BAB 2-

3.4K 106 0
                                    

Siang hari pun tiba, pukul 12.00 gevano kembali ke kantor perusahaan nya dan kembali bekerja, sedangkan leo di titipkan gevano ke erik untuk menjaga nya dengan baik, jangan sampai terluka. Ujar nya kala itu

Erik hanya mengangguk mengerti pada saat itu, ia juga menunduk dan memberi hormat.

Saat ini leo dengan erik sedang asik berbincang di ruang tamu lantai 1

"Om erik, sebenarnya apa yang terjadi pagi hari tadi? Oom janji kan sama aku buat ceritakan itu"

"Ah iya, om lupa hehe, maaf ya tuan kecil"

Leo hanya tersenyum, ia memaafkan erik lalu ia menunggu erik menceritakan nya dari awal

"Jadi alur cerita nya itu seperti ini, waktu kami semua pergi ke mall tuan gevano, tiba-tiba Mafia no 6 kalau tidak salah ya? Inti nya begitu, jadi waktu kami masuk mereka langsung menghampiri, tapi entah kenapa tangan kami semua tiba-tiba tergores dan mengeluarkan darah, goresan itu juga tidak asing bagi kami, goresan itu juga sedikit besar, itu sebuah kode kalau tanda bahaya akan timbul"

"Ooo gitu toh, jadi lanjutan nya gimana om?"

"Waktu goresan di tangan kami muncul itu tuan gevano tidak ada di tempat nya semula, kami semua jadi tahu kalau itu semua ulah tuan gevano, kami tak marah, tak benci, tak menyesal sama sekali, kami semua hanya tersenyum, lalu kami semua menghajar kelompok Mafia no 6 itu sampai benar-benar mati, namun kami tak ikut membunuh nya, hanya dalam 5 detik saja mereka semua sudah mati di tempat, para polisi dan orang-orang di sana hanya diam, mereka tak berani untuk berkutik apa lagi berkomentar."

"Ngeri ya, ternyata daddy sekejam itu..."

"Kejam? Haha, daddy kamu itu lebih dari kata kejam dan menyeramkan tuan kecil, tuan besar hanya bisa menjadi manja kepada tuan kecil seorang, selain itu tak ada yang bisa meluluhkan hati nya"

"Hehe"

Mendengarkan perkataan itu membuat leo tersipu malu, pipi nya merah merona.
apakah itu sebuah pujian?

Leo pun mengangkat kepala nya, lalu ia kembali berkata...

"Om erik, Mafia no 6 itu sebenarnya mengincar siapa?"

"Sebenarnya banyak para Mafia bawahan mengincar kamu tuan kecil, karena body kamu yang begitu menawan dan menarik banyak perhatian orang , saya juga sedikit bingung sebenarnya, entah apa yang mereka incar dari tuan kecil, namun tuan besar selalu melindungi tuan kecil, hal itu sudah menjadi tanggung jawab tuan besar, tuan besar sudah berjanji untuk merelakan seluruh hidup nya untuk tuan kecil."

"Daddy..."

Setelah mendengarkan penjelasan dari Erik tadi leo pun meneteskan air mata nya, ia terharu karena ayah nya yang begitu menyayangi nya dan melindungi nya dengan sepenuh hati.

"Jangan menangis, semua nya akan baik-baik saja, selagi ada tuan besar tidak masalah"

Erik pun tersenyum, leo juga ikut tersenyum. Namun tak lama kemudian bel penthouse itu pun berbunyi, rasa nya gevano berkata bahwa ia tak akan pulang setelah jam 15.00 sore. Siapa di balik pintu itu?

"Bentar om erik."

"Ada apa tuan kecil? Bukankah itu tuan gevano?"

"Aku rasa bukan itu om, daddy bilang ke aku kalo daddy gak akan pulang setelah jam 15.00 sore, daddy pulang sekitar jam 18.00 karena ada kerja tambahan di kantor yang lain"

"Bagaimana kalau kita lihat dulu? Mana tahu itu orang penting?"

"Boleh juga"

Erik dan leo pun pergi ke pintu utama penthouse itu, mereka mengintip dari balik jendela itu

"Loh!? Itu siapa om erik?"

"Saya juga tidak tahu, kita buka saja dulu pintu nya agar kita bisa tahu lebih jelas"

Erik dan leo pun pergi menuju pintu utama penthouse tersebut, para ajudan membuka kan pintu itu lalu mereka pergi ke luar

"Oi Leooo!" teriak seorang pria yang hanya memakai celana pendek sebatas lutut dan menggunakan kalung serta topi, ia tak menggunakan baju, ia hanya membawa tas nya saja.

"Bagaimana bisa ia tahu nama tuan keci-" belum sempat melanjutkan bicara nya erik pun langsung di buat kaget oleh adegan pelukan leo dengan pria itu, otak erik kini telah penuh dengan tanda tanya.

"Aze!!! Huaaa.... Kamu gak ngabarin Hiks... Hiks... Hiks...!" Teriak sedu dari leo kepada pria yang bernama Aze itu, apakah mereka adik kakak?"

𝐀𝐙𝐄 𝐀𝐋𝐄𝐗𝐀𝐍𝐃𝐄𝐑 𝐁𝐑𝐀𝐌𝐀𝐒𝐓𝐀
Adalah seorang pria yang di kenal sebagai abang dari leo, namun bukan abang kandung, melainkan abang angkat. Aze adalah seorang pria yang di adopsi oleh gevano pada tahun 2004, ia tidak bekerja, melainkan mencari kebebasan yang luas di dunia ini, gevano tak marah jika Aze tak bekerja, ia hanya fokus kepada leo seorang. Tau lah siapa yang paling di sayang oleh gevano di sini.

"Ahahaha, maaf ya lama. Gua harus mengelilingi dunia dulu" ujar aze kembali memeluk leo yang kini sedang menangis

"Hiks... Hiks... Hiks... Hiks... Lain kali ajak aku mengelilingi dunia ya?" ucap leo dengan air mata yang setia untuk selalu menetes

"Udah besar ya, gua kira lo masih kecil kek dulu" ucap aze dengan senyuman manis nya

-

-

-

-

𝙱𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐...

Daddy Posesif | END ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant