Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
These days weren't easy.
Jauh dari kata mudah, semua hari terasa begitu memusingkan untuk dilalui meskipun sebenarnya semua selalu seperti ini untuk Nathaniel. Dia menyukai tekanan dan tantangan, di saat tertentu dia menemukan dirinya sedang menikmati tekanan meskipun kepala dan bahunya terasa ingin pecah.
Ujian tengah semester. Bundanya yang akan segera kembali ke Indonesia. Sidang Anggaran. Hubungan antar anggota mulia.
Jade Hanuranda.
Ada hiburan tersendiri, ketika melihat Jade dengan sepedanya, mengayuh dengan ekspresi kosong yang begitu menggemaskan. Manusia gemas itu bisa berubah seperti bunga mawar merah berduri ketika dia ingin hingga Nathaniel tidak punya pilihan lain selain mewajarkan semuanya. Bagaimana mungkin dia tidak tergila-gila pada mawar cantik yang berduri tapi selalu minta untuk di dekati?
Tapi dia ga pernah minta kehadiran lo Natholol.
Ini kali pertama Nathaniel terpana pada seseorang yang menganggapnya seperti sebuah alergi. Rasanya mengerikan tapi jika kita mengungkit soal karma maka Nathaniel tidak bisa banyak bicara.
Nathaniel feels like his day completes simply by laying his eyes on him.
Tapi hal ini tidak boleh berlangsung lama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jade memandang mobil porsche putih yang belakangan ini tidak seenak jidat masuk ke area kostnya. Mobil yang berjuta kali lipat lebih cepat dari sepedanya itu selalu melambat ketika kebetulan berada di belakang sepedanya namun kali ini, seperti sebuah keputusan yang diambil tanpa niatan untuk menoleh ke belakang, mobil itu melesat.
