BAB 22-

557 9 0
                                    

Kini mereka bertiga pun sampai di penthouse, dan juga telinga Gevandro dan Gevano telah bebas sekarang

Leo masuk dan mulai memasak, sedangkan Gevandro dan Gevano berbincang di ruang tamu sembari menunggu leo menyiapkan masakannya

"Jadi, apa yang akan kau lakukan?"

"Ayah tidak tahu mau berbuat apa, mungkin ayah akan kembali ke rumah ayah sendiri"

Mendengar ucapan Gevandro dari jauh pun membuat leo menoleh, ia menatap gevandro dengan sangat tajam dan tentu nya hal itu di ketahui oleh gevano dan gevandro

"Ayah mungkin tinggal di sini.."

Mendengar itu leo dan Gevano pun tersenyum

Tak lama kemudian leo pun memanggil mereka untuk segera makan bersama di meja makan

Acara makan-makan itu pun di mulai dengan sangat tenang dan romantis

"Daddy, nanti kita ke mall bentar ya? Soalnya di kulkas ada bahan yang udah habis, mana bahan itu perlu banget lagi buat makanan" ujar leo kepada gevano dan gevandro

"Ya baby." jawab gevano di iringi senyuman nya

Gevandro hanya mengangguk mengerti dan tersenyum, lalu mereka bertiga pun melanjutkan makan nya

Setelah makan mereka siap 3 pembantu pun datang menghampiri meja mereka, pembantu itu membersihkan meja makan dan piring yang telah mereka jadikan tumpuan nasi tadi

Sedangkan mereka bertiga bersantai di taman belakang penthouse tersebut

Leo memakan eskrim sedangkan Gevandro dan Gevano merokok

"Ayah akan kembali ke penthouse ayah sendiri gevano, ini lokasi penthouse ayah."

Gevandro pun menyerahkan sebuah kertas kecil, ia menyuruh gevano untuk menyimpan nya dengan baik
Dan jangan sampai hilang

"Apa negera luar dan negara kita tahu kalau kau masih hidup ayah?"

"Haha, saya tidak tahu tentang itu. Namun kalau saya keluar pasti banyak orang yang terkejut"

"Bisa jadi"

"Haha"

"Mengapa ada berita kalau kau itu sudah meninggal ayah? Siapa yang membuat berita seperti itu?"

"Saya menyuruh seseorang untuk melakukan nya, saat saya datang ke negara ini, negara ini di penuhi oleh senyuman bahagia karena telah mendapat kabar kalau saya sudah meninggal"

"Mengapa demikian?"

"Karena saya di kenal sebagai orang yang kejam dan mengerikan, jadi orang bahagia kalau saya meninggal karena tak ada lagi yang bisa mengatur mereka, namun kau malah lahir dan sifat nya mirip dengan saya. Maka nya negara ini kembali ketakutan"

Gevano hanya diam, ia menatap gevandro dengan sangat tajam

Wajah mengerikan nya selalu menatap gevandro

Gevandro yang mendapatkan tatapan itu pun langsung keringat dingin, orang sekejam gevandro pun tunduk kepada anak nya sendiri

Gevandro bahagia bisa memiliki anak seperti gevano, karena ia telah memiliki siapa yang akan menggantikan nya suatu saat nanti

Mereka berdua pun diam, lalu datang lah leo ke hadapan mereka berdua

"Daddy, leo boleh kan panggil ayah daddy dengan sebutan kakek?" tanya leo kepada gevano yang sedang asik merokok

Gevano pun menatap gevandro, gevandro hanya mengangguk kan kepala nya, itu berarti gevandro boleh di panggil dengan sebutan *𝐾𝑎𝑘𝑒𝑘*

"Boleh baby." jawab gevano kepada leo yang telah menunggu lama jawaban nya tadi

"Okeee"

Mereka bertiga pun tertawa, kecuali gevano. Lalu mereka bertiga masuk ke dalam penthouse dan berjalan menuju garasi

Saat leo masih berada di dalam kamar nya sedangkan gevano dan gevandro sudah berada di luar, mereka pun kembali berbincang

"Mungkin kita akan berpisah di sini, sampaikan salam ayah kepada leo, hubungi ayah jika ada sesuatu yang terjadi pada leo, karena leo juga adalah tanggung jawab ayah."

"Ya."

"Jangan membuat leo suka menangis, kasihan diri nya nanti"

"Ya gevandro."

"Baiklah! Sampai bertemu lagi!"

Gevandro pun masuk ke dalam mobil mewah nya lalu pergi meninggalkan penthouse gevano

Tak lama kemudian leo pun datang, seperti nya ia mencari seseorang.

"Dimana kakek?"

"Dia pulang"

"Kata nya mau tinggal di sini! Gimana sih"

"Bisa bahaya kalau dia tetap tinggal di sini, banyak orang yang mengincar nya, sama seperti daddy"

"Ih sebel!!!"

"Sudah-sudah, ayo masuk ke mobil. Kata nya mau pergi ke mall kan?"

"Iyaaa daddy"

Gevano pun masuk ke dalam mobil, begitu pun leo

Di dalam mobil, gevano selalu memegang paha mulus leo yang putih dan pink

"Hhum... Daddyhhh... Ughhh~"

Gevano pun menoleh, ia melihat wajah leo yang berubah menjadi merah

"Ada apa baby? Apa kamu sakit? Wajah mu memerah."

"T-tangan daddy ahhh..."

Gevano pun tersenyum smirk, lama kelamaan salah satu jari gevano pun masuk ke dalam lubang anus leo

Seketika lubang anus itu pun menjadi becek dan memerah

Lubang anus leo itu di penuhi banyak cairan, itulah penyebab mengapa lubang anus leo selalu becek

-

-

-

-

𝙱𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐...

Daddy Posesif | END ✔Where stories live. Discover now