen aku gatau gimana harus bilang ke kamu kalau aku bahagia, aku bahagia sama kamu!"

"Aku gapernah raguin perasaan kamu Arsen. Nantinya aku bakalan pergi dan aku takut kita gabisa lewatin ini!"

Aileen dapat merasakan genggaman Arsen yang menguat, Aileen tersenyum, "Tapi disisi lain aku juga punya keyakinan kita bisa lewatin ini karena perasaan kita sama kuatnya, kita bisa hadapi masalah ini. Seperti ombak di tepi pantai, ia akan datang tapi pada saatnya ia akan pergi!"

ARLEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang