BAB 49-

343 7 0
                                    

Saat mereka sampai di rumah, mereka pun bersantai di ruang tamu dengan secangkir susu hangat, dan coffee.

Mereka menonton TV dengan popcorn yang ada di tengah-tengah mereka, tangan besar dan kekar gevano berada di belakang leher leo yang kecil dan mungil itu

Leo menyandarkan kepala nya di tangan besar dan kekar milik gevano itu, karena merasa nyaman ia pun tetap menyender dengan santai di keadaan seperti itu

"Daddy, kapan kita nikah?"

"Kapan-kapan baby, hahaha"

"Gak usah nikah ih, males"

"Baiklah baby"

"Gak papa kan?"

"Tidak baby, yang penting kita tetap bersama bukan? Daddy berada di dekat kamu saja daddy bersyukur"

"Xixixiii"

Gevano pun tersenyum, namun tiba-tiba kaca mereka pun pecah, suara nya terdengar sangat keras

Saat gevano dan leo menghadap kebelakang tiba-tiba saja zeff terbang ke arah gevano dan langsung menyerang gevano

Namun zeff gagal, gevano berhasil mengelak dan melempar leo jauh dari nya

"Pergi leo! Pergi ke lantai 1000! Tutup pintu itu dan kunci rapat-rapat, nanti daddy menyusul!" teriak gevano, lalu ia menatap zeff sangat tajam

Leo pun menurut, ia pergi ke lantai 1000 dengan air mata yang setia untuk menetes membasahi pipi nya

"Daddy... Balik lah dengan selamat! Datangi aku dan peluk lah aku!!! Aku sungguh tak mau jika orang yang ku sayangi akan mati demi melindungi ku...!" gumam leo, ia berlari sekencang mungkin ke arah kamar nya lalu masuk dan mengunci kamar tersebut

𝐷𝐼 𝑆𝐼𝑆𝐼 𝐿𝐴𝐼𝑁...

Dengan darah yang bercucuran, keringat yang berjatuhan dan luka yang sudah mendalam, mereka pun masih sanggup untuk bertarung.

Nyawa kedua manusia itu sudah berada di ujung jalan.

"Apa yang kau inginkan zeff sialan!" teriak gevano begitu kencang

"Apa yang aku inginkan? Pftt... Tentu saja membunuh mu dan mengambil anak mu yang imut itu!"

"Mengambil anak saya? Pftt... Sampai kapan kau akan bermimpi setinggi itu? Berharap sekali" balas gevano, ia berdiri lalu terbang ke arah zeff

Ia merentangkan kedua lengan nya dan menusuk perut zeff

Serangan itu berhasil mengenai perut zeff dengan sangat dalam, namun ia belum tumbang. Akan tetapi nafas nya sudah tidak normal lagi

Zeff pun berdiri, namun ia tak sanggup untuk berdiri. Dan alhasil ia pun terjatuh di hadapan gevano

Gevano pun tersenyum smirk, ia mendekat dan mengambil senjata nya

Ia menembak jantung zeff, namun sebelum itu ia melemparkan kampak ke arah gevano dan berhasil mengenai perut nya, tepat di tengah.

Darah di antara kedua manusia itu kembali keluar dengan sangat deras, tubuh zeff mulai membiru, dan akhir nya ia pun terjatuh

Saat di keadaan seperti itu, anak buah gevano pun datang membantu gevano. Sebagian dari mereka membersihkan mayat zeff itu, sedangkan sebagian dari mereka mengantarkan gevano ke ruang kesehatan

Saat gevano berada di ruangan itu, dokter pun datang dan langsung menolong gevano yang sudah sekarat itu, ia mengeluarkan banyak darah dan membuat semua tubuh nya memucat, apa lagi bagian wajah.

"Luka mu sudah sangat dalam tuan besar gevano, kini nyawa mu sedang di antara hidup atau mati..."

Gevano yang mendengar itu pun terkejut, ia menarik tangan dokter itu dan menatap nya tajam-tajam

"APA KAU BILANG? KAU BILANG SAYA SUDAH BERADA DI ANTARA HIDUP DAN MATI? APA KAU GILA? SAYA TIDAK AKAN MATI!" teriak gevano sekencang mungkin, ia membentak dokter itu dan membuat sang dokter merasa ketakutan

"M-maaf tuan besar gevano... Namun itulah kenyataan nya... Kalau begitu saya pamit dulu, jangan lupa obati luka mu dengan obat yang ku berikan" ucap dokter itu lalu tersenyum, setelah itu ia pamit undur diri dan pergi dari penthouse besar itu dengan tas yang ia bawa tadi

Gevano pun berjalan keluar.

"T-tuan, anda mau kemana? Anda harus istirahat terlebih dahulu!" ucap seorang bodyguard kepada gevano, gevano yang mendengarkan hal itu pun langsung menepis tangan bodyguard tersebut

"JANGAN HALANGI SAYA! PERGI DARI SINI! BALIK KE TEMPAT KALIAN SEMULA!" bentak gevano, lalu bodyguard tersebut pun memberi hormat dan langsung pergi begitu saja, ia berlari ke markas nya semula

"Leo... Leo... Leo... Leo..." lirih gevano dengan memegangi luka nya yang mengeluarkan darah itu, darah nya semakin banyak yang keluar

Namun tiba-tiba hidung gevano pun ikut mengeluarkan darah, begitu pun kepala nya.

"Darah sialan!" gumam gevano, ia tetap berjalan kedepan untuk pergi menemui leo secepat mungkin

Saat sampai di lift ia pun langsung memencet tombol no 1000. Lalu lift itu pun mengantarkan gevano

Saat sampai di lantai 1000, ia pun mengetuk pelan pintu tersebut

Ia sudah tak punya banyak tenaga untuk banyak bergerak, ia merasa sangat pusing.

"Baby... Buka baby... Buka..." ucap gevano dengan suara nya yang sangat pelan, semakin lama suara nya semakin pelan dan lambat.

Wajah nya sudah sangat pucat.

Tiba-tiba pintu itu pun terbuka, leo kembali menangis saat melihat keadaan ayah nya yang sudah sangat kacau itu

"DADDY! ADA APA DADDY! KENAPA BISA KEK GINI DADDY! DADDY BERTAHAN OKE!? HIKS... HIKS... HIKS... HIKS... DADDY JANJI KAN GAK BAKAL MATI? IYAKAN? HIKS... HIKS... HIKS... HIKS..."

Gevano pun tersenyum, lalu ia terjatuh di tubuh leo.

-

-

-

-

𝙱𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 24 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Daddy Posesif | END ✔Where stories live. Discover now