20. Mommy?

42 6 1
                                    

Ghastan mengacak-acak rambutnya frustasi, pikirannya kalut sekaligus takut terjadi hal yang tidak-tidak pada Xabirru, begitu mengingat putra bungsunya itu collapse beberapa jam yang lalu.

Tak hanya Ghastan. Anggota WBS BOYS yang lain nya juga sama paniknya, bahkan Anggara dan istrinya melaporkan ke polisi atas menghilang nya Xabirru serta Arabella.

"Kenapa kamu, selalu bikin Daddy khawatir Birru, "batin Ghastan.

Bukan Xabirru namanya, jika tidak kabur disaat berada di rumah sakit. Pemuda yang memiliki lesung di pipinya itu tampaknya sangat tidak nyaman disaat berada disitu.

Kekhawatiran Ghastan hilang begitu saja begitu melihat sosok yang dia cari, malah asik memakan es krim dengan Arabella.

"Sudah puas makan es krim nya?"ucap Ghastan sambil menatap datar putra bungsunya itu.

Xabirru yang mendengar suara yang tidak asing bagi nya, tentu saja langsung menoleh ke sumber suara. Xabirru dengan buru-buru memasukan berbagai permen nya kedalam kantong celananya, "loh muka kalian kenapa? Mau ambil es krim sama permennya birru ya?"tanya Xabirru dengan ekspresi polos nya.

Arabella menepuk jidatnya pelan, sudah tidak habis pikir dengan Xabirru. Alih-alih meminta maaf karena sudah kabur ....  Xabirru malah melontarkan, "loh muka kalian kenapa? Mau ambil es krim sama permennya birru ya?"

Ghastan yang tadi nya ingin memarahi Xabirru, jadi tidak tega. Ghastan menghela nafasnya kasar, bagaimana pun Xabirru harus diberikan nasehat agar tidak mengulangi nya lagi.

"Kenapa sih selalu bikin Daddy khawatir Mulu? Daddy nggak bisa bayangin kalo terjadi sesuatu yang tidak-tidak disaat Daddy nggak ada disamping kamu, birru, "ucap Ghastan sambil mengelus rambut sang anak, ditatapnya wajah Xabirru yang masih pucat, menandakan jika anak itu belum sepenuhnya sembuh.

"Disana bau obat, dad. Birru nggak suka, dan untung nya Bella ngajak Birru keluar buat nyari udara di luar, "jawab Xabirru yang masih asik memakan es krim nya, bahkan dia hendak memakan es krim kelima nya, tetapi langsung dihentikan oleh Kendrick.

"Lo masih sakit, "ucap Kendrick, dibuangnya es krim yang berada ditangan Xabirru, tak lupa pula dia mengambil semua permen yang berada di kantong celana Xabirru.

Xabirru menatap permusuhan ke arah Kendrick yang baru saja membuang permen serta es krim favoritnya itu. "Ehh kok dibuang sih! Gua masih pengen itu!"kesal Xabirru.

"Mau makan lagi? Maka Daddy akan panggil dokter Rian buat jadiin kamu bahan eksperimen, "ancam Ghastan, dan tentunya bohong.

Mana mungkin Ghastan merelakan putra bungsu kesayangannya itu pada dokter gila seperti Rian.

"Daddy udah nggak sayang lagi sama birru? Dah lah birru ngambek sama Daddy. "Xabirru memalingkan wajahnya, tangannya bersedikap dada.

"Bukan begitu maksud Daddy, birru, "ucap Ghastan cepat karena tidak mau putra bungsunya itu salah paham terhadap nya.

"Ayo om Ghastan, Birru ngambek tu, "kompor Zergan.

"Kamu ini bukan nya bantu om, malah kompor Mulu, "kesal Ghastan.

"Izin mengoreksi om. Kalimat yang benar adalah mengompori bukan kompor, karena menurut KBBI Kompor adalah mesin yang memanaskan atau memasak sedangkan mengompori adalah memanas-manasi dan menghasut, "jelas Kendrick.

"Bukan saat nya buat ngelawak, kend, "bisik Dimas.

Kendrick mengangkat sebelah alisnya, "Lo pikir gua lagi ngelawak?"

"Ya nggak sih, "jawab Dimas sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Btw Farhan mana? Kok gua nggak lihat?"tanya Xabirru yang baru menyadari jika disini tidak ada Farhan.

"Tadi dia izin pulang duluan karena ada acara keluarga, "jawab Dimas.

"Oh"

"Cuma oh doang jawaban Lo, ru? Parah ini mah, duh sakit hati ku mas, "ucap Dimas dramatis, sepertinya penyakit drama murahan nya sudah kumat.

Kendrick menggeplak tangan Dimas, "ngga usah nge drama, malu dilihatin tu ibu-ibu, "ucap Kendrick sambil menunjuk ke arah ibu-ibu yang sedari tadi memperhatikan mereka, lebih tepatnya ke Ghastan sih.

Siapa sih yang tidak terpesona dengan Ghastan? Meskipun umur nya sudah tidak semuda dulu tapi jangan ragukan ketampanannya.

"Itu mah ngeliatin om Ghastan ye, bukan gua, "jawab Dimas ketus.

"Btw Farhan udah pulang dari tadi kan? Kok dia masih disini sih? Sama cewe pula, parah si Farhan punya pacar nggak bilang-bilang sama kita, "ucap Zergan.

"Mana Farhan? Mana?"

"Nggak ada tu, Zer."

Zergan mengelus dadanya sabar, dipegangnya kepala Dimas, kemudian mengarahkan nya ke arah Farhan yang kini sedang berbicara dengan seorang wanita.

"Kepala gua sakit coy! Main pegang aja, "kesal Dimas sambil menepis tangan Zergan yang berada ditangannya.

"Tapi kok ada Dikta juga ya? Lah baru tau gua kalo si Farhan akrab sama Dikta, setahu gua dia paling benci sama Dikta, "heran Dimas.

"Bell, pacar Lo ngapain ke RS?"

"Ya mana gue tau! Gue udah lama nggak chatan sama dia!"jawab Arabella ngegas.

"Santai aja dong mbak, nggak usah ngegas, takut nya kena darah tinggi, "ucap Zergan.

Sedangkan Xabirru dan Ghastan diam, pandangan mereka masih fokus pada sosok wanita yang sedang berbicara dengan Farhan dan Dikta.

"Daddy .... itu kayak mommy, "lirih Xabirru.

"Daddy ... itu mommy kan? Kalo iya, kenapa nggak langsung nemuin Birru?"

Xabirru [TERBIT]Where stories live. Discover now