Tiga Belas

3.2K 139 1
                                    

"Woi Do" Sapa Salsa yang sedang menhampiri Aldo ketika mereka sampai di Club malam yang sering didatangi Salsa dan teman temannya.

"Eh, Gent, dah sampe lu kia mana Gent" Aldo

"Gak jadi ikut, lagi ada acara" Jawab Salsa

"Ohh, ayok deh duduk disana kita gue udah buka table kok disana"

lalu Aldo menarik tangan Salsa diajak ke meja yang dituju. Sementara Lian mengikuti mereka dari belakang.
Aldo belum menyadari keberadaan Lian yang ternyata datang bersama Salsa.

"Lu duduk disini dulu ya Gent  gue mau konfirmasi pesanan gue dulu, lu kayak biasakan"

"Yoi, emang best teman gue satu ini"

lalu Aldo meninggalkan salsa duduk dimeja tadi. Lian hanya berdiri mengamati situasi disekitar, ini hal baru untuk Lian karena sebelumnya Lian memang belum pernah party party ke tempat seperti ini. Meskipun dia cukup lama tinggal bali.
Tidak Lama kemudian Aldo datang membawa beberapa botol Wine dan Bir bersama Seorang laki laki yang perawakan nya cukup keren dan ganteng.

"mari kita partyyyy, ini gelas lu gue tuangkan minumannya" Aldo memberikan Segelas kecil wine ke Salsa dan disambut salsa dengan baik.

"Terimakasih Aldo"

"Sama sama Gentari, nih kenalin dulu teman gue, Radit, dit kenalin ini Gentari" Aldo memperkenalkan teman yang datang bersamanya tadi.

"Gentari"
"Radit, You look so beautiful, Gentari"Ucap Radit sambil mengambil tangan Salsa dan mencium punggung tangannya.

Salsa hanya tersenyum kaku melihat perlakuan Radit.

Melihat itu Lian, langung mendekat Salsa, dan merangkul pundak Salsa yang sedang duduk. Merasakan Ada yang merangkulnya salsa baru sadar kalau dia datang bersama Lian.

"Eh, do, dit, kenalin Lian teman gue, Hampir aja lupa ngenalinnya" Salsa

"Oh teman lu Gent, gue kira pengunjung lain yang datang kesini juga, kok gue baru ngeh, soryy Aldo"

"Lian"

"Radit"

"Lian"

"Sini duduk, kenapa  berdiri sih" Salsa menarik tangan Lian untuk duduk disampingnya.

Mereka menikmati malam itu dengan senang, terkecuali Lian. Dia hanya memesa  Jus Jeruk saja, karena Lian memang tidak terbiasa dengan Minuman Alkohol.

"Gent, apakah mau turun dan menikmati malam ini bersama ku"Radit berdiri dan sedikit membungkuk serta menawarkan Tangannya ke arah Salsa.

"tentu" Salsa yang sudah terbuai karena minuman yang tidak terhitung berapa jumlah gelas yang sudah ia minun.
Lian hanya melirik dengan tatapan tajam.

Radit dan salsa pun berdiri dan berjoget menikmati arah Musik yang sedang dimainkan Dj malam itu.

Tatapan Lian tidak terlepas dari Radit dan Salsa. ketika Radit sudah mulai bersikap terlalu dekat dengan salsa dan hendak mencium Salsa.

"Pulang" Lian menarik tangan Salsa dan membawa salsa ke mobil. sesampai di mobil Lian tidak bersuara fokus menyetir dengan tatapan ke depan jalan.

"Lu kenapa sih Li, kan gue masih mau party disana, lagian Lu kalau gak betah disana pulang aja sendiri, siapa suruh ikut" Protes Salsa. Sementara Lian tidak bersuara masih fokus dengan stir mobilnya.

"gue tadikan barusan mau joget sama radit, padahal kapan lagi gue dugem sama cowok ganteng gitu lian" Salsa masih saja dengan protesnya yang dipengaruhi alkohol.

"padahal tadi gue mau dicium tadi Li, kan gue mau rasain dicium Radit, haahhaha pasti hot banget deh" Racau Salsa sepanjang perjalanan, Sesampai di depan pintu unit salsa, Lian memperhatikan Salsa yang masih protes Lian memaksanya pulang di Club tadi.

"Kan gak seru banget, gue sudah balik jam segini, ni semua gara gara lu ya li, seharusnya gue lagi senang senang sama radit nih, lagi menikmati ciuman hangat gue" salsa masih dengan Racauannya, disaat Salsa hendak memasukkan pasword pintu apartemennya. tiba tiba..

Cupppppp

Lian membalikan badan Salsa dan berhasil melumat bibir salsa, yang awalnya lumatan itu teejadi dengan lembut, berubah menjadi saling menuntut, Lian membawa tubuh salsa kedepan pintu apart salsa dan memasukan Pasword pintu Salsa, Lian memang sudah tau pasword Pintu Salsa dari Aro. Lian menbawa salsa ke dalam apart salsa tanpa melepas ciuman mereka berdua..

"mcccchhhhhhhh" keduanya sudah benar benar didalam Nafsu.
selain Salsa yang masih dipergaruh alkohol, sementara lian menyalurkan rasa aneh yang ada di hatinya, "cemburu" mungkin Lian cemburh ucapan Salsa disepanjang perjalan mereka pulang.....

Siang guy,,,
jangan lupa vote dan koment yaa

enjoyy

GentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang