Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jade hanya ingin meninggalkan masa lalu pada tempatnya. Namun, ingatan sialan itu selalu muncul pada saat yang tidak pernah dia minta. Jade masih mengutuk dirinya sendiri karena mengharapkan Nathaniel kembali pada malam itu, dia juga mengutuk dirinya karena menghubungi Joseph, pun tidak bisa mengingkari bagaimana rasa terima kasih muncul ketika Joseph muncul di sana.
Namun kali berbeda, dia lelah untuk terus terhubung pada masa lalu. Joseph harus berhenti muncul dalam lembar hidupnya dalam suatu waktu. Karena itu, ketika Joseph ada di depan kostnya, membukakan pintu agar Jade memasuki mobilnya. Jade menahan tangan pria itu,
"Ada apa, kak?"
"Masuk dulu."
Jade melepaskan tangan Joseph, ia berjalan menjauh dari pria itu sebelum akhirnya Joseph menarik tangan Jade, kuat. Nyaris membuat Jade berteriak sebelum ia dihempaskan masuk ke dalam mobil Joseph.
Joseph mendudukkan diri di kursi kemudi, ada jeda tipis sebelum akhirnya dia menyalakan mesin dan menoleh,
"Maaf, tadi gua..."
PLAK!
Jade mendengus setelah menjauhkan tangannya dari pipi Joseph, "Jadi brengsek aja kak. Ga perlu minta maaf, jadi aku ga perlu merasa bersalah buat nampar kakak lagi."
Joseph mengangguk mengerti, ia menjalankan mobil dalam keheningan. Sementara Jade termenung karena mobil ini merupakan mobil yang sama dengan milik Nathaniel, mungkin karena itu ada rumor bodoh tentang Nathaniel yang tercipta karena dirinya.
"Lu kenal Yeohan?"
Siapa yang tidak kenal Yeohan. Kakak tingkat ramah yang disukai semua orang.
Karena Jade tidak mengatakan apapun, Joseph melanjutkan, "Dia temen gua. Dia udah ngomong buat hangout bareng dari lama tapi gua baru notice kalau kalian satu kampus. would be nice if we hangout together, as a friend."
