25-Eva

202 28 5
                                    

"Apa maksudmu?" Balas Alpha mengernyitkan dahinya bingung.

"Gw tau lu bukan Vin." Balas gadis itu.

"Heh." Kekeh Alpha.

"Lalu menurut lu, gw siapa?" Sambung Alpha sambil mendekatkan wajahnya pada gadis itu.

Tanpa basa-basi gadis itu menggandeng tangan Alpha dan membuat Alpha mengikutinya.

"Hei, lu mau bawa gw kemana?" Tanya Alpha.

"Bentar lagi bakal tau kok." Balas gadis itu.

Tak berselang lama kini mereka telah tiba di ruang kesehatan. Nampak mata Alpha bergerak teratur melihat sekeliling nya.

"Sebenarnya buat apa lu bawa gw kesini?" Tanya Alpha.

Nampak gadis itu terlihat sedang mencari sesuatu di dalam ruang kesehatan itu.

Melihat gadis itu, Alpha memutar bola matanya malas.

"Bagus lah tidak ada orang sama sekali." Ujar gadis itu sambil menutup pintu ruangan itu.

"Awas saja kalau yang gw dengar cuman omong kosong." Ujar Alpha.

"Tenang lah, gw ga mungkin berani cari gara-gara dengan seorang agen seperti mu." Balas gadis itu.

Mendengar itu, Alpha tertegun sejenak.

"Agen? Apa maksudmu?" Tanya Alpha pada gadis itu.

"Oiya, tadi gw belum perkenalan diri. Kenalin ya gw Eva." Ucap gadis itu sambil mengulurkan tangannya.

"Hah... Berhentilah basa-basi. Gw gak peduli siapa lu." Balas Alpha.

"Tidak adil rasanya, kalau cuman gw yang tau nama lu, sedangkan lu gatau nama gw kan?" Ucap Eva yang sekali lagi membuat Alpha kebingungan.

"Hah...." Dengus Alpha kasar.

"Hei tenang lah... Alpha." Ucap Eva sambil menyeringai.

Bruagh..

Alpha mendorong Eva hingga membentur tembok. Lengan Alpha dengan kuat menekan leher gadis itu sambil menatap gadis itu dengan tajam.

"Siapa kau?" Ucap Alpha.

"Haha lihat lah, cara bicaramu langsung berubah." Balas Eva itu.

"Jawab pertanyaan ku dengan benar, atau ini tidak akan berakhir dengan baik." Ujar Alpha memperingatkan.

Gadis itu menatap mata Alpha lamat-lamat.

"A-Apa dia sungguh mau membunuhku?" Batin Eva yang menyadari bahwa ucapan Alpha bukan hanya sekadar gertakan semata.

"B-Baiklah. Tapi lepaskan aku dulu." Ujar gadis itu.

Dengan kasar Alpha melepaskan Eva dari cengkraman nya.

"Sebaiknya kau bergegas, karna aku bukan orang yang penyabar." Ujar Alpha memperingatkan sekali lagi.

"Tenang lah. Aku tidak berniat bermusuhan dengan mu. Aku ingin menawarkan kerja sama." Balas Eva.

"Kerja sama?" Tanya Alpha bingung.

"Benar. Aku akan membantumu melarikan diri dari dandelions, dan kau membantuku mencapai tujuan ku. Tidak hanya itu, aku juga akan memberimu bayaran yang setimpal." Ujar Eva.

"Hah... Sebenarnya sejauh mana informasi yang kau ketahui. Akan kupikirkan setelah aku tau tujuan mu." Jawab Alpha.

"Ini mudah kok. Aku hanya membutuhkan mu untuk menghabisi seseorang." Ucap Eva.

I'm the VILLAINWhere stories live. Discover now