06-Arvin Agastya (2)

524 74 7
                                    

"Al gw mau ke sekolah dulu ambil rapor." Pamit Vin pada Alpha.

"Perlu gw antar?" Tawar Alpha dan dibalas gelengan kepala oleh Vin yang langsung pergi keluar rumah.

"Pulang jam berapa?" Tanya Alpha sedikit berteriak.

"Sembilan." Jawab Vin singkat.

Setelah selesai memakai sepatunya, Vin langsung pergi tanpa sepatah katapun.

Alpha menekuk kedua tangannya dan meletakkan nya dipinggang sambil menatap rumah Vin yang berantakan.

"Should I clean the house now? Huft." Gumam Alpha sambil mendengus kesal.
("Haruskah aku membersihkan rumah sekarang? Huft.")

Vin melangkahkan kakinya dengan pasti melewati jalan yang biasa ia lewati. Sinar matahari bersinar hangat dengan hembusan angin semilir yang menenangkan. Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya Vin sampai di depan gerbang sekolahnya. Ia menatap ke depan gusar berusaha menenangkan dirinya. Kepala nya dipenuhi untaian pikiran buruk dengan banyak variable yang mungkin terjadi.

"Hahhh, padahal cuman bentar doang tapi takut ketemu sama Rey." Gumam Vin dengan raut wajah sedikit takut.

Setelah berpikir cukup lama akhirnya Vin melangkahkan kakinya masuk kedalam sekolahnya dan berjalan ke ruang kelasnya.

"Huh anjir untung ga ketemu Rey." Gumam Vin lega.

Vin masuk kedalam kelas, lalu berjalan menuju tempat duduknya. Nampak ruangan itu terlihat sepi yang hanya diisi oleh beberapa siswa yang tengah mengobrol satu sama lain. Vin segera berjalan ke arah tempat duduknya dan menatap sekelilingnya dengan malas.

Ruang kelas yang sepi itu kian lama menjadi ramai oleh para murid yang berdatangan. Tak berselang lama seorang pria berusia kepala 4 datang dengan setelan kemeja putih dan celana panjang masuk kedalam kelas diikuti oleh 2 orang siswa yang mengekor dibelakang nya sambil membawa tumpukan buku rapor.

Setelah sampai di meja nya pria itu lalu membuka suara. Vin yang masih setia duduk sambil menopang dagunya dengan tangan kirinya menatap pria tersebut dengan jengah sambil menunggu gilirannya dipanggil.

"ARVIN AGASTYA." Panggil wali kelas Vin pemilik nama Naryo itu.

Mendengar namanya di panggil, Vin segera berdiri dan berjalan ke arah meja guru.

"Setelah ini kamu ke ruang guru." Ujar pak Naryo sambil menatap Vin lekat.

"Anjir lah pasti kena lagi." Batin Vin yang sudah menduga alasannya dipanggil.

Setelah mengambil rapor nya Vin kembali berjalan ke tempat duduknya dan langsung disuguhi tatapan penuh pertanyaan dari sahabat nya.

"Gimana rapor lu Vin?" Tanya Reno.

Mendengar pertanyaan yang sudah ia tebak itu lantas Vin menghela nafas berat.

Melihat Vin yang menghela nafas seperti itu, Reno sudah memastikan bahwa sahabatnya itu mendapat nilai yang jauh dari kata sempurna.

"Rapor lu gimana?" Tanya Vin pada Reno.

"Yahh lumayan lah daripada semester 1 kemarin." Ucap Reno.

"Hah." Vin mendengus kasar.

"WIDYA CITRA MARISKA." Panggil pak Naryo pada muridnya.

Kemudian sang pemilik nama segera beranjak dari duduknya dan berjalan menghampiri pak Naryo di meja guru.

Absen terakhir sudah dipanggil yang berarti sesi pengambilan rapor itu telah usai. Banyak anak-anak bercakap-cakap mengenai nilai mereka yang terbilang lebih baik daripada semester 1 kemarin. Hanya Vin satu-satunya anak yang terlihat murung menerima rapornya.

I'm the VILLAINWhere stories live. Discover now