Empat

3K 132 2
                                    

Tingg tongggg .......

Tingg tongggg......

Ting tong.........

"Kemana anak ini, masa sudah jam segini belum bangun. Telpon gak di angkat" ternyata Aro sudah berada didepan unit Salsa.

"Hallo, Li lu dimana"

"Di apart ro, kenapa?"

"unit lu yang didepan Salsa ini kan, buka pintu lu li, gue didepan ni"

"oh, iya ya bentar"

"Masuk, Ro"

"Yoi, wihhh rapih ya Apart lu li"

"Iya lah, lu tau lah gue kayak gimana, lu gak ketempat salsa ro"

"Belum bangun ku rasa anak itu, dari tadi gue tekan bel nya gak ada dia keluar, gue telpon gak diangkat angkat"

"Oh iya ya, nih kopi ro"

"Widihhh makasih li"

Tringgggg tringgg

"Salsa jelek"

"Kenapa lu telpn gue"

"lu benar benar ya, gue hampir set jam berdiri didepan pintu apart lu, gak dibukain pintu"

"Ya maaf, kan gue baru bangun"

"sebentar lagi gue ke apart lu, lagi ngopi bentar di tempat lian"

"Iya, gue mandi dulu, nanti langsung masuk aja ya kak pasw nya 121212"

"oke,bye"

"Kita langsung ke lokasi ya li"

"Iya ro, ayok deh nanti telat"

"kita ke unit salsa bentar ya, gue mau ngecek kondisi anak satu itu dulu:

Aro dan lian pun pergi ke unit Salsa, kali ini Aro langsung membuka pintu Salsa karena Pasword pintunya sudah dikasih.

"Tuhan, Gentari Salsa Mahesa, ini Apartemen apa kandang binatang sih"Aro syok melihat kondisi Apartemen salsa yang berantakan.

Sementara Lian hanya memasang wajah datar saja, ia juga lumayan syok kok ada apartemen cewek kayak gini ya batin lian.

"puntung rokok dimana mana, botol minuman alkohol ya Tuhan gue gak ngerti lagi deh sal"Aro sudah tepok jidat melihat kondisi Apartemen Salsa.

"Apasih kak, berisik banget" Salsa keluar dari kamarnya tanpa merasa bersalah.

"Eh lu itu anak gadis ya, lu liat gak kondisi apartemen lu ini sudah kayak apa. ini lagi puntung rokok dimana mana, minuman alkohol" Aro menoyor kepala salsa, Salsa hanya menunjukan deretan giginya saja.

Sementara Lian hanya diam saja.

"Kayaknya gue harus ngecek lu setiap hari deh, baru 2 minggu gue gak kesini udah kayak gini, ampun deh"

"Udahlah kak, nanti gue suruh orang beresnya. mana kunci mobil gue, gue mau ke kampus nih"

"Nih, awas lu ya, malam gue kesini lagi, skarang gue ada kerjaan dulu, pokoknya malam lu jangan kemana mana. harus di apartemen. sudah kuliah pulang"

"Iya, bacot deh ah. bye. gue pergi dulu jangan lupa kunciin pintu apartemen gue" Salsa pergi begitu saja di hadapan Aro. meninggalkan 2 laki laki itu.

sementara Aro dan lian pun segera pergi menuju proyek yang mu diurus mereka. Tetapi di jalan begitu macet.

"ro, gue boleh tanya gak sih"

"tanya aja li, kenapa? Salsa?"

"Iya, emang dia gak ada orang tua ya ro? maaf ni kalau pertanyaan gue salah"

"Santai gak apa apa li, wajar kok kalau lu bertanya gitu, apalagi setelah lu lihat kondisi apartemennya kayak gak keurus, Orang tua dia ada kok cuma sudah divorce, kehidupan anak itu rumit li, dia anak tunggal orang tuanya bekerja semua, dulunya Salsa anak yang calm, penurut,manja, teratur lah hidupnya. tetapi dia berubah semenjak keluarganya bermasalah sehingga perceraian orang tuanya. jadi dia lebih memilih tinggal sendiri dan setelah itu dia jadi kayak gini, ya lu liat sendiri lah keadaannya, dia gak punya tempat pulang lagi ya selain gue sama kia. Pokoknya hidupnya rumit lah"

"Oh begitu ya" Lian mengangguk mengerti.

"Iya makanya gue titip dia juga ya li, berhubung apartemen lu dekatkan dengan dia, ya kalau gue gak bisa jaga dia. setidaknya ada lu lah yang bisa gue minta tolong"

"yoi ro, kalau gue bisa bantu pasti gue bantu"

_<_<_<

"

ki, lu mau kemana habis ini"

"mau pergi kerumah danil Gent, kenapa"

"Ouh, gak apa apa sih, ya udah gue duluan ya gent, lu bawa mobil kan"

"Iya Gent, lu kenapa ada masalah ya, Bokap? Nyokap?"

"Gak kok, Aman. gue dulu ya"

"Hati hati Gentari"

"Yoiiiiii"

Salsa menyusuri jalan jakarta yang sangat macet itu, diotaknya masih kepikiran tentang Pesan dari papanya semalam "Anak gak guna"... apa gue emang anak gak guna ya?.

"Mama"

"Mama, dimana.. Salsa kangen ma"

"Kenapa sih sal, mama lagi sibuk banyak kerjaan jangan manja deh"

"Arghhhhhhh, Anjing" Dibanting Hp nya.

"Kenapa sih, kenapa harus gue, kenapa dari sejuta banyak keluarga , kenapa harus keluarga gue" Racau Salsa didalam mobilnya yang sedang berhenti dilampu merah.

tok tok tok. ada seseorang ibu yang berpakaian lusuh mengetok pintu mobil Salsa.

"Kenapa?" Ucap salsa ketus, dia masih dalam emosi yang tidak stabil.

"bantuan recehnya mbak, saya mau beli makanan, anak saya belum makan dari kemaren" keluh ibu ibu iti dengan menunjukan wajah bayinya

"gak ada, kerja buk kalau mau duit" jawab salsa dengan jutek

"Kasiankan anak saya mbak"

"Persetan dengan anak ibuk" Salsa menutup kembali pintu kaca mobilnya dan melajukan mobilnya ketika lampu hijau.

"Kenapa harus gue yang kasian sama anaknya, emang gue ibu tuh anak, emak gue aja gak ada kasian sama anaknya, kenapa gue harus kasian sama anak orang" Racau Salsa masih emosi. otaknya sudah tidak mampu berpikir bersih lagi.

sudah hampir 2 jam dia menyusuri jalan jakarata berkeliling tidak tau arah. sampai ia berhenti ke sebuah Club malam. Kayaknya ditempat itu lah Salsa akan menghabiskan malamnya.

Selamat Pagi, selamat Hari Jumat berkah guyssss.

nih gue semangat kan. hihih

doain aja ya nanti gue semangat lagi biar bisa up lagi...

Vote dan komentnya dong biar tambah semangat lagi.

maacihhh guysssss

GentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang