Empat Puluh Delapan

3.1K 184 6
                                    

"Sekarang lu istirahat dulu aja didalam ya, jangan berpikir yang aneh aneh dulu ya, nanti gue sama Lian bantu cari tahu" Ucap Salsa setelah mengantarkan Kia pulang kerumahnya.

Salsa dan Lian pun melanjutkan perjalanan mereka menuju rumah kedua orang tua lian untuk menjemput anaknya

"Assalammuallaikum, Anak mami" 

"Waalaikumsalam, Sa, Li" ucap Mami Lian

"Rayyan mana mi"

"Ada didalam"

setelah menjemput Rayyan Di rumah Orang tua Lian, kini keluarga kecil itu sudag berada didalam Kamar mereka.
Rayyan Yang sedang tidur BabyBox yang diletakan dekat tempat tidur agar cepat dijangkau oleh salsa ketika Rayyan menangis.

"Sayang, kamu percaya gak sih kalau danil Itu selingkuh" Tanya Salsa yang masih teringat ucapan Kia tadi siang

"Percaya gak percaya sayang, aku juga belum pernah lihat danil selingkuh, tapi gak mungkin juga Kia sembarangan berucap kayak gitu" Lian sudah memeluk Salsa dan memainkan rambut istrinya.

"Iya sih, kelihatannya Danil juga sayang banget sama Kia kan, masa dia berani nya selingkuh" Salsa memencet mencet komedo yang ada di wajah Lian

"Ashhh sakit yang, pelan pelan.. besok deh coba aku cari tau kalau bertemu Danil ya" Lian berusaha menahan sakit akibat ulah istrinya

"Ihhh, kamu tahan dong ini banyak banget komedonya yang, iya aku tuh kasian sama Kia, awas aja kalau Danil beneran selingkuh"

"Arghh, sayang ih sakit"

"Lebay banget sih, gitu doang sakit. kamu tunggu aku maskerin deh, ini komedo banyak banget sih" Salsa beranjak Dari tempat tidurnya mengambil peralatan bemasker.

"Kamu diam ya, aku mau pasangin masker" Salsa mulai meracik masker di dalam Mangkok kecil berwarna pinknya.

Iya oles masker di setiap sudut wajah Lian.

"Kamu gak boleh ngomong, nanti maskernya rusak"

"Bwapppppaahhh Lllalmmama" Lian tampak berhati hati membuka mulutnya

"15 menit  jangan kebanyak ngomong, nanti dia rusak sayang."

Lian pun patuh dengan perintah istrinya ia hanya main game dihp nya untuk menghilangkan kebosenan, sementara Salsa membersihkan peralatan maskernya.

"Sssssyayanagggg iniiiiii sdssssddah blmmmmmmmm"

"3 menit lagi"

setelah 15 menit Masker yang digunakan Lian tampak sudah mengeras.

"Kamu diam ya, aku mau angkat maskernya"
dengan pelan pelan Salsa mencabut Masker dari wajah Lian.

"Ashhh yang sakit pelan pelan ih" Karena banyak bulu bulu halus muka yang tercabut juga jadi lian merasakan sakit.

"hihihi iya iya tahan bentar lagi"

"Tuh sudah, tuh banyak kan komedonya, kamu main dimana sih sayang komedo banyak banget"

"Iya kemarin kan aku ngecek proyek, mungkin kena debu panas panasan"

"Ya ampun kasihan sekali suamiku, besok aku bawakan Sunscreen ya di tas kamu, biar kalau kamu mau ke lapangan yang banyak debu dan panas kamu pakai sunscreen dulu"

"Sayang ih, aku kan cowok"

"iya kenapa cowok juga banyak yang palai sunscreen, kan cowok juga punya kulit yg harus dijaga sayang"

"Nanti apa kata karyawan aku, lihat bosnya pakai kayak gituan"

"Ya gak apa apa dong  pokoknya nanti aku masukin ke tas kamu, harus pakai itu, aku gak mau nanti suami aku jadi kusam hitam, masa istrinya putih glowing, suaminya hitam dekil sih"

"Tega banget suaminya dibilang hitam dekil, ih parah"

"Makanya harus nurut  ayok dibersihin dulu mukanya"

"Iya iya cerewet banget sih Mami Rayyan"

Cupppppp

Sebelum pergi ke Wastafel Lian masih sempat mencium istrinya

Selamat sore.

Maaf ya upnya tipis tipis dulu.
Enjoy ya

GentariWhere stories live. Discover now