Keluarga

45 10 0
                                    

Hening.

Tak ada lagi suara musik maupun canda dan tawa di markas Mighty Warriors. Kenapa? Karena mereka Khawatir pada Sarah-- bukan bermaksud untuk meremehkannya, walaupun mereka tau Sarah sangat tangguh. Tetap saja mereka khawatir apalagi ketika mengingat-ngingat bagaimana sikap orang yang bernama Sarah. Pio, seorang gadis yang Sarah jaga. Sarah bilang bahwa dia akan menjaga Pio untuk sementara waktu.

Alasan kenapa Sarah bisa memungut Pio adalah karena Pio itu gadis yang lumayan tangguh, walaupun cengeng. Setidaknya dia tak banyak drama seperti Anzu dan Akemi. Jadi lumayan menguntungkan- tidak, dia sangat menguntungkan!

Mereka mulai mencari-cari informasi. Dan Bernie yang paling diandalkan, tentu saja, dia seorang Hacker. Ryu menelfon mata-mata untuk mencari keberadaan Sarah. Nine, Bernie, dan Pearl sibuk berkutat dengan laptopnya. Mereka se-khawatir ini karena Sarah belum kembali 4 jam setelah dia bilang bahwa dia ingin menemui Pio, Alasan mereka panik? Simpel; Pio itu itu anak yang suka hal Ekstrem.

Ice, Ryu dan Nine berdiri dari tempat duduknya, "Aku akan mencari dua perempuan itu bersama Ryu dan Nine." Bernie dan Pearl menganguk tanpa melihat kearah Ice. Mereka juga sibuk mencari Sarah dan Pio.

***

Pabrik Red Rum--Mumei gai.

"Kenapa kita kesini?" Ryu heran, mereka bisa pergi ke berbagai tempat. Kenapa harus tempat ini.

"Mungkin saja Pio mengumpulkan Narkoba untuk membuat racun." Tatapan Nine fokus pada jalan, dia sedang mengendarai mobil bersama Ryu. Ice pergi ke bagian Daruma Ikka untuk melihat kemungkinan apakah dua perempuan tangguh itu berada.

Telfon genggam Ryu bergetar, dia membuka ponselnya, "Ice bilang dia tak ada di Daruma Ikka, White Rascals, dan Oya Kou--

"Sekarang kita harus kemana?" Nine meberhentikan mobilnya. Matahari mulai terbenam, menyisakan sedikit cahaya berkilau diatas langit. Mengganti kesenangan siang dengan ketenangan malam.

Ryu dan Nine keluar dari mobil hitam itu.

Mereka sampai di pabrik red rum, mencoba menyelinap. Semua pasang mata melihat mereka. Tak semudah itu menghindar dari 'mereka', lagipula ini kawasan mereka. Tapi Nine dan Ryu adalah orang yang memiliki kekuatan fisik yang kuat.

Ryu merasakan ada yang memperhatikan mereka dari atas.

"Nine.. ikuti aku." Ryu menarik tangan Nine, kenapa? Jika mereka bertemu dengan salah satu dari Rude Boys maka urusan mereka hanya bertambah rumit.

Salah-satu anggota Rude Boys mulai berpindah dari satu bangunan ke bangunan lain dengan cara parkour. Mereka telah mengenal lokasi mereka dengan baik, ini menyulitkan Ryu dan Nine. Mereka seperti hantu, berpindah tempat dengan cepat, gerakan mereka bagai menyatu dengan ketenangan malam.

DAG!! Salah satu pipa terjatuh. Memblokir jalan. Rude Boys mulai mengepung mereka dengan satu orang ditengah yang memberi komando. Seseorang dengan tubuh ramping dan tinggi rata-rata. Dia memiliki rambut hitam acak-acakan, beberapa helai rambutnya berwarna putih. Sepertinya.. penyakit itu belum bereaksi, batin Ryu. Smokey, Leader Rude Boys itu berdiri di depan mereka, dia mengenakan pakaian hijau yang berantakan seperti penghuni Nameless Road.

"Apa yang kalian lakukan disini?" Smokey bertanya. Suaranya terdengar dingin, berwibawa, tapi mengancam. Pandangannya seolah-olah mengatakan: Jangan sentuh keluarga kami jika masih ingin hidup.

"Kami hanya mencari seseorang. Just that, nothing else." Nine menjawab sembari bersiap-siap untuk kemungkinan Rude Boys menyerang.

"Siapa." Takeshi bertanya.

"Bukan urus--

"Pio." Ryu menginjak kaki Nine agar Nine tak bicara.

Mata tajam bak elang milik Smokey berubah menjadi tambah tajam. Ryu bisa melihat itu, "Pio?" Satu alisnya terangkat.

"Iya." Perlahan tangan Ryu mengambil kain-kain atau kardus yang ada di sekitarnya. Nine membakar barang-barang yang diambil Ryu lalu melemparnya sembarang kearah Rude Boys.

Mereka berlari keluar secepat mungkin lalu kembali masuk ke dalam mobil. Rude Boys masih mengejar mereka. Nine segera melajukan mobil itu. Ryu menghembuskan nafas kesal.

"Dimana anak ingusan itu?"

Nine hanya menggeleng sebagai jawaban.

THE PAST; HIGH & LOWWhere stories live. Discover now