ARLEEN'39

1.8K 57 8
                                    

✨Happy Reading!✨
.
.
.
Warning typo bertebaran!

"Udah kenyang," ujar Arsen saat Aileen ingin menyuapinya lagi.

Sekarang Arsen masih berada di kediaman keluarga Bertin, tepatnya berada di meja makan.

Aileen menyerahkan gelas berisi air dan diterima dengan baik oleh Arsen. Arsen meneguk minuman itu sampai habis.

Arsen memeluk Aileen erat, "Pengen cuddle terus!" ujarnya.

Tiba-tiba Varo datang dan duduk di sebelah Arsen yang sedang bermanja kepada Aileen.

"Ganggu lo!" decak Arsen saat Varo duduk disebelahnya.

"Lo mau gue usir?" sarkas Varo saat mendengar ucapan Arsen.

"Usir aja, gue bawa kabur Aileen!"

"Lo-"

"Udahh! bisa pada diem ga?!"

Akhirnya Aileen membuka suara setelah mendengar perdebatan Arsen dan juga Varo yang tidak ada habisnya.

"Maaf," ujar keduanya bersamaan.

"Nanti ayah sama bunda pulang," ujar Varo.

Aileen hanya mengangguk, bukan tanpa alasan karena Aileen tahu jika kedua orang tuanya akan berbicara sesuatu padanya. Firasat Aileen sudah buruk akan hal ini.

"Kenapa?" tanya Arsen lembut saat menyadari ekspreksi Aileen yang tidak bersemangat.

"Gapapa!" jawabnya singkat.

Arsen menatap Varo meminta jawaban, namun hanya gelengan yang ia dapat. Sebenarnya Varo tahu, namun ia tidak ingin membicarakan hal ini sekarang.

"Kalau nyariin Bisma tuh curut di kamar gue, lagi ngebo!" ujar Varo lalu pergi meninggalkan meja makan.

"Mau kemana?" tanya Aileen langsung saat Arsen mulai beranjak.

Arsen menatap Aileen, "Ngumpul sama yang lain!"

"Ikut!" ujar Aileen cepat, seakan tahu apa yang akan dilakukan oleh tunangannya itu.

Arsen mendengus, gagal sudah rencananya yang akan memberikan Bisma sedikit hukuman.

Arsen pun menggendong Aileen seperti koala dan menuju ke kamar Varo.

"Widih bapak sama ibu negara udah nongol nih!" ujar Vino saat melihat Arsen datang bersama Aileen.

Arsen tidak menanggapi, ia duduk di sofa sebelah Varo dengan Aileen di pangkuannya.

"Kenapa pada bolos?"

"Males Al, pulang cepet juga!" jawab Didit.

Arsen mengambil remot TV yang ada di depannya, dengan enteng ia melemparkannya ke arah Bisma yang tidur memunggungi posisinya.

Tak

"Akhh sakit bangsat!" teriak Bisma kaget saat sesuatu menghantam punggungnya.

Varo tertawa, "Parah Ar, lo dikatain ama dia!"

"Enggak, gue tadi mimpi anjir. Sumpah Ar gue ga maksud!" ujar Bisma panik saat tahu Arsen yang melemparinya.

"Ngeles mulu lo!" ujar Gavin yang sedang fokus dengan PS nya.

"Haha muka lo Bis, kayak jemuran belum kering! Kecut amat!" tawa Seto menggema.

"Sialan lo!" desis Bisma kesal.

Aileen hanya bisa tertawa, "Jadi mau dipeluk ga Kak?"

Arsen menatap Aileen tajam saat mendengar ucapan gadisnya. Aileen sedang menyinggung komentar Bisma di postingannya tadi. Dan lihatlah sekarang ekspreksi Bisma yang ingin Arsen tampol sekarang juga.

ARLEENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang