Enam Puluh

2.5K 137 2
                                    

"Kamu sering datang kesini Le?" tanya Salsa.

Kini mereka sedang duduk di cafe dipinggir pantai menikmati air kelapa bakar.

"Lumayan bu, disini memang indah buk enak juga buat diajak bersantai bareng keluarga atau teman teman" ucap Lea

"Iya aku senang banget suasana kayak gini" tambah Salsa

"Iya cantikkan buk, makanya kemarin aku kasih tau ke pak Lian tentang tempat ini" ucap Lea dengan Santai.

Mendengar itu ekspresi salsa berubah menjadi datar dan langsung diam.

Aduhhh....

"kemarin lea memang merekomendasi tempat ini, terus aku searching ternyata memang banyak juga yang rekom kesini, jadi aku ajak kamu kesini deh" jelas Lian.

Lian tau betul pasti Salsa sudah berpikiran kemana mana akibat pernyataan dari Lea tadi.
"Owhhh" jawab Salsa singkat.

"Eh buk pak, aku kesana dulu ya gak enak teman teman aku udah ada disana"

"Eh iya Le gak apa apa" jawab Lian

"Terimakasih Pak buk atas traktirannya"

"Sama sama" Salsa

Lea pun pergi meninggalkan sepasang suami istri itu.

"Kita kesana yuk" ajak Lian mengambil tangan istrinya untuk digenggam

"Gak usah lah kita pulang aja" jawab salsa singkat.

"Kenapa hmmm, masalah Lea tadi?" tanya Lian

"gak"

"Sayang  emang awalnya Lea sedang cerita cerita sama sekretarisnya Aro masalah tempat nongkrong yang bagus, terus aku tanya dimana tempat yang bagus, Lea memang kasih tau disini, terus aku searchin sendiri kok"

"Ya kenapa gak jujur pas aku tanya tadi" jawab salsa dingin

"bukan gak jujur, cuma kepanjangan aja kalau aku jelasin, udah ya jangan marah ya, maaf kalau aku gak bilang dari awal"

"Hmmmm"

"Kok masih cuek, ayok kita jalan kesana, kayaknya disana cantik buat liat sunset"

Mereka mmenikmati susana yang romntis dengn ditemani Sunset yang indah.

Setelah dirasa hari sudah malam, Salsa dan lian memutuskan untuk kerumah otang tuanya lian untuk menjemput Rayyan.

"Rayan, ini papi nak" teriak Lian ketika memasuki rumah Orang tuanya

"Sayang jangan teriak ih, kayak orang utan aja" ucap Salsa

"Kamu ni apa sih Li, kau fikir rumah mama ini pasar berisik banget" Mamanya sudah membawa Rayyan bersama papa Lian.

"Aaa aaaaaa mii miii" Anak kecil itu tampak histeris ketika melihat maminya

"Cup cup anak mami, puas ya sama oma, gak inget mami lagi ya" Salsa mengambil Rayyan dari gendongan mertuanya.

"Rewel gak ma" tanya lian

"Gak kok, cucu oma kan pintar mana pernah Rewel" ucap Mama

"Li, bikin lah satu lagi, biar Rayyan tinggal disini aja, kami sepi banget, kakak kamu udah disingapur, kamu juga udah pergi" ucap Papa

"Yeee bikin sendiri dong, kenapa anak lian yang harus disini" Lian

"Mulut mu itu Li" ucap Mama Lian

Gentariحيث تعيش القصص. اكتشف الآن