04. Birrubella

220 48 39
                                    

"pulangnya sama siapa? Mau bareng sama gua?"ajak Xabirru, yah dia memang sudah menerima fakta jika Arabella akan bergabung dengan WBS BOYS

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

"pulangnya sama siapa? Mau bareng sama gua?"ajak Xabirru, yah dia memang sudah menerima fakta jika Arabella akan bergabung dengan WBS BOYS.

Untuk yang lainnya, Xabirru tidak tau. "Bella? Lo dengerin omongan gua nggak sih? Ngelamun Mulu, "ucap Xabirru yang berhasil membuyarkan lamunan Arabella.

"Eh iya? Lo ngomong apa barusan?"

Xabirru mencubit pipi Arabella pelan, "Mikirin apa hm? Kusut amat muka lo bell."

Arabella menggelengkan pelan, bibirnya mengerucut ketika melihat pemandangan didepannya. "Itu ..." ucap Arabella sambil menunjuk ke arah pemuda yang berpakaian jauh dari kata rapi sedang memegang tangan sosok yang paling Arabella benci.

"Dikta?"

"Iya ru, gue kesana dulu ya"ucap Arabella, dia berlari menghampiri Dikta yang masih asik mengobrol dengan Kania.

"Dikta, kamu mau pulang? Aku ikut ya"ucap Arabella lembut.

"Lo ngapain kesini?"tanya Dikta dengan ekspresi datar nya.

"Pulang sama kamu lah, kan kamu udah janji bakal ajak aku jalan-jalan, "jawab Arabella dengan semangat.

"Kamu jadi kan temenin aku check up?"tanya perempuan disebelah Dikta dengan suara di imut-imutin.

"Dik?"

"Hari ini gak bisa! Gua mau temenin Kania check up!"sentak Dikta.

"Tapi kamu udah janji sama aku, dik"ucap Arabella sedikit bergetar, baru kali ini dia dibentak oleh Dikta, karena selama ini Dikta selalu memperlakukan nya dengan lembut.

Tapi beberapa akhir ini, sifat Dikta berubah menjadi kasar.

"Ikut gua!"ucap Dikta datar, dia menarik kasar tangan Arabella dan membawakan ketempat yang lumayan sepi.

Arabella meringis kesakitan akibat cengkraman Dikta di tangan nya, mata nya berkaca-kaca meminta Dikta agar melepaskan cengkraman ditangannya. "Lepasin tangan aku, dik!"

"Sakit hiks, lepasin ..."

Dengan tidak berperasaan nya, Dikta mendorong kasar tubuh Arabella hingga membentur tembok. "Lo .... bisa nggak satu hari aja nggak bikin masalah? Gua malu sama Kania yang ngelihat kejadian barusan!"

"Gua malu punya pacar kekanakan kayak Lo bell."

Arabella tersenyum kecut, "kamu marah sama aku? Seharusnya aku yang marah sama kamu!"

"Memang nya salah ya? Kalo aku marah cuma gara-gara ngelihat pacar nya bermesraan sama orang lain!?"

"MEMANG SALAH! SIKAP LO YANG KEKANAKAN INI, BIKIN GUA MUAK SAMA LO!"

Dikta menarik kasar rambut Arabella. "Tadi Kania bilang, Lo jalan berduaan sama Xabirru! Lo nggak pernah mikirin perasaan gua ya bell."

Tangisan Arabella semakin kencang ketika Dikta kembali mendorong tubuhnya, seolah-olah tidak cukup dengan perbuatannya barusan. "Xabirru sahabat aku dari kecil! Seharusnya kamu tau dik!"

Xabirru [TERBIT]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें