BAB 33-

467 11 0
                                    

Setelah Kazuo pergi, leo, gevano dan gevandro pun masuk ke dalam. Sebelum itu gevano menyuruh semua manusia di depan penthouse nya itu pulang terlebih dahulu, setelah menyuruh para manusia sampah itu pulang gevano pun langsung masuk dan mengejar leo yang sudah jauh dari pandangan nya

Saat ia sampai di hadapan leo, gevano langsung menggandeng tangan nya dengan erat, gevandro pun ikut menggandeng tangan kecil leo itu.

Mereka berdua berusaha untuk menguatkan mental leo yang sedang rapuh itu, sekarang hanya Kazuo yang tersisa sebagai saudara leo.

Leo selalu berpikir, apa yang terjadi jika kedua saudara nya pergi meninggalkan diri nya untuk selamanya. Hal itu sangat di takutkan oleh leo di masa hidup nya saat ini.

Ia diam dan selalu memikirkan hal itu, pikiran jahat tak lepas dari pikiran nya.

*𝐾𝑎𝑧𝑢𝑜 𝑔𝑎𝑘 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑙 𝑎𝑧𝑒... 𝑇𝑎𝑝𝑖 𝑎𝑝𝑎𝑘𝑎ℎ 𝑇𝑢ℎ𝑎𝑛 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑏𝑖𝑙 𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑖?* batin leo

Mata nya berkaca-kaca, lalu ia pun meneteskan air mata nya.

Gevano yang menyadari nya hanya bisa mengusap air mata leo itu, ia masih belum bisa berbicara di saat keadaan yang seperti ini.

Tentunya akan sulit bagi gevano untuk bercerita kepada leo.

"Daddy..." Ucap leo lalu memberhentikan langkah kedua manusia Titan itu
(𝐌𝐚𝐤𝐬𝐮𝐝 𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐝𝐚𝐥𝐚𝐡
𝐆𝐞𝐯𝐚𝐧𝐨 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐞𝐯𝐚𝐧𝐝𝐫𝐨)

"Ada apa baby?" Tanya kedua nya bersamaan

"Apakah aku akan kehilangan orang yang aku sayangi lagi? Apakah hal itu akan terjadi untuk kedua kali nya?" Tanya leo kepada kedua makhluk itu

"Baby, genggam lah apa yang kamu miliki sekarang, jangan pernah melepaskan nya, semua manusia itu pasti bisa mati. Dan orang yang sudah mati pastinya tidak akan hadir kembali ke dunia, maka dari itu belajar lah untuk merelakan sesuatu yang telah hilang di bumi, genggam lah sesuatu yang masih kamu miliki, jika kamu melepaskan nya pasti akan hilang dan terjatuh kan? Begitu pun manusia, jika tidak di genggam dengan baik dan erat pasti akan pergi, menghilang dan tak akan kembali." Jawab gevano dengan kata-kata nya yang panjang

"Leo, jangan pikirkan apa yang sudah hilang di bumi, tapi pikirkan lah apa yang masih kamu miliki di dunia ini, buka mata mu lebar-lebar, dan lihat lah dunia yang sangat kejam ini, dunia yang sudah memakan banyak korban terutama orang yang kita sayangi, apakah itu pantas di sebut sebagai dunia yang menyenangkan? Dunia memang begitu menyenangkan jika tak ada satupun keluarga kita yang hilang dari dunia yang sangat kejam ini. Ingat lah untuk selalu bahagia walau asli nya sangat menyakitkan." Sambung gevandro, is tersenyum lalu berjalan ke arah depan

"Baiklah, kita perlu mandi terlebih dahulu. Mau di gendong atau jalan sendiri?" Tanya gevano kepada leo yang sedang mematung di tempat

"Gendong daddy." Jawab leo singkat, lalu gevano pun menggendong nya dan pergi menuju lantai 1000

( 𝑆𝑘𝑖𝑝 𝑎𝑗𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛𝑎𝑛 𝑛𝑦𝑎 )

Tak lama kemudian mereka berdua pun sampai, leo langsung di turunkan oleh gevano lalu ia berjalan ke arah kamar mandi

Gevano pun menyusul nya, ia melepaskan pakaian nya lalu berendam di bathub yang dingin itu

"Ada apa baby?" Tanya gevano kepada leo yang sedang bengong itu

"Aku rindu aze daddy... Hiks... Hiks... Hiks... Hiks..." Tangis leo lalu memeluk gevano

"Baby, ikhlaskan ya. Kalau tidak ikhlas nanti aze tidak akan tenang di atas sana." Ucap gevano dengan mengelus kepala leo lembut

Leo pun menganggukkan kepala nya mengerti, lalu ia diam dan memeluk gevano itu dengan sangat erat

"Daddy tau kalau kamu belum ikhlas sepenuhnya, namun berusaha lah baby. Kamu pasti bisa!" Ujar gevano memberikan semangat kepada leo

Leo pun menatap gevano, lalu ia tersenyum manis. Senyuman nya begitu indah di mata gevano.

"Makasih, daddy." Ucap leo lalu mencemplungkan wajah nya di air yang dingin itu

Mereka berdua pun mulai membersihkan diri, gak sekalian aja membersihkan diri dari dosa? Wkwkwk

"Daddy, leo udah siappp"

"Ayo keluar, habis itu kita pergi ke pantai untuk bersantai"

"Yeyyy! Ajak aze juga ya!"

Gevano pun tersenyum, lalu ia mengelus kepala leo itu.

"Ya, nanti kita akan bawa aze."

Setelah itu mereka pun berjalan ke arah lemari, masing-masing dari mereka mengambil baju sendiri

Setelah memilih baju yang akan di pakai, mereka pun langsung memakai nya. Sebelum itu mereka melakukan banyak skincare. Terutama bagi leo yang memakai banyak skincare.

Setelah siap mereka pun turun dari lantai 1000, mereka pergi ke arah garasi lalu memilih mobil

Siap dari memilih mobil itu mereka pun langsung berangkat.

-

-

-

-

𝙱𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐...

Daddy Posesif | END ✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt