BAB 15-

1.1K 24 1
                                    

Malam hari pun tiba, saat ini leo berada di penthouse nya sendirian, gevano pergi meninggalkan nya karena ada urusan mendadak di kantor perusahaan nya, gevano tak membawa leo karena takut jika anak nya tiba-tiba di lukai seseorang tak kasat mata atau musuh nya secara diam-diam dan tiba-tiba

Saat ini leo merenung di kamar nya sendirian, pada bodyguard dan ajudan yang gevano tugaskan sudah berada di barisan mereka masing-masing, luar kamar leo sekarang sudah terjaga dengan sangat baik tanpa ada kesalahan sedikitpun

Leo sudah sangat aman kali ini.

Tiba-tiba suara rintikan hujan pun terdengar, lama kelamaan hujan itu menjadi sangat deras dan membuat leo semakin bosan dan takut

Karena bosan menunggu leo pun sesekali melihat handphone nya, berharap ada notif dari ayah nya itu

Namun kenyataan nya, tak ada satupun notif masuk ke handphone leo, hal itu membuat nya semakin bosan dan merasa takut akan kesendiriannya

"Hiks... Hiks... Hiks... Daddy..."

"𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑖𝑠 𝑙𝑒𝑜."
bisik seorang pria

Leo yang merasa ada orang yang berbisik kepada nya pun sontak langsung menoleh, ia melihat tak ada satupun orang di dalam kamar nya selain diri nya sendiri

"S-siapa kamu!" teriak leo

"𝐼𝑛𝑖 𝑎𝑘𝑢 𝑙𝑒𝑜, 𝑎𝑘𝑢 𝑎𝑧𝑒." balas pria itu

Leo pun membulatkan mata nya tak percaya, ia tak menyangka bahwa saudara sesumpah nya itu datang menemani nya di kala ia sedang sendiri dalam gelapnya malam

"A-aze... Hiks... Hiks... Hiks..."

"𝐽𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑖𝑠 𝑙𝑒𝑜, 𝑎𝑦𝑎ℎ 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑔𝑒𝑟𝑎 𝑝𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔. 𝐴𝑘𝑢 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑚𝑎𝑛𝑖 𝑚𝑢"

"Aze jangan pergi! Tetaplah di sini Hiks... Hiks... Hiks..."

Tiba-tiba bayangan aze pun muncul di hadapan leo, leo tersenyum bahagia saat bayangan aze itu muncul di hadapan nya

Karena tak mau melihat adik nya itu menangis ia pun mengambil satu tangan nya dan mengusap air mata adik nya itu dengan lemah lembut, ia juga menyentuh pelan pipi leo

"𝑆𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑙𝑒𝑜, 𝑎𝑘𝑢 𝑡𝑎𝑘 𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑑𝑎 𝑑𝑖 𝑠𝑖𝑛𝑖, 𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡𝑚𝑢 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑑𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑡ℎ𝑜𝑢𝑠𝑒 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟 𝑖𝑛𝑖 𝑎𝑘𝑢 𝑝𝑢𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑚𝑎𝑛𝑖 𝑚𝑢"

"Kenapa kamu gak bisa lama-lama di sini aze...?"

"𝐾𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑘𝑢 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑖 𝑠𝑎𝑗𝑎, 𝑡𝑢𝑔𝑎𝑠 𝑘𝑢 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘, 𝑎𝑝𝑎 𝑙𝑎𝑔𝑖 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 𝑘𝑢."

"Aze... Kapan kita ketemu lagi?"

"𝑆𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑛𝑎𝑛𝑡𝑖, 𝑙𝑒𝑜."

"Apakah masih lama aze?"

"𝑀𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑚𝑒𝑚𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑐𝑢𝑘𝑢𝑝 𝑙𝑎𝑚𝑎, 𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑢 𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑛𝑦𝑎"

Setelah Aze berkata demikian senyuman pun terukir dari bibir nya, perlahan bayangan nya pun hilang

"𝐿𝑒𝑜, 𝑎𝑘𝑢 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔. 𝐽𝑎𝑔𝑎 𝑑𝑖𝑟𝑖 𝑏𝑎𝑖𝑘-𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑦𝑎? 𝐾𝑖𝑡𝑎 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢 𝑠𝑢𝑎𝑡𝑢 𝑠𝑎𝑎𝑡 𝑛𝑎𝑛𝑡𝑖! 𝐽𝑎𝑑𝑖𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑎𝑘 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑝𝑢𝑛𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑙𝑒𝑜. 𝐴𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑖 𝑚𝑢."

"Aze? AZE!!!"

Sebelum bayangan aze itu benar-benar menghilang, aze pun memperlihatkan senyuman khas nya, setelah bayangan itu benar-benar hilang leo tersenyum lalu meneteskan air mata nya

"Aku tidak bisa memiliki kebebasan yang kamu maksud, aze."

Tak mau berlarut dalam kesedihan leo pun berdiri dari duduk nya, ia pergi menuju lantai 1 dan tentunya di ikuti oleh seluruh ajudan dan bodyguard nya

Saat sampai di lantai 1 leo pun duduk di sofa lalu menghidupkan televisi, ia menonton film kesukaan nya dengan banyak jajan di hadapan nya.

________________________

20 menit berlalu...

Saat ini leo sudah tertidur di depan televisi tanpa di temani seorang pun di sana, dan juga kini jam telah menunjukkan pukul 01.35 malam

Dan sampai saat ini gevano pun belum kembali dari kantor perusahaan nya

Namun saat leo tertidur pulas, tiba-tiba pria berbadan besar dan tinggi datang, itu adalah gevano yang diam-diam mendekati leo, takutnya nanti ia terbangun

"Maafkan daddy yang telah membuat mu menunggu lama baby." ucap gevano lalu tersenyum, ia duduk di samping leo itu lalu memangku nya

Saat leo sudah berada di pangkuan nya, gevano pun langsung membuka baju leo dan meminum susu nya

Susu itu dari payudara leo sendiri.

Pentil yang pink dan besar itu tak ada hentinya mengeluarkan susu, susu itu keluar dengan sangat banyak sampai membuat gevano kekenyangan

"Terima kasih atas minuman sehat nya baby." ucap gevano lalu mencium bibir leo yang basah itu

Lalu gevano pun memasangkan baju leo kembali, setelah itu ia pergi ke lantai 1000 untuk meletakkan leo di kamar nya

-

-

-

-

𝙱𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐...

Daddy Posesif | END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang