09

121 19 40
                                    

COBA KOMEN SEOLAH-OLAH LO SEMUA ADA DI KAMPUS & DI UNIVERSE INI!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

COBA KOMEN SEOLAH-OLAH LO SEMUA ADA DI KAMPUS & DI UNIVERSE INI!

.
.
.

The kiss tasted like a nightmare, a beautiful one.



Jauh dari kedamaian, Jade menenggelamkan Nathaniel ke dalam kekacauan paling asing. Karena tentunya, Nathaniel Zein berteman baik dengan kekacauan namun pria cantik itu melemparnya ke dalam kekacuan paling asing yang memporak-poradankan pikirannya tanpa ampun. Ada banyak yang harus dilakukan hari ini, minggu ini, bulan ini karena hey, Nathaniel punya jabatan tinggi dan dia mahasiswa berprestasi. 




"Kak Zein"

"Biru,"



Adik tingkatnya ini terlihat sama berantakannya untuk beberapa alasan. "BEM ngeluarin pertanyaan kalau fakultas nggk tau menahu soal kasus ini dan mereka bakal menyerahkan kasusnya ke pihak keluarga,"



A notice, not a bargain. 




"As they should. They should've made the statement earlier, aren't they?"




Tidak membutuhkan seorang jenius untuk tau Biru sedang kecewa, berat. Wanita itu menatap Zein seolah dirinya adalah mahkluk paling hina dan Nathaniel merasa jika akal sehatnya sudah kembali sepenuhnya. 


"Gue kira lo bakal ngebela Jasmine, kak."

"Atas dasar apa?"

"Bisa jadi pelakunya anak kampus ini! Bisa jadi dia beneran dibius! Jasmine nggk di sini buat ngebuktiin apapun, at least you should beㅡ"

"Di luar spekulasi, Biru. Gua tanya lo sekali lagi, atas dasar apa gua harus mempertaruhkan reputasi delapan ratus mahasiswa FEB untuk satu orang?"


Nathaniel melontarkan kalimat itu dengan mata yang menatap lurus ke arah Jade, pria itu tidak bergeming, dia terdiam di tempatnya sama seperti Biru yang tidak bisa mengatakan apa-apa. Zein kembali di telan rasa bingung dan kecewa, 




"Apa yang bisa lo perjuangin kalau dengan bantahan begini aja, lo udah ngeraguin temen lo sendiri?"




Kalimat itu Nathaniel tunjukkan pada Biru namun yang tertampar adalah batinnya sendiri. 





Jade merusak semuanya. Dengan sebuah ciuman. ia kembali goyah, namun tidak dapat mempertahankan pijakan di tengah badai adalah hal yang lumrah.




Mungkin lebih dari itu, ah, yang mereka lakukan memang lebih dari sekedar ciuman.




Nathaniel ingin menghantam kepalanya ke dinding ketika ingatannya tidak bisa berhenti mereka ulang adegan panas tidak terduga yang mereka lakukan di kelas. Tuhan, tidak sekarang. Tidak ketika rapat genting di keadaan runyam seperti ini. 

NAKED EMOTION || RM • JM✔️Where stories live. Discover now