enam

3K 140 1
                                    

Kini jam sudah menunjukan pukul 07.00 WIB Aro pun kembali ke apartemen Salsa dengan membawa Tas Gendong yang berisi Baju bajunya dengan menenteng kantongan yang berisi bubur ayam. dia masuk ke Unit Salsa. Aro tersenyum melihat Salsa tidur di pundak Lian, salsa kelihatan nyenyak sekali.

"Li, Sal bangun yukk" Aro mengerakkan lengan lian dan salsa dengan pelan.

"Hmmmmm, eh Ro" Lian bangun dan melihat Salsa masih tertidur pulas dipundaknya.

"Dek  bangun dek" Aro masih berusaha membangunkan Salsa.

"Hmmmmm" Salsa menggeliat kan badannya tetapi malah turun dan meletakkan kepalanya di paha lian dan membaring kan tubuhny. Salsa masih melanjutkan tidur.

'Sal...." aro masih berusaha membangunkan Salsa

"Gpp ro, mungkin dia masih ngantuk, biarin aja dia tidur dulu" Jawab lian dengan pelan

"Nanti lu kecapekan Li, ya udah gue gendong aja bawa kekamar" Aro hendak menggendong Salsa, namun lian menepis tangan aro

"Gak usah ro, nanti dia terganggu, biarin aja kayak gini dulu sebentar"

"Ya udah deh gue kedapur dulu, nanti kita sarapan bareng" lalu aro pun pergi kedapur meninggalkan lian dan salsa

"Cantik" ucap lian ketika ia melihat wajah gadis yang masih tertidur di pahanya.

"Hoammmmm" salsa mulai membuka matanya. "Ehh Lian, soryy soryy gue tertidur disini ya, aduh pasti badan lu sakit sakit deh" Salsa langsung beranjak ketika menyadari kalau dia tidur bertumpu dengan lian

"Gak apa apa sal, mandi gih, aro sudah menunggu didapur buat sarapan bareng, saya pamit balik ke unit dulu buat mandi" Ucap lian

"Oke deh, sekali lagi maaf ya li terimakasih juga"

lalu lian pun balik ke unitnya sambil senyum senyum, sementara salsa masuk ke kamarnya.

"Hai kak aro" ucap Salsa yang sudah tampak agak segar karena habis mandi

"Loh, udah bangun udah mandi juga, lian mana sal"

"Balik ke unitnya mandi" Salsa duduk diseberang Aro

"Gimana masih pusing" tanya Aro

"Udah better lah" jawab salsa sambil memainkan HPnya

"Ya bagus lah, tapi gue t cuma mau bilang, tolong lah dek kurangin merokoknya, alkoholny gak baik kesehatan lu dek" Kini aro menatap sepupunya itu dengan tatapan yang penuh kekhawatiran

"Gue usahain deh" Jawab Salsa masih sibuk dengan HPnya

"Ya lu jangan beranggapan lu sendirian didunia ini, lu masih ad gue ad Kia yang bisa lu lampiasin amarah lu sedih lu, kita siap kok, tapi jangan lah pergi ke club club itu sendiri kayak gitu. ya setidaknya ajak kita lah biar bisa mantau lu"

"Iya iya, udah lah kak gue capek bahas itu mulu"

"Ya udah sekarang sarapan dulu ini buburnya"

"Hmm" salsa hanya berdehem, ia masih sibuk dengan HPnya.

"Hai ro" lian datang dengan pakaian rapihnya

"Hai Li, ayok sarapan sini, ini bubur buat lu" Aro memberikan semangkok bubur ke pada lian, lian menerimanya.

Salsa beranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Aro dan lian.
tidak lama kemudian Salsa datang dengan membawa sebungkus rokok dan korek api.

"Dek, makan dlu ya, nanti rokoknya disimpan dulu" ucap Aro

"Iya nanti gue makan kak" ucap salsa tapi masih memegang Rokoknya dan hendak menyalakan api.

"Makan dulu sal, perut lu kosong dari semalam" lian langsung merampas rokok dari tangan Salsa.

Salsa yang kaget hanya diam dan langsung menyendokkan Bubur yang ada didepannya. Aro hanya tersenyum melihat adegan itu. sementara lian melanjutkan sarapan.

lah nurut batin Aro.

Setelah menikmati Sarapan mereka, tiba tiba Kia datang bersama danil.
"Hallo, gentari gadis cantik sahabat gue yang baik hati dan tidak sombong" ucap Kia yang langsung memeluk Salsa.

"Apasih ki, lebay banget pagi pagi gini" Salsa

"hai bro, berangkat bareng kita ya, gue gak bawa mobil soalnya dijemput kia tadi" ucap Danil

"Iya Nil, santai, Sal lu berangkat kuliah jam berapa" tanya Aro

"Bentar lagi, ini gue siap siap langsung pergi, ya kan ki?" Kia mengangguk.

"Ya udah kita keparkirannya bareng aja" ucap Aro.

mereka pun pergi Parkiran.

"Ya udah kita pisah disini ya, sayang kamu hati hati ya nyetir mobilnya" ucap danil sambil mengelus kepala kia.

"Iya sayang" jawab Kia

"Bye,,, cupp" Danil mencium singkay Bibir kia.

"Bangke lu, rame tau disini" aro menjitak kepala danil melihat adegan barusan terjadi

"Kenapa sih ro, tunangan gue juga ini"

"Udah deh, ayok berangkat. Kamu hati hati ya Sal" tanpa disengaja Lian mengusap lembut kepala Salsa.

"Iya" Salsa menjawab dengan lembut sekali

"Ehemmm, bye salsa sayang, Ki gue titip salsa ya" ucap aro

lalu mereka berpisah, aro lian dan danil pergi naik mobil Lian, sementara Kia dan Salsa pergi naik mobil Kia.

Enjoy guys

GentariWhere stories live. Discover now