BAB 25-

832 14 0
                                    

Siang hari pun tiba, saat ini ketiga pemuda itu belum bangun dari tidur nya. Mungkin mereka kelelahan akibat permainan tadi pagi

"Hum... Sakithh hiks..." lenguh leo dengan suara kecil nya, ia bangun lalu menangis kesakitan

Tubuh nya terasa sangat remuk, apa lagi bagian bawah sana.

Gevandro dan Gevano pun bangun dari tidur nya, mereka berdua sudah melihat leo menggeliat kesakitan

"Baby ada apa!?" tanya gevano panik

"Leo? Ada apa sayang?" tanya gevandro dengan wajah panik nya

"S-sakithhh hiks...hiks...hiks"

"Apa nya yang sakit hm?" tanya gevano lagi

Leo pun menungging, ia memperlihatkan lubang anus nya yang bengkak ke hadapan Gevandro dan Gevano

"Bengkak sekali" ujar Gevandro saat melihat lubang anus yang berwarna pink dan becek itu membengkak

Karena sakit dan gatal leo pun memasuki satu jari nya, ia menggaruk nya secara perlahan lalu mengeluarkan jari nya kembali

Ia menangis dan memeluk gevano.

"Sakit daddy hiks...hiks...hiks..."

"Ayo ke dokter!" ucap gevano lalu memakai jas hitam nya, tak lupa juga ia memakai kan leo switer

Gevano pun mengendong leo, ia pergi ke lantai 1 lalu bergegas ke garasi

Ia menyalakan mobil nya dan langsung menancap gas pergi dari kawasan penthouse nya.

Mereka berdua pergi ke rumah sakit, sedangkan gevandro berada di penthouse sendiri

Ia tak merasa ketakutan, ia merasa tenang setelah kedua orang itu pergi

Gevandro pun memakai kaos hitam nya, lalu ia mendekat ke arah jendela

Ia menyalakan rokok nya lalu menghisap nya dan menghembuskan nya di langit-langit

"Leo, kamu sangat cantik dan manis. Kakek harap kamu baik-baik saja." ujar gevandro

Saat gevandro sedang duduk tenang di sofa, tiba-tiba seorang wanita pun datang.

Saat wanita itu datang gevandro sama sekali tak memperdulikan nya, bahkan ia tak ada menoleh dan melihat wajah wanita itu dengan alasan ia tak mau menyakiti hati leo

Gevandro dan Gevano ini sama saja tingkah laku nya.

Wanita itu bukan lah seorang pembantu, apa lagi bawahan gevano. Ia adalah mantan istri gevano yang suka berselingkuh.

Gevandro sudah tahu banyak tentang wanita brengsek itu

"Maaf sudah menganggu waktu mu! Tapi apakah kau melihat gevano berada di sini? Aku ada urusan penting dengan nya!"

Gevandro pun menoleh, ia menatap wanita itu dengan tatapan tajam nya. Wajah mengerikan nya berhasil membuat wanita itu terdiam

"Kenapa kau mencari gevano di sini? Dia tidak ada di tempat ini, pergilah."

"Tolong sampaikan pada nya! Aku ingin membunuh anak dari rahim ku itu, anak itu bernama leo! Kalau kau melihat nya tolong sampaikan pada nya! Aku mohon pada mu!"

Mendengar perkataan wanita itu pun membuat gevandro marah, bagaimana bisa ia berkata kalau ia ingin membunuh leo dengan nada sesantai itu?

Gevandro pun bangkit dari duduk nya, ia berjalan ke arah wanita itu dan langsung mencekik nya sekuat tenaga

"Kau ingin membunuh leo? Jangan harap kau bisa menyentuh nya sedikit pun, dasar jalang!"

"Apa kata mu!?"

Wanita itu pun hendak menampar gevandro, namun hal itu di gagalkan oleh gevandro sendiri

"Sebuah tamparan tidak akan bisa membunuh ku, dasar tikus kecil tak berguna!"

Gevandro pun mendorong wanita itu, lalu ia menjambak rambut wanita itu dan berusaha menghancurkan kepala nya.

"Hentikan! Itu sakit! Hentikan! aku mohon!" teriak wanita itu menahan rasa sakitnya

Gevandro tak peduli, ia tetap memukul kepala wanita itu di dinding.

Tiba-tiba tangan gevandro pun memerah, ia mengeluarkan sebuah pedang besar lalu menusuk kepala wanita itu

"Seperti nya kau tidak ada waktu untuk mengucapkan kalimat terakhir. Tidur lah dengan tenang wanita brengsek, jangan pernah datang ke sini lagi atau muncul di hadapan kami."

Gevandro pun membuang wanita itu dari hadapan nya, lalu ia kembali masuk ke dalam kamar gevano

"Ck. Masih ada saja bangkai di dunia ini yang masih hidup. Padahal hidup nya sama sekali tak berguna."

Tak lama kemudian gevano dan leo pun datang, leo langsung memeluk gevandro

"Kakek hiks...hiks... Tadi leo liat ada wanita menyeramkan! Kepala nya tertusuk hiks...hiks... Takut..."

"Jangan hiraukan wanita itu, dimana ayah mu?"

"Daddy kembali menusuk wanita itu lebih dalam lagi, seperti nya daddy menyimpan banyak dendam pada wanita itu. Tapi leo gak peduli hiks...hiks... Leo takut kakek!"

Gevandro pun memegang pinggul leo, ia menarik nya dan membuat leo jatuh di pangkuan nya

Ia mengelus-ngelus pantat kenyal leo itu dengan sangat lembut, sentuhan nya membuat leo nyaman

"Jangan takut, selagi daddy mu dan kakek masih hidup, kamu akan aman di pelukan kami." ujar gevandro menenangkan hati leo

Leo pun tersenyum, ia memeluk gevandro dengan sangat erat lalu mencium bibir nya

Tak lupa juga leo melumat nya dalam-dalam.

Lalu leo pun melepas ciuman nya, ia tersenyum lebar ke hadapan Gevandro dan memamerkan gigi gingsul nya dan gigi taring nya

"Seperti biasa, kamu selalu cantik, sexy, menawan dan imut."

"Xixi, makaciii kakekkk"

-

-

-

-

𝙱𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐...

Daddy Posesif | END ✔Kde žijí příběhy. Začni objevovat