1. Epilog dengan Prolog

16 6 11
                                    

Itu semua kejadian pada hari-hari yang lalu.

Sebuah basa-basi, sebuah rencana kehancuran yang bukan ditunjukan bagi S.W.O.R.D... tapi Kuryu Group sendiri.

Tepat sebelum Kuryu hancur.

Mereka membuat kehancuran mereka sendiri.

Hari ini. Tepat hari ini, S.W.O.R.D menyatakan kemenangan mereka.

"Apa project kasino itu hanya untuk menutupi kejahatan Kuryu Group?"

"Sekali lagi itu tidak benar!"

"Jadi selama ini Kuryu Group mengedarkan narkoba red rum? Kenapa kalian mencemari mumei-gai? Apa salah mereka?"

"Tolong jawab kami!"

"Selama ini Kuryu Group menyogok kepolisian demi keuntungan mereka?"

"Tunggu! Apakah semua anggota Kuryu Group terlibat?"

"Apakah semua rumor yang dulu di cap hoaks itu asli? Dan apakah semua kebaikan kalian terhadap masyarakat ini hanya sebuah topeng untuk menutup kejahatan?"

"Kuryu Group merupakan organisasi kriminal?"

Wartawan bertanya tanpa mengizinkan anggota Kuryu Group untuk bicara dusta. Semua kelihatan ribut, semua kekuasaan mereka raib saat itu juga. Semua amat bias sehingga mereka bebas berharap.

Pertanyaannya.. kenapa baru sekarang mereka membuka mata, menyadari bahwa Kuryu Group itu bajingan? Ini bukan salah masyarakat atau media, ini salah mereka yang terlalu pintar bersandiwara, memasang tawa agar terlihat berwibawa dalam pekerjaan yang disebut mereka istimewa. Padahal tidak.

Kuryu Group kini hancur.

Lelaki jangkung menunduk sopan, "Saat ini kami hanya menerima kunjungan keluarga." Beberapa orang-orang itu terlihat kesal sebelum akhirnya pergi.

Ryu masuk kedalam setelah memastikan mereka pergi. Melihat Rikako duduk di samping tubuh dingin yang hampir kaku milik ayahnya-Ryushin Kuze.

"Ryu-kun keadaan diluar sekarang sangat kacau ya? Semuanya sekarang terserah padamu, kau adalah nafas baru Kuryu. Semua bukti tak ada yang akan mengarah padamu," Rikako tersenyum pasrah.

Ryu mengangguk, tak banyak bertanya.

SRETH! Sebuah kartu terlihat. Ryu mengambil kartu itu

Now.. let's play the game!

-( )

Netra milik Ryu bergetar, tampak tangannya menjadi berwarna putih karna kuku-kuku indah menancap pada telapak tangannya. Tanpa sepatah kata, ia pergi meninggalkan ruangan itu.

Tak sopan? Kenapa dia harus peduli dengan tatakrama? Sekarang Kuryu miliknya. Tahta teratas pada organisasi ini miliknya.

×××

"Malang sekali.."

Netra Ryu menatap pada kolam ikan milik Xeyshi, menatap hamparan air yang bergoyah rapuh dengan tenang seperti menerima apapun masalah yang dilemparkan padanya, "Xiomara? Sekarang Kuryu hancur.."

Xeyshi tertawa, "Huh? Kau pintar juga ya Ryu.."

Ryu mendongak. Menatap Xeyshi tak mengerti, "Apa..?"

"Kau pintar, Ryu Tatsuhito.. sejak awal kau tak banyak campur tangan dalam rencana menghancurkan S.W.O.R.D karena tau, Kuryu tak akan bisa menang melawan mereka," Xeyshi menghela nafas. "Yang mengirim surat ancaman tentang Kuryu yang terlalu mudah ditebak adalah kamu sendiri kan?"

Sang lawan bicara menyeringai tipis--itu cukup lucu. "Mereka menyerah tanpa syarat, sekarang.. mari kita mulai. Aku akan mengumpulkan kekuasaan, siapkan barang mu, mulai besok kita akan bersenang-senang."

***

Yo! Sketch_author here! Setelah beberapa hari sakit saya balik lagi!

OCC? Hehehehhe..Yes!

Cerita akan bermulai disini

THE PAST; HIGH & LOWOnde histórias criam vida. Descubra agora