Xabirru [TERBIT]

02. Perihal bakso

Setelah selesai mendengar Omelan dari ibu Febby. Kini ke 5 pemuda WBS BOYS memutuskan untuk pergi ke kantin, padahal sekarang belum waktunya istirahat.

Poin akan berkurang? Mereka tidak takut, toh mereka jarang melanggar peraturan sekolah.

Kena skorsing? Mereka malah mengharapkan nya, agak aneh memang.

Semuanya pada fokus ke makanan masing-masing, kecuali Xabirru tentunya. Ketua dari WBS BOYS itu malah asik memperhatikan bakso yang ada di mangkuk nya.

"Lo kenapa makan nya gitu amat ru, lagi sakit gigi?"tanya zergan, begitu melihat Xabirru hanya memperhatikan makanannya.

"Nah iya tu, mana makan nya pelan lagi"timpal Dimas, dengan mulut menggembung.

"Telen dulu makanannya, baru ngomong"ucap Farhan pada Dimas.

"Sariawan mungkin"tebak Kendrick.

"Bener ru?"

Xabirru menganggukan kepalanya, dia memotong-motong ukuran bakso itu kecil-kecil agar gampang dikunyah, tapi masalahnya xabirru sempat-sempatnya menghitung ukuran bakso yang dia potong.

"Sini gua bantuin motong baksonya, Lo lama soalnya." Lama-lama Farhan greget juga melihat Xabirru yang lama memotong-motong bakso nya, dan setelah itu malah tidak langsung dimakan.

"Nggak usah, gua lagi ngitung ukuran bakso nya,berapa panjang dan lebarnya dan berapa suapan yang gua dapat dari satu biji baksonya"ucap xabirru tanpa beban.

"What the f_"

"Gabut nya orang genius memang gini ya say, sangat produksi"sahut zergan.

Kendrick mengubah posisi duduknya, bibir nya terangkat membentuk senyuman tipis. "Produksi atau produktif? produksi merupakan kegiatan menghasilkan suatu barang. sedangkan produktif menurut KBBI, bersifat atau mampu menghasilkan (dalam jumlah besar) "jelas Kendrick.

Begitulah Kendrick, dia memang jarang berbicara. Tapi sekalinya ngomong malah untuk mengoreksi ucapan seseorang yang menurutnya salah.

"Pftt di koreksi kan, maka nya tiup ngomong tu kudu bener zer"ucap Farhan, dia berusaha menahan tawanya agar tidak keluar.

"CK malah typo lagi, ngomong nya"gumam Farhan.

"Menurut KBBI kata tiup itu t_" belum sempat melanjutkan perkataannya, Farhan malah membekap mulut Kendrick agar tidak melanjutkan ucapannya.

"Nggak usah dilanjutin ya kend"bisik Farhan, dia buru-buru menyemprotkan disinfektan pada tangannya.

Dimas yang sedang asik menonton hanya bisa menggelengkan kepalanya, "kayaknya circle kita nggak ada yang bener deh, cuma gua doang yang bener."

"Iya bener, tapi otaknya perlu dibenerin dulu bentar."

Zergan merangkul pundak Xabirru, "cepetan makan bakso nya ru, greget gua sama Lo."