33. Honeymoon Day-2

70 6 3
                                    

Hari kedua di Bali mereka berdua berencana untuk mengunjungi beberapa tempat dan didampingi oleh seorang tour guide bersama rombongan lainnya. Setelah itu berwisata kuliner seperti sate lilit, ayam betutu, nasi jinggo dan lainnya.

Alara terbangun dan mendapati sang suami masi tertidur pulas sambil memeluknya. Kemarin setelah dari pantai, mereka tidak melakukan kunjungan kemanapun lagi. Mereka langsung kembali kepenginapan lalu menghabiskan waktu berdua di kamar yang terbilang luas ini.

Setelah berhasil memindahkan tangan Naren secara perlahan, Alara meraih ponsel miliknya yang berada diatas nakas.
Terpampang jelas pukul 08.37 WITA dilayar handphone miliknya.

"Ren bangun!"

"Sayang bangun! Kita kesiangan" ucap Alara sambil menggoyang goyangkan tubuh Naren.

"Masih ngantuk, aku cape banget Ra" jawab Naren sambil menarik selimutnya.

Alara bangkit dari tempat tidurnya lalu berjalan kearah bawah tempat tidur. Ia menarik selimut yang Naren pakai, berharap suaminya itu segera bangun.
Nihil, cara pertama yang Alara lakukan tidak membuahkan hasil apapun.

Tak kehabisan akal, Alara berjalan ke kamar mandi dan mencari sebuah handuk kecil. Begitu ia mendapatkan benda yang dimaksud, Alara membasahi handuk tersebut lalu memeraskan perlahan.

Ia kemudian berjalan kembali lagi ketempat dimana sang suami tertidur pulas.

Plak!

"Rasain!" monolog Alara ketika berhasil melemparkan handuk basah tepat di wajah sang suami.

Naren terbangun perlahan begitu menyadari bahwa ada sesuatu diwajahnya.
Ia melirik kearah handuk basah yang berada ditangannya, lalu melirik ke arah sang istri.

"Eugh. Kamu ngapain lempar ini ke muka aku sih Ra?" tanya Naren sambil memposisikan badannya untuk duduk.

"Ya habisnya ga bangun. Kita udah ketinggalan rombongan tau!" omel Alara.

Naren merah ponselnya yang berada diatas nakas, kemudian melihat jam yang tertera dilayar ponsel miliknya.

"Kan geraknya setengah 10?" ucap Naren.

"Jam 8 Naren! Ngubah-ngubah sendiri ih" gerutu Alara sambil masuk ke dalam kamar mandi.

Hampir 30 menit Alara menghabiskan waktu di kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah ia keluar dari kamar mandi, ia melihat Naren sedang duduk menunggu dirinya dengan nampan berisi 2 piring nasi goreng seafood, roti panggang, serta 2 gelas susu.
Alara yang tadinya masih menyimpan rasa kesal, kini tersenyum melihat sang suami.

"Ini sejak kapan ada disini?" tanya Alara sambil
menunjuk kearah makanan yang berada diatas nakas.

"Tadi waktu kamu mandi. Kamu pasti kesel kan sama aku? makanya anggep aja ini untuk nebusnya".

"Ayo makan, aku suapin" lanjut Naren.

Alara mengangguk kegirangan sambil mengambil
posisi duduk yang nyaman.
Nasi goreng suapan pertama akan masuk kedalam mulut Alara, namun Alara menghentikan tangan Naren secara tiba-tiba.

"Kenapa?" tanya Naren heran.

"Itu ada udangnya" jawab Alara sambil menunjuk kearah sendok yang berisi nasi goreng beserta udang didalamnya.

"Terus? Kamu kan suka banget sama udang" ucap Naren sambi meletakkan sendok kembali dipiring.

"Rasya mungkin yang suka, aku alergi udang Ren" jawab Alara sambil tersenyum kecut.

Naren mematung beberapa detik ketika mendengar ucapan Alara. Bagaimana bisa ia tidak tahu kalau istrinya ini mempunyai alergi, dan lebih parahnya secara tidak langsung ia mengingat Rasya kembali.

"Maaf ya? aku suapin rotinya aja, nanti kita sarapan lagi diluar oke?" bujuk Naren.

Suapan demi suapan Naren layangkan untuk istrinya itu sampai roti itu tak bersisa.

"Kamu mandi sana, udah jam berapa coba?" ucap Alara.

"Iya, aku juga mau ngajak kamu ke suatu tempat" jawab Naren lalu pergi meninggalkan Alara.

Tepat pukul 11 mereka keluar menelusuri jalanan menggunkan mobil yang telah disewa untuk beberapa hari.
Butuh waktu 15 menit untuk sampai ditempat yang Naren maksud. Ia telah membeli 2 buah tiket masuk tanpa sepengetahuan istrinya itu.

Setelah sampai, Naren memarkirkan mobilnya lalu berjalan menggandeng Alara menuju tempat yang Alara sendiri tidak pernah menyangka akan datang kesini.

"Aquarium?" tanya Alara heran.

"Surprise! karena aku ga sempet ngajak kamu kesini waktu aku ulang tahun, jadi aku ajak kamu hari ini" jelas Naren sambil mengeluarkan tiket yang sudah ia beli sebelumnya.

Tak mau merusak hari ini, Alara lebih memilih mengikuti apa yang Naren mau dan kemana sang suami ingin pergi.

"Bagus ya, ikannya besar-besar juga" ucap Alara sambil memegang aquarium yang berada disana.

"Aquarium itu udah jadi tempat rutinitas aku kalo aku lagi ulang tahun" jelas Naren.

"Kenapa?" Alara menyeritkan dahinya karena merasa heran.

Naren diam, lagi-lagi ia merasa bodoh. Kenapa bisa ia membahas hal yang berhubungan dengan Rasya, itu pasti akan menyakiti hati istrinya.

"Gapapa, foto yuk? kita minta tolong pengunjung yang lain" ajak Naren sambil menarik tangan Alara.

Bersambung...

Ayo vote, komen, dan share!!!🥰

Gambaran Alara & Naren di Aquarium

Gambaran Alara & Naren di Aquarium

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Berhenti Disini (Naren-Alara)Where stories live. Discover now