08. Misi penting 💫

144 31 24
                                    

"Ru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ru .... bisa bantuin gue ngga? Urgent nih, "ucap Arabella sambil memegang perutnya.

Xabirru yang tadi nya fokus pada tumpukan buku MTK, langsung saja mengalihkannya pandangannya pada Arabella, "Lo kenapa Bell? Sakit? Kita ke UKS yuk."

Arabella semakin mencengkram perutnya, wajahnya semakin memucat, dia benar-benar ingin pulang sekarang!

"Bella? Bilang sama gua! Mana yang sakit? Ayo kita ke UKS aja, kalo nggak ke RS, "panik Xabirru.

"Nggak usah ru, gue cuma sakit perut gegara kedatangan tamu."

"Tamu? Mana tamu nya Bell?"tanya Xabirru, dia menatap sekelilingnya tetapi tidak mendapati tamu yang Arabella maksud.

"Nggak ada tamu nya tu ...."

Arabella yang memiliki stok kesabaran sedikit pun hanya bisa menghela nafasnya kasar, apalagi dia sedang PMS! Bawaannya pengen marah terus.

"Astagfirullah birru! Maksud gue tu menstruasi, masa gitu aja Lo nggak paham sih, "ucap Arabella ngegas.

"Santai dong mbak, nggak usah ngegas." Xabirru membuka tas nya dan mengambil coklat yang memang selalu dia bawa.

"Ini buat Lo, banyak yang bilang cewe kalo lagi menstruasi tu butuh asupan gula, "ucap Xabirru lembut, dia menyerahkan coklat nya pada Arabella dan di sambut baik oleh sang empu.

"Makasih ru, btw gue boleh minta bantuan nggak?"

"Boleh, "jawab Xabirru.

"Yakin mau? Kebanyakan cowo pasti nggak mau, ya termasuk Dikta tentunya."

Xabirru menegakan tubuhnya. mendengar nama sang musuh, entah kenapa membuat mood nya langsung buruk. "Lo mau samain gua, sama pacar Lo itu?"

"Ya nggak lah, gue cuma bilang kalo dia nggak mau pas gue suruh beliin pembalut, kata nya sih malu."

Xabirru manggut-manggut saja, "gua bisa lakuin apapun, termasuk beli pembalut, itu mah perkara gampang, "ucap Xabirru santai.

Arabella Menaik turun kan alisnya, "affah Iyah?"

Xabirru mengangguk cepat, "seriusan bel, "jawab nya serius.

"Yaudah sana beliin."

"Lo nggak ikut?"

"Nggak birru sayang! Gue tembus nih, Otomatis malu pas keluar dalam kayak gini, "jawab Arabella berusaha menahan emosinya.

"J-adi gua harus beli itu?"

"Itu apa?"

"Ekhm pembalut?"

Arabella mengacung jari jempolnya, lantas tersenyum. "Nah iya, pinter nya adek kakak."

Xabirru memutar mata nya malas, "tuaan gua dari pada Lo."

"Udah sana beliin pembalut nya, gue pengen ganti nih." Arabella mendorong tubuh Xabirru hingga sampai depan pintu.

Xabirru [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang