BAB 19- 🔞💦

2.2K 27 0
                                    

Setelah pertemuan malam hari itu selesai mereka pun kembali berpisah, mereka saling berpelukan dan tertawa bersama-sama, tak lupa juga acara minum sake bersama. Hal itu tidak akan pernah di lupakan oleh mereka bertiga. Itu adalah sebuah bukti bahwa mereka adalah saudara

Saat mereka berpisah leo kembali menangis, ia tak sanggup di tinggal lagi oleh aze dan saudara baru nya itu lagi, ia akan merasa kesepian lagi

"Huft... Gak papa, coba sekali lagi untuk bertahan mungkin bisa" ucap leo, lalu ia pun pergi ke parkiran dan pergi menuju penthouse nya kem

"Aze, Kazuo... Kalian adalah harta karun ku. Baik-baik lah kalian di sana, kita akan bertemu lagi! Aku pastikan itu!" ucap leo saat di motor, kali ini ia tidak laju di jalanan, ia membawa motor nya pelan-pelan dan santai tentunya

( 𝑆𝑘𝑖𝑝 𝑃𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛𝑎𝑛 )

Tak lama kemudian leo pun masuk ke dalam penthouse nya, ia langsung di bawakan handuk dan minuman hangat oleh para pembantu nya tersebut, itu adalah perintah dari gevano.

Leo dengan senang hati menerima itu, ia juga tersenyum kepada mereka semua, mereka yang melihat senyum leo itu juga ikut tersenyum

Setelah meminum minuman hangat itu leo pun masuk ke dalam penthouse nya, ia tak menemukan wanita itu lagi, namun ia melihat gevano sedang sibuk di meja pekerjaan nya

Mata elang nya tak berpaling dari laptop itu, namun ia sadar bahwa anak kesayangan nya telah kembali

"Sudah cukup lama kamu pergi, leo." ucap gevano secara tiba-tiba

"Memang nya kenapa daddy? Bukan kah daddy bersenang-senang dengan wanita itu? Bukankah kalian sudah membuat anak di kamar? Untuk apa memperdulikan ku? Lanjutkan saja permainan daddy dengan wanita itu, aku tidak peduli lagi." ucap leo seketika, lalu ia pergi begitu saja meninggalkan gevano sendirian

Gevano hanya diam, namun ia bisa melihat leo tanpa melihatnya secara terang-terangan

"Pedang emas itu dari siapa leo?" tanya gevano saat melihat leo membawa sebuah pedang yang besar, pedang itu sangat berkilau, namun di pinggir pedang itu berwarna hitam dan merah

Sarung pedang itu bertuliskan *𝑨𝑲-𝑳𝑺𝑨𝑻* yang berarti dari aze dan Kazuo untuk leo sang adik tersayang.

"Apa daddy perlu mengetahuinya?" ujar leo

Gevano pun berdiri dari duduk nya, ia mendekat ke leo dan langsung memeluk nya

"Maafkan daddy, sebenarnya wanita itu adalah saudara kita, baby." ucap gevano saat memeluk leo, gevano menangis di pelukan leo saat itu

Leo yang mendengar perkataan itu sontak langsung terkejut, jadi selama ini ia cemburu terhadap saudara nya sendiri? Itu hal yang sangat memalukan.

"A-apa...? Saudara kita?" ulang leo

Gevano pun menganggukkan kepala nya, lalu mengeratkan pelukan nya lagi

"Maafkan daddy..." ucap gevano, ia merasa sangat bersalah terhadap leo

Lalu erik pun muncul, ia menunduk dan memberi hormat lalu meminta maaf ke leo

"Tuan kecil, maafkan saya telah berbohong kepada Anda dan membuat Anda sampai menangis, sebenarnya saya tak mau membuat tuan kecil bersedih, namun ini semua rencana tuan besar gevano, sekali lagi maafkan saya..." ucap erik meminta maaf kepada leo. Ia meminta maaf kepada leo sampai berulang-ulang kali

Leo pun berjalan ke arah erik, lalu menyuruh erik untuk berdiri tegap dan berhenti untuk menunduk meminta maaf

"Gak papa, heheee" ucap leo, lalu ia ketawa

Kemudian ia mencium bibir gevano, tak lupa juga ia melumat nya dalam-dalam

Erik yang melihat itu pun langsung pamit undur diri.

"Daddyhhh...humm..." ucap leo dengan nada desahan nya, suara itu terdengar sangat merdu dan memancing nafsu gevano

Leo pun mendorong gevano untuk jatuh ke sofa, lalu leo duduk di atas pen*s besar milik gevano

"Aku rasa benda besar dan panjang ini sudah tegang sedari tadi, xixi" ujar leo lalu menyentuh pen*s gevano itu, ia menggesekkan nya di lubang anus milik nya

Leo pun membuka celana nya, ia juga membuka baju hitam nya dan hanya menyisakan kaos putih nya saja

Ia pun turun dari tubuh gevano itu, ia membuka kancing Resleting celana gevano lalu melahap pen*s tersebut
Sampai ke tenggorokan nya.

"Ahmphhh... Eughhh~"

"Ahhhghpmhhhh... Ahhh~"

Leo pun melepas pen*s itu dari mulut hangat nya, lalu ia mengocok pen*s itu sampai mengeluarkan sperma nya

Sebelum sperma itu keluar ia kembali melahap pen*s itu sampai ke tenggorokan nya, dan alhasil ia meminum sperma itu. Kini ia sudah kenyang karena sperma yang gevano keluarkan sangat banyak

Lalu leo pun naik ke atas embali, ia memasukkan pen*s gevano itu ke dalam lubang anus nya yang sudah becek lalu mendesah panjang

"Sh... Baby." lenguh gevano saat pen*s nya sudah sepenuh nya masuk

"Ahhh... Ahhh... Ughhh... Daddyhhh~"

Suara desahan leo itu bagaikan sebuah melodi yang indah, tatapan sayu itu membuat leo semakin terlihat sexy dan cantik tentunya

Suara indah yang mereka hasilkan juga tak kalah menarik.

𝑃𝐿𝑂𝐾 💦
𝑃𝐿𝑂𝐾 💦
𝑃𝐿𝑂𝐾 💦
𝑃𝐿𝑂𝐾 💦

"Ahhh daddyhhh... Lebih dalam Ahhh... Yeahhh~"

Gevano pun melepas pen*s nya dari lubang anus leo, lalu ia masukkan kembali saat leo mengangkang dengan sangat lebar

Sungguh pemandangan yang indah.

Lubang anus yang pink dan becek itu sudah tak sabar ingin di tempur habis-habisan oleh pen*s besar, tebal,  dan panjang milik gevano

"Ahhh! Daddyhhh ohhh yeahhhh... Lebih dalam lagi ahhh... Daddyhhh ohhhh..."

Gevano pun semakin memperdalamkan pen*s nya, leo rasa pen*s itu sudah sangat dalam sampai mencapai titik nikmat nya

"Ahhh di situhhh daddyhhh... Ahhh yeahhhh... Terushhhh daddyhhh... Jangan berhenti akhhhh!"

"Jangan berhenti?" ulang gevano

"Iyaahhh daddyhhh... Ahhhh... hmphhh~"

"Memohon lah dengan benar baby."

"Jangan ahhh.... Jangan berhenti daddyhhh... Ahhhmphhhh... Terushhh aja ahhhh..."

Gevano pun tersenyum smirk, lalu kembali menyodok leo dengan sangat kasar dan kuat

Perlahan air mata leo pun keluar, itu air mata kenikmatan.

-

-

-

-

𝙱𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐...

Daddy Posesif | END ✔Where stories live. Discover now