06

122 23 31
                                    


Mari jujur untuk detik awal, Nathaniel tidak mengira si wajah cantik yang terlihat seperti malaikat itu akan menyerangnya di tempat dan dengan cara yang tidak terduga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mari jujur untuk detik awal, Nathaniel tidak mengira si wajah cantik yang terlihat seperti malaikat itu akan menyerangnya di tempat dan dengan cara yang tidak terduga. Jika tujuannya adalah untuk membuat Nathaniel tidak bisa berhenti memikirkannya maka Jade berhasil.

 


Nathaniel menggerakkannya Cuenya pada bola putih, membidik satu-satunya bola hitam yang tersisa. ia menyesap rokok setelah bola putih itu memantul pada sudut sempurna dan membuat bola hitam masuk kemudian menghilang. Perhitungannya selalu sempurna, orang-orang memujanya karena alasan dan bukan hanya karena fisiknya yang menggiurkan.




'Sentuhan kakak bukan berkah,'




Gelas itu terangkat tinggi, denting bising dari gelas yang sengaja ditabrakkan, minuman yang bertumpahan, cahaya yang terus berganti warna, asap rokok dan vape yang bercampur bersama parfum sauvage dior milik si pemeran utama, Nathaniel Zein. Tangan Zein bergerak leluasa pada pinggang wanita yang terus mendekap lehernya.

 


Jika sentuhannya bukan berkah lantas apa yang bisa orang jelaskan tentang ekspresi wanita di hadapannya ini. ia menarik pinggang wanita itu mendekat dengan sebelah tangan, menyatukan bibir mereka dalam, menjulurkan lidah membagi sensasi alkohol yang membakar. Nathaniel mendesak untuk mendapatkan lebih, tangannya menjelajah begitu juga dengan lidahnya.




'perintah kakak bukan kewajiban'




"Kiss my neck"




Wanita itu melakukannya, mencium leher Nathaniel Zein di tengah lantai dansa dan membiarkan dirinya melakukan apapun yang ia inginkan, sesuka hati. Zein bahkan tidak tau nama wanita ini dan dia sudah bersedia mendengarkan titahnya.

 


Ditolak?




Nathaniel mengepalkan tangan, apapun yang sudah Nathaniel lakukan untuk Jade adalah hal yang baik namun dia bisa memandangnya dengan tatapan seperti itu. Seolah dia melihat seorang yang tidak layak untuk dipertimbangkan sebagai manusia.

 


"Minggir."




Mood Nathaniel hilang. Dia mendudukkan diri di meja bundar yang kini dipenuhi oleh teman-temannya yang tertidur (Tepar), terkecuali Arthur yang duduk dengan tenang menyesap minumannya. Pria itu jelas tidak menikmati suasana malam ini.

NAKED EMOTION || RM • JM✔️Where stories live. Discover now