02. Surprise

1K 45 1
                                    

Alara bangun lebih pagi dari biasanya, ia lebih antusias untuk bergegas ke sekolah bertemu Nindya sahabatnya dan Bian.

Tepat seminggu lalu Alara diminta wali kelasnya untuk membawa data -data teman kelasnya ke kantor. "Sambil menyelam minum air" itulah yang dipikirkan oleh Alara. Ia mengintip sedikit data Naren dan melihat kapan tepatnya lelaki itu lahir.

Hari ini adalah hari ulang tahun Naren yang ke 16. Alara berencana akan mengajak Nindya, Rasya, dan Bian memberikan kejutan untuk Naren.

Kebetulan sekali Naren yang menjabat sebagai ketua kelas itu dipanggil wali kelas mereka untuk membahas beberapa hal.

"Jadi gini, gue berencana mau buat kejutan untuk Naren dan mau ajak kalian bertiga" ucap Alara dengan Nada yang sedikit pelan.

"Bian, tugas lo ajak ketemuan Naren dicafe Pelangi sore ini jam 5" jelas Alara.

"Gue gabisa ikut Ra. Lo kan tau hari kamis jadwalnya gue les sampe malam" potong Nindya menjelaskan.

"A-aku juga gabisa ikut" ucap Rasya juga.

"Kenapa Sya?" tanya Alara heran.

"Aku ada acara keluarga" jawab Rasya berbohong.

Alara menghembuskan nafasnya perlahan. Bagaimana bisa kebetulan semacam ini terjadi?

"yaudah Ra, kita berdua juga gapapa" ucap Bian menenangkan Alara.

Pukul 16.30 Alara dan Bian sudah berada ditempat, namun Alara berada didalam cafe dan Bian diparkiran guna melihat kedatangan Naren nanti.

Bian sudah mengajak Naren bertemu sebelumnya, ia beralasan ingin belajar dan mau dengan suasana baru.

Alara sudah mempersiapkan segala halnya dengan matang mulai dari dekorasi, cake, bahkan kado kecil.

Setengah jam berlalu, belum ada tanda-tanda kedatangan Naren sama sekali. Bian sudah mencoba menelponnya berkali-kali namun tidak mendapat jawaban apa-apa.

"Mungkin dijalan macet" pikir Alara masih berusaha positif.

Pukul 17.45 WIB belum juga ada tanda-tanda kedatangan Naren, bahkan nomernya tidak bisa dihubungi.

Dengan rasa kecewa Alara memutuskan untuk pulang dan meninggalkan cafe itu.
Diperjalanan pulang Alara dikejutkan dengan hal yang tidak pernah ia pikirkan sebelumnya.

Story whatsapp Naren berhasil membuat Alara kesal dan menangis. Bagaimana bisa ia tidak tau kalau Naren selama ini suka dengan Rasya?
Bahkan tepat dihari ulang tahun Naren mereka resmi berpacaran.

Ting!

Naren

Alara maaf, kata Bian sebenernya kamu mau kasih surprise ulang tahun aku ya?

Maaf banget soalnya aku ada acara mendadak dan hp aku lowbatt tadi makanya gabisa hubungin Bian

Gapapa Ren, happy birthday ya
Btw selamat lo udah jadian sama Rasya

Makasih Ra

*Diwaktu yang sama pov Naren

Sebelum Naren pulang meninggalkan sekolah, Naren menemui Rasya dan berniat mengajaknya bertemu karna ada hal yang ingin Naren sampaikan.

"Aku gabisa janji Ren, nanti aku kabarin ya" jawab Rasya dan langsung pergi meninggalkan Naren begitu saja.

Ting!

Rasya

Kita ketemu jam setengah 5 sore ya Ren, kasih tau tempatnya nanti aku datang

Isi pesan itu sontak membuat Naren bahagia. Bagaimana tidak, ia sudah menunggu lama untuk moment ini.

"Telat sedikit ketemu Bian gapapa kan?" ucap Naren dalam hati.

Naren sampai di coffe cafe, cafe yang tenang dan sederhana. Tampak Rasya sudah menunggu Naren dengan tampilan seadanya.

"Kamu udah nunggu lama Sya?" tanya Naren sambil duduk tepat dihadapan Rasya.

"Engga kok, aku gabisa lama-lama Ren" jelas Rasya.

"Ohiya Naren, selamat ulang tahun ya.. Maaf kuenya kecil dan jelek banget" lanjut Rasya sambil mengeluarkan kue coklat dari dalam paperbag yang ia bawa.

"Ini kue paling spesial yang pernah aku terima. Kita foto mau ya sebelum tiup lilin" dibalas anggukan oleh Rasya.

"Sya, aku suka sama kamu. Mau ya jadi pacar aku?" ucap Naren mendadak yang membuat Rasya terdiam.

"Ren?"

"Kamu belum tau sepenuhnya latar belakang aku gimana" jawab Rasya tertunduk lesu sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Aku bisa terima gimanapun latar belakang kamu, apapun masalah kamu, kamu bisa kasi tau aku pelan-pelan Sya. Aku suka sama kesederhanaan kamu" jelas Naren sambil menarik tangan Rasya perlahan.

Pipi Rasya kini basah karena airmata yang keluar begitu saja. Bagaimana bisa lelaki sempurna seperti Naren jatuh cinta pada gadis dengan latar belakang yang sangat buruk seperti Rasya?

"Aku akan selalu ada dan jaga kamu Sya" kata Naren dalam hati.

Sepertinya Naren paham bahwa Rasya tidak seperti remaja pada umumnya. Rasya seperti mempunyai beban berat dihidupnya yang harua dia tanggung.
Kini keduanya resmi berpacaran.

Kini keduanya resmi berpacaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Bersambung...

Jangan lupa vote yaa...

Komennya juga jangan lupa😋

Cek juga versi tiktoknya🤗

Sampai jumpa besook...

Berhenti Disini (Naren-Alara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang