BAB 46-

252 5 0
                                    

"Huft... Baiklah..."

Gevano pun tersenyum, lalu ia berdiri tegak tanpa memegang senjata sedikitpun, tugas nya hanya diam di tempat tanpa menganggu leo

Dengan rasa takut nya leo pun mengeluarkan sebuah benda berbentuk bulat dan lonjong sedikit, benda itu berwarna hijau

Ia membuka penutup benda itu dan melemparkan nya ke arah gevano, itu adalah bom.

"Tunggu! Itu bom baby!" ucap gevano membulatkan mata nya tak percaya, kemudian ia berlari ke arah belakang sedangkan leo menghindar sejauh mungkin

"I-ITU BOM? LOH, BUKANNYA UDAH HABIS YA? DADDY MAAFKAN AKU!"

Gevano pun keluar dengan wajah hitam nya, rambut nya mulai mengembang karena terkena panas nya ledakan tadi

"Ya baby, tidak apa."

"D-daddy? HAHAHAHA, RAMBUT NYA KEK KESETRUM HUAHAHAHAHA"

"Berhenti tertawa, sekarang waktu nya fokus baby."

"HAHAHAHA, HAHAHAHA, HAHAHAHA, HAHAHAHA"

"Au ah capek liat daddy, hahahaaa"

Leo pun berhenti dari tawa nya, saat ia kembali melihat gevano ia sudah melihat gevano kembali tampan seperti semula

Leo yang tadi nya tertawa pun menjadi diam dan membeku di tempat

"Sekarang jangan pakai bom lagi, pakai senjata itu dan layangkan peluru itu kepada daddy"

"B-baiklah daddy"

Leo pun mengeluarkan senjata itu, ia mulai mengarahkan nya ke arah gevano dan langsung melayangkan peluru tersebut

Bukan nya terkena tubuh gevano melainkan peluru itu terkena kaki kiri gevano, gevano yang terkena tembakan itu pun menahan
rasa sakit nya

"DADDY!!!?"

"Hey, daddy tidak kenapa-napa. Fokus lah baby, jangan hiraukan daddy."

Gevano pun tersenyum, ia sengaja memperlihatkan senyuman nya agar leo percaya bahwa diri nya baik-baik saja, ia tak mau leo gagal fokus karena diri nya.

"T-tapi..."

"Baby, fokus!"

Leo pun berhenti menundukkan kepala nya, ia melihat gevano lalu mengusap air mata nya

"Maafkan aku daddy..." setelah meminta maaf kepada gevano, leo pun kembali menembak gevano, tembakan itu terkena di perut sebalah kiri gevano

"Akh!" desis gevano saat peluru itu masuk ke dalam perut nya

"D-dady...!?"

"Jangan mendekat! Tidak apa, fokus kembali baby!"

Tiba-tiba key pun datang dengan membawa banyak dokter, gevano yang melihat nya merasa sangat bingung, ada apa? Kenapa dokter ke tempat ini? Pikir gevano saat itu.

"Ada apa? Kenapa kau membawa banyak dokter di sini?"

"Apa kau buta!? Lihat luka mu!"

"Ck! Apa tidak ada dokter lelaki di sini? Mengapa harus seorang wanita!"

"Memangnya kenapa!?"

"Sialan!"

𝑃𝐿𝐴𝐾

Gevano pun menampar key dengan sangat keras, key sebenarnya merasakan rasa sakit itu, namun mau bagaimana pun ia harus segera mengobati luka gevano itu dengan cara menyerahkan nya kepada dokter wanita itu

"Jangan sentuh tubuh saya! Lemparkan semua alat-alat itu"

"Tapi tuan, anda tidak akan bi-"

"Berisik! Berikan saja kepada saya!"

"I-ini tuan..."

Gevano pun merebut alat itu, ia mulai mengambil peluru di dalam perut nya itu lalu memberikan nya obat, setelah itu ia perban, begitu pun luka yang ada di kaki sebelah kiri nya tadi

Leo yang melihat nya masih saja menangis, ia tidak mengerti tentang apa yang telah ia lakukan kepada gevano, sampai gevano mendapatkan luka serius seperti itu

Ia mengutuk dirinya sendiri, ia merasa sangat bersalah kepada gevano.

-

-

-

-

𝙱𝚎𝚛𝚜𝚊𝚖𝚋𝚞𝚗𝚐...

Daddy Posesif | END ✔Where stories live. Discover now