Cerewet

63 8 1
                                    

Ryu berjalan keluar dari tempat argumen itu. Dia melihat Ryoga sudah menunggunya diluar sembari melambaykan tangan, Ryu tersenyum kesal. Mau bagaimanapun Ryoga selalu menyebalkan, itu menyebabkan Ryu menjadi tak suka padanya. Apalagi dia adalah seseorang yang akan mudah membuang sesuatu dalam hidupnya. Walaupun Ryu tau bahwa dia berteman dengan Ryoga. Bukan berteman, Ryoga lah yang selalu memaksakan hal itu.

Suara langkah kaki.. Saat ingin menghampiri Ryoga, Ryu bertemu dengan seorang pria yang sangat tinggi dengan tubuh tegap. Kapten Kurosaki-kai dan bawahan paling tepercaya dari Kimitatsu Kurosaki, Genji Kuki. Genji adalah seorang yang pendiam dan acuh tak acuh. Dia memiliki kesetiaan abadi kepada Kimitatsu Kurosaki. Ryu menganggap Genji Kuki sebagai pekerja cepat atau robot.

"Rencana diubah?" Genji bertanya dari jarak dua langkah dibelakang Ryu.

"Ya."

"Saya ingin bertarung lagi." Ucap Genji sembari berjalan pergi.

"Saya juga." Balas Ryu sembari pergi dan menyapa Ryoga dengan kata-kata makian darinya. Sedangkan Genji terdiam sejenak melihat hal itu sebelum akhirnya kembali berjalan.

***

"Seburuk itu?" Ryu sedaritadi bercerita tentang masalah Kuryu Group pada Ryoga, sebenarnya Ryoga yang memaksanya. Mereka dijalan menuju HQ Mighty Warriors sekarang.

"Lalu bagaimana dengan Akemi? Gadis itu sangat-sangat terobsesi pada mu kan?? Ayo ceritakan!" Ryoga berucap dengan sangat ceria dan semangat.

"Entahlah." Ryu fokus pada jalan.

"Jika aku melukai mu.. apa Anzu akan membunuhku?" Topik pembicaraan dengan mudah dibelokkan oleh Ryoga.

Ryu menatap Ryoga dengan ujung matanya.

"Yeah.. kau tau? Gadis itu akan melukai seseorang yang melukaimu." Ryoga berhenti sejenak hanya untuk tertawa. "Tentu jika kau tak mulai duluan."

Ryu mengingat-ngingat bagaimana sikap Anzu, "Benar juga, dia tak akan melukai seseorang jika bukan aku yang memulai menyakiti orang itu."

"Lalu dengan anggota Mighty Warriors yang Sarah bawa itu? Seorang gadis kan?"

"Anak SMP itu? Dia menyebalkan. Tapi dia tidak cerewet seperti orang yang sedang bicara dengan ku." Ryoga mencerna kata-kata Ryu.

"Lal-

"Ryoga Keenarashi, kau cerewet."

"Loh?! Seorang Ryu Tatsuhito baru tau jika aku cerewet?" Ryoga tertawa.

Ryoga mengantar Ryu pergi ke MW dengan alasan mau berjalan-jalan dengan Ryu. Ryoga itu seorang pemaksa. Mereka bahkan dikira seperti Ying dan Yang oleh Ryushin. Ryu selalu dimarahi karena itu. Mau bagaimana lagi? Satu-satunya cara membuang Ryoga dari keseharian Ryu adalah dengan cara membunuhnya.

Bicara tentang Ryoga, dia adalah mantan anggota Kuryu yang sekarang ada di bawah kendali Ryu. Ryoga adalah seorang laki-laki yang umurnya 1 tahun diatas Ryu. Dia bagaikan buku bagi Ryu, buku berisi cerita menarik yang bisa dirusak dan coret-coret sepuasnya.

Markas Mighty Warriors sudah terlihat dari lokasi Ryu dan Ryoga berdiri. Seperti biasa, Ryoga pergi tiba-tiba lagi. Ryu tak mempedulikan itu lalu masuk ke markas Mighty Warriors. Mari lupakan Ryoga dan beralih pada Mighty Warriors.

Mighty Warriors adalah sekelompok orang yang bilang bahwa mereka akan menyelamatkan orang melalui musik, sama seperti musik menyelamatkan mereka. Mereka memiliki tujuan untuk memberikan harapan kepada orang-orang yang kehilangan impiannya. Mereka tak peduli menang atau kalah selama mereka diberikan bayaran.

***

"Yo, Ryu!" Seseorang menyapa Ryu diikuti beberapa orang lainnya. Ice melakukan genstur tangannya untuk high five dan menyuruh Ryu melangkah lebih dekat padanya.

"Dimana Sarah?" Ryu tak menemukan keberadaan Sarah.

"She with Pio." Bernie menjawab tanpa melihat Ryu, dia masih sibuk dengan peralatan musik yang baru.

"Anak SMP itu?"

"Yeah, Sarah is a pretty good babysitter, you know?" Pearl bicara dengan nada khasnya, sedikit tertawa dan mengejek.

"Jesse?"

"He is meeting Ranmaru, again." Nine menjawab. Akhir-akhir ini Jesse memang selalu bertemu leader Doubt itu karena Ranmaru memang baru keluar dari penjara. Entah bertemu karena misi, pekerjaan, menanyakan informasi, sekedar istirahat atau bermain di tempat keji itu. Entah apa yang menarik di Doubt.

THE PAST; HIGH & LOWWhere stories live. Discover now